9 Posisi Kamasutra untuk Bercinta yang Lebih Intim saat Hamil

Ini dia posisi bercinta yang bisa Papa dan Mama coba di masa kehamilan berdasarkan Kamasutra

3 Januari 2024

9 Posisi Kamasutra Bercinta Lebih Intim saat Hamil
Pexels/Amina Filkins

Sebagian ibu hamil khawatir jika berhubungan seks di masa kehamilan dapat membahayakan janin. Padahal, Mama tetap bisa berhubungan seks dengan aman dan menyenangkan di masa kehamilan tanpa takut menyakiti si Kecil di dalam perut.

Kuncinya adalah menemukan posisi seks yang nyaman dan aman bagi Mama dan janin. Pertanyaannya, posisi bercinta apa yang paling aman dan nyaman di masa kehamilan?

Nah, untuk calon Mama dan Papa, bisa mencoba posisi bercinta berdasarkan Kamasutra. Kamasutra sendiri dapat diartikan sebagai ajaran-ajaran (Sutra) mengenai cinta (Kama).

Tak hanya itu, Kamasutra juga dikenal sebagai kitab dalam ajaran agama Hindu yang mengajarkan tentang kehidupan dan bagaimana caranya menikmati hidup dalam rasa cinta.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini Popmama.com telah merangkum 9 posisi Kamasutra untuk bercinta yang lebih intim saat hamil, dilansir dari Parents.

1. Cowgirl atau ibu hamil di atas

1. Cowgirl atau ibu hamil atas
Freepik/gpointstudio

Posisi seks pertama yang bisa dicoba ibu hamil adalah cowgirl atau ibu hamil di atas. Posisi ini memungkinkan ibu hamil mendapat kepuasan seksual karena dapat mengontrol penetrasi selama bercinta.

Bahkan, menurut sebuah studi di tahun 2019 yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health, posisi cowgirl adalah posisi yang paling banyak dipilih selama kehamilan trimester kedua.

Hal ini juga disetujui oleh Shannon Chavez, Psy.D., seorang psikolog dan terapis seks di Los Angeles.

"Selain dapat mengontrol kedalaman penetrasi, berada di atas juga memungkinkan ibu hamil untuk mengatur posisi tubuh dan mengontrol kecepatan untuk menemukan kenyamanan selama berhubungan seks," ujar dokter Chavez, dilansir dari Parents.

Posisi bercinta ini dapat dilakukan ibu hamil selama trimester pertama, kedua, maupun ketiga. Sebab, posisi ini tidak menyebabkan tekanan pada perut ibu hamil sehingga aman untuk janin.

2. Doggy Style

2. Doggy Style
Pinterest/Mindbodygreen.com
Ilustrasi posisi seks doggy styles.

Doggy style merupakan posisi berhubungan seks yang dilakukan dengan cara ibu hamil bertumpu pada kedua lutut dan kedua sikunya. Sementara itu, suami berlutut dan melakukan penetrasi dari belakang.

Doggy style sendiri masih menjadi posisi seks favorit bagi banyak orang, tak terkecuali ibu hamil. Sebab, posisi ini dilakukan dengan penetrasi dari belakang sehingga tidak menyebabkan tekanan pada perut ibu hamil.

Jika Mama merasa kurang nyaman dengan perut yang membesar dan posisi yang menggantung, Mama bisa menumpuk beberapa bantal di antara lutut dan siku untuk membantu menopang perut.

3. Seks oral dalam posisi santai

3. Seks oral dalam posisi santai
Parents.com

Posisi yang satu ini bisa menjadi pilihan jika Mama ingin bercinta dengan posisi yang santai dan rileks. Seks oral dalam posisi santai bisa memberikan kenikmatan tanpa menguras energi mama dan menyakiti janin di dalam kandungan.

Caranya adalah dengan duduk di tepi tempat tidur, kemudian letakkan bantal di sekeliling mama sebagai penopang. Mama bisa mengambil posisi santai dan nyaman, sementara suami dalam posisi berlutut dan memberi seks oral.

Selain nyaman, posisi seks ini juga bisa dilakukan di mana pun asal Mama merasa nyaman, seperti di kursi maupun di tepi sofa.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa Papa sebaiknya tidak meniupkan udara ke dalam vagina mama selama seks oral karena dapat menyebabkan emboli udara yang berbahaya bagi Mama dan janin

Editors' Pick

4. Reverse cowgirl

4. Reverse cowgirl
Pinterest/Mindbodygreen.com
Posisi reverse cowgirl

Posisi bercinta selanjutnya yang aman dilakukan di masa kehamilan adalah reverse cowgirl. Dalam posisi ini, ibu hamil berada di atas dan menghadap ke kaki pasangan.

