7 Manfaat Probiotik untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Mengurangi Mual

Ternyata probiotik bisa memberikan banyak manfaat untuk ibu hamil dan janin

6 Juli 2022

7 Manfaat Probiotik Ibu Hamil, Salah Satu Mengurangi Mual
Freepik/jcomp

Selama kehamilan, penting bagi Mama untuk selalu menjaga kesehatan tubuh. Pasalnya, kesehatan tubuh mama dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Salah satu asupan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh adalah asupan yang mengandung probiotik. Probiotik merupakan bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan, khususnya saluran pencernaan.

Lantas apa saja manfaat probiotik untuk ibu hamil? Langsung saja simak rangkuman Popmama.com mengenai manfaat probiotik untuk ibu hamil, yang salah satunya dapat mengurangi mual atau morning sickness.

1. Mengurangi gejala morning sickness

1. Mengurangi gejala morning sickness
Freepik/Dragana_Gordic

Morning sickness atau mual dan muntah yang dirasakan sekitar 85% ibu hamil tentunya sangat membuat tidak nyaman. Meskipun ini merupakan kondisi yang wajar, namun sebagian besar ibu hamil pasti ingin mencari solusi untuk mengatasi morning sickness.

Dilansir dari The Bump, sebuah penelitian oleh University of California menunjukkan bahwa mengonsumsi probiotik dapat mengembalikan keseimbangan alami bakteri usus di perut, yang sering terbuang selama kehamilan. Penyeimbangan bakteri ini membantu mengurangi gejala morning sickness, terutama yang berasal dari sistem pencernaan.

2. Membantu sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi

2. Membantu sistem pencernaan penyerapan nutrisi
Freepik/yanalya

Probiotik dapat membantu memecah protein, karbohidrat dan lemak dan mengubah serat menjadi asam lemak sehat yang menyehatkan sel-sel yang melapisi dinding usus. Dengan begitu, probiotik dapat menyehatkan sistem pencernaan dan membantu mengurangi gas, kembung, mulas dan sembelit. 

Jika saluran pencernaan sehat, maka proses penyerapan nutrisi oleh tubuh juga semakin baik. Semakin banyak nutrisi yang ibu hamil dapatkan, maka semakin banyak juga yang nutrisi baik yang didapatkan bayi. 

Tak hanya itu, probiotik juga membantu usus membuat asam lemak rantai pendek, yang berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Editors' Pick

3. Mengurangi risiko preeklamsia

3. Mengurangi risiko preeklamsia
Freepik/valuavitaly

Preeklampsia merupakan masalah kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan adanya kebocoran protein pada urine. Preeklampsia tidak boleh disepelekan karena bisa berakibat fatal pada nyawa ibu hamil dan janin.

Beberapa studi dari Norwegia menemukan bahwa mengonsumsi probiotik setiap hari sebelum hamil dapat menurunkan risiko preeklamsia hingga 20%. Alasannya karena probiotik sangat bagus dalam mengurangi peradangan atau inflamasi.

4. Mengurangi risiko diabetes gestasional

4. Mengurangi risiko diabetes gestasional
Pexels/Artem Podrez

Diabetes gestasional merupakan kondisi tingginya gula darah selama masa kehamilan. Meski Mama tidak memiliki riwayat diabetes gestasional, namun bukan tidak mungkin di masa kehamilan mama terdampak dengan masalah kesehatan ini.

Diabetes gestasional yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan masalah yang serius bagi bayi. Ketika hormon insulin tidak bekerja dengan baik, kadar gula yang tinggi akan terserap janin.

Dilansir dari PBC Expo, sebuah penelitian menunjukkan bahwa Lactobacillus Rhamnosus, bakteri baik yang dimanfaatkan sebagai sumber probiotik, dapat membantu metabolisme gula darah dan kadar glukosa. Dengan kata lain, probiotik dapat mengurangi risiko diabetes gestasional yang bisa mengancam kesehatan mama dan janin.

5. Membantu menghindari eksim pada kulit bayi

5. Membantu menghindari eksim kulit bayi
Freepik/onlyyouqj

Tahukah Mama, probiotik juga bermanfaat untuk kulit bayi, lho. Mengonsumsi probiotik saat hamil dapat menurunkan risiko eksim pada calon bayi.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Pharmaceutical Sciences menunjukkan bahwa mengonsumsi probiotik selama hamil dan menyusui bisa menurunkan risiko eksim pada bayi.

Penelitian dilakukan dengan pemberian probiotik pada ibu hamil yang berisiko tinggi melahirkan bayi yang mengalami eksim. Ibu hamil terus mengonsumsi probiotik hingga bayi lahir sampai berusia 6-12 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi probiotik hingga masa menyusui dapat menurunkan angka dermatitis atopik.

6. Membantu mengurangi risiko obesitas pasca persalinan

6. Membantu mengurangi risiko obesitas pasca persalinan
Freepik/jcomp

Penelitian dari British Journal of Nutrition telah menemukan bahwa perempuan yang mengonsumsi suplemen probiotik yang mengandung Lactobacillus dan Bifidobacterium selama trimester pertama hingga berhenti menyusui dapat mengurangi obesitas sentral selama satu tahun setelah melahirkan. 

Obesitas sentral atau abdominal obesity sendiri merupakan kondisi penumpukan lemak yang berpusat di bagian perut.

7. Probiotik dapat membantu mengurangi depresi

7. Probiotik dapat membantu mengurangi depresi
Freepik/valuavitaly

Medscape Medical News melaporkan adanya keterkaitan antara usus dan otak. Penelitian mereka menemukan bahwa mengonsumsi probiotik dapat mengubah neurotransmiter di usus, sehingga dapat meningkatkan kemampuan untuk menangani dan mengatasi kecemasan dan depresi.

Selain itu, probiotik bisa membantu meringankan depresi karena kandungan bakteri baik yang bernama Lactobacillus. Lactobacillus bertugas untuk mengusir bakteri jahat yang bisa menyebar dan menyebabkan kerusakan, misalnya memblokir produksi hormon serotonin dan dopamin.

Demikianlah informasi mengenai manfaat probiotik untuk ibu hamil. Probiotik dapat diperoleh dari sumber makanan atau minuman yang telah melalui proses fermentasi seperti yoghurt, tahu, dan tempe.

Selain itu, ada beberapa suplemen yang mengandung probiotik yang bisa Mama konsumsi. Namun, bila ingin mengonsumsi probiotik yang berasal dari suplemen, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest