Janin biasanya akan bergerak setelah Mama mengonsumsi makanan manis, minuman dingin, atau setelah melakukan aktivitas fisik.
Selain itu, janin juga akan aktif bergerak pada malam hari saat Mama tidur, biasanya pada jam 9 malam hingga jam 1 dini hari.
Bagi Mama yang belum berpengalaman, ternyata penting untuk menghitung gerakan janin. Karena gerakan yang dihasilkan akan mengindikasikan tentang perkembangan janin, membantu mengidentifikasi masalah pada janin, hingga membantu membentuk bonding antara Mama dan calon bayi.
Lalu bagaimana cara menghitung gerakan janin? Berikut caranya:
1. Cari posisi ternyaman
Cari posisi yang nyaman ketika janin mulai aktif bergerak. Beberapa Mama ada yang memilih posisi duduk bersandar hingga berbaring menghadap sisi kiri yang juga baik karena memperlancar sirkulasi darah pada janin.
2. Hitung gerakan menendang
Caranya dengan menghitung durasi waktu yang diperlukan untuk merasakan 10 tendangan, atau pola gerakan lainnya. Normalnya, gerakan ideal bagi janin adalah ketika terdapat setidaknya 10 gerakan dalam 2 jam, atau bahkan kurang.
3. Catat pergerakannya
Buatlah daftar 10 gerakan yang biasa dirasakan dan beri centang ketika Mama mulai merasakan gerakan tersebut. Jangan lupa untuk menambahkan catatan terkait durasi pergerakan janin!
4. Temukan pola pergerakkannya
Ketika Mama sudah mulai terbiasa dengan pergerakan janin, Mama akan mulai mengenali pola dan variasi gerakannya. Ha ini akan mempermudah Mama untuk mengenali siklus tidur dan terbangun sang bayi.