Meski gairah untuk bercinta seringkali naik dan turun selama hamil, namun tahukah Mama bahwa rutin melakukan hubungan intim juga memiliki manfaat bagi kesehatan kehamilan?
Ya, beberapa manfaat sehat dari rutin berhubungan intim juga dapat memberikan pengaruh bagi kesehatan janin.
Oleh sebab itu, ada baiknya kini Mama mulai melakukan kebiasaan rutin ini demi tumbuh kembang janin. Apa saja manfaat rutin berhubungan intim saat hamil? Simak ulasan Popmama.com berikut ini yuk.
Suplai darah selama kehamilan biasanya akan mengalami peningkatan selama kehamilan. Namun jika tidak dibarengi dengan sirkulasi yang lancar, manfaatnya tidak akan terlalu dirasakan oleh janin, Ma.
Nah, salah satu manfaat yang didapat dari rutin berhubungan intim adalah sirkulasi darah yang menjadi lebih lancar. Alasannya, saat berhubungan intim ada pelepasan beberapa hormon terkait proses ini.
Efek positifnya, suplai oksigen dan nutrisi untuk janin pun terjamin guna membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya. Semua karena sirkulasi darah yang menjadi lebih lancar.
Melakukan hubungan intim selama kehamilan secara teratur dapat membantu mengontraksi otot-otot panggul dan membuka serviks secara alami.
Hal ini kemudian membantu dalam persalinan normal, lho. Ini karena proses persalinan menjadi lebih mudah dan tidak memerlukan bantuan eksternal untuk mengeluarkan bayi.
Beberapa dokter bahkan seringkali menyarankan pasangan suami istri untuk melakukan hubungan intim saat sudah dekat dengan waktunya perkiraan persalinan. Hal ini supaya terjadi induksi persalinan secara alami.
Yang pasti, ikuti insting dan bersantai dengan libido ya, Ma. Jangan terlalu memaksakan diri juga karena justru akan membuat Mama tidak nyaman.
Salah satu manfaat terbesar berhubungan intim selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga, adalah membantu menguatkan otot-otot dasar panggul.
Dengan melakukan hubungan intim secara teratur, otot-otot dasar panggul akan kencang dan terlatih, sehingga mampu menghadapi proses persalinan normal lebih mudah.
Sistem kekebalan tubuh wanita saat sedang hamil biasanya secara alami akan mengalami penurunan, terutama saat tidak dibarengi dengan gaya hidup sehat dan pola makan yang bergizi seimbang.
Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan rutin melakukan hubungan intim. Aktivitas ini pada dasarnya mampu memainkan peran penting dalam memperkuat imunitas lho, Ma.
Rutin berhubungan intim dapat meningkatkan tingkat antibodi IgA (Imunoglobulin A ) untuk meningkatkan imunitas dan memberikan resistensi terhadap penyakit musiman seperti pilek dan batuk.
Aktivitas seksual selama kehamilan dapat melepaskan hormon endorfin yang membantu mengurangi tingkat stres. Pelepasan hormon ini juga membantu menciptakan lingkungan yang sehat kepada janin dan Mama.
Terlepas dari ini, berhubungan intim juga dapat meningkatkan produksi oksitosin, hormon yang bertanggungjawab untuk keterikatan dan cinta.
Komponen hormon ini secara alami merangsang ikatan dan keintiman yang lebih baik antara pasangan suami istri. Jