Memasuki trimester kedua, salah satu hal yang sering terjadi pada Mama adalah kram kaki dan kesemutan. Meski terkesan sepele, kondisi ini juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari Mama.
Diduga kuat kram kaki saat hamil terjadi karena penumpukan asam laktat, namun sampai saat ini belum bisa dipastikan kebenarannya. Teori lain menyebutkan bahwa kondisi ini terjadi karena bertambahnya beban tubuh mama, sehingga kaki harus bekerja lebih keras untuk menopang.
Penyebab lainnya yang banyak disebutkan adalah perubahan pada struktur pembuluh darah saat hamil. Dikatakan bahwa aliran darah menjadi lebih lambat, sehingga beberapa bagian tubuh pun menjadi lebih rentan mengalami kram.
Pakar kesehatan kandungan dari Neighbourhood Midwives, Tina Perridge, menyebutkan teori yang paling mungkin menjadi penyebab munculnya kram kaki saat hamil adalah perubahan kadar mineral dalam tubuh mama.
Tubuh akan memprioritaskan perkembangan bayi di trimester kedua dan ketiga, akibatnya Mama pun mengalami defisit kalsium, magnesium dan kalium, yang kemudian memicu kram.
Cara mengatasinya antara lain dengan meningkatkan asupan zat besi, mengurangi kafein, aktif bergerak, serta mengompres bagian kram jika tidak nyaman.