Serupa dengan posisi cowgirl, posisi reverse cowgirl juga dapat memberikan kenikmatan tanpa adanya tekanan pada perut ibu hamil. Namun, posisi ini cenderung tidak memiliki banyak kontak mata dan sentuhan.

Posisi reverse cowgirl aman dilakukan di trimester satu, dua, maupun tiga. Agar lebih nyaman, Mama bisa meletakkan tangan di belakang untuk menopang berat tubuh mama.

5. Mutual masturbation

5. Mutual masturbation
Freepik/yanalya

Berhubungan seksual tak selalu harus penetrasi. Misalnya dengan posisi mutual mansturbation, di mana Mama dan Papa tidak perlu melakukan penetrasi untuk mendapatkan kenikmatan. 

Sama seperti namanya, mutual masturbation merupakan posisi di mana Mama dan Papa saling berhadapan dan melakukan masturbasi bersama.

Jenis posisi seks yang satu ini memberikan kebebasan karena Mama bisa memilih tempat mana pun yang dirasa nyaman, mulai dari sofa, kamar mandi, hingga tempat tidur. Selain itu, Mama dan Papa juga bisa meningkatkan suasana romantis dengan saling bertatap selama bercinta.

6. Side by side

6. Side by side
Unsplash/We-Vibe Toys

Posisi side by side juga cocok dilakukan Mama yang sedang hamil. Selain nyaman, posisi ini juga menambah keintiman akibat saling berhadapan satu sama lain. 

Dalam posisi ini, Mama akan berbaring miring, yang merupakan salah satu posisi paling nyaman saat perut mama membesar.

Mama juga bisa meletakkan bantal atau handuk di belakang atau di bawah perut mama untuk menopang baby bump agar terasa lebih nyaman.

7. Spooning

7. Spooning
Freepik/gpointstudio

Selanjutnya ada posisi spooning atau menyendok. Posisi ini dilakukan dengan cara berbaring miring, sementara pasangan berbaring di belakang mama, menghadap ke arah yang sama. 

Posisi ini juga aman dan nyaman dilakukan saat hamil, karena tidak menguras energi dan tidak memerlukan gerakan yang berlebihan. Meski tidak melakukan kontak mata, posisi ini tetap menjaga keintiman karena Mama dan Papa berada di posisi yang berdekatan. 

Posisi ini juga mengurangi ketegangan di tubuh ibu hamil karena tidak ada tekanan dan beban di perut. Mama juga bisa meletakkan beberapa bantal di atas salah satu kaki agar perut tidak terjepit dan lebih memudahkan penetrasi.

8. Seks anal

8. Seks anal
Parents.com

Apakah Mama dan Papa kerap melakukan seks anal sebelum kehamilan? Jika iya, Mama tetap bisa melakukannya meski sedang mengandung, lho. 

Namun, ada yang perlu Mama perhatikan ketika memutuskan seks anal saat sedang hamil. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Mama dan Papa berencana untuk seks anal di masa kehamilan:

  • Sebaiknya Mama dan Papa mencoba seks anal setelah melakukan foreplay setidaknya selama 20 menit dengan menggunakan pelumas.

  • Hindari seks anal jika Mama memiliki wasir, plasenta previa, dan risiko persalinan prematur. 

  • Gunakan kondom untuk mencegah penularan IMS yang dapat ditularkan ke bayi.

  • Sebelum beralih dari seks anal ke seks vaginal, ganti kondom atau minta suami untuk membersihkan penisnya.

  • Lakukan seks anal secara perlahan untuk mencegah robekan pada rektum.

  • Hentikan seks anal jika Mama merasa sakit atau tidak nyaman.

9. Memegang pinggang

9. Memegang pinggang
Parents.com

Posisi seks terakhir yang bisa dilakukan di masa kehamilan adalah posisi suami memegang pinggang istri. Posisi ini bisa menyenangkan jika dilakukan saat hamil di trimester pertama, di mana perut mama belum tumbuh terlalu besar. 

Caranya adalah ibu hamil meletakkan telapak tangan di dinding, lalu minta pasangan untuk memegang pinggang sambil penetrasi dari belakang. 

Untuk mengurangi risiko terjatuh, sebaiknya Mama berdiri di lantai tanpa menginjak alas apapun. Posisi seks ini juga memudahkan Mama atau pasangan jika ingin merangsang Mama dengan vibrator atau jari-jari untuk meningkatkan kenikmatan.

Demikianlah rangkuman mengenai posisi Kamasutra untuk bercinta yang lebih intim saat hamil. Apa pun posisinya, yang terpenting adalah Mama selalu berkomunikasi dengan suami untuk menentukan posisi bercinta yang nyaman.

Selain itu, jangan ragu untuk bertanya seputar berhubungan intim kepada dokter demi menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Semoga bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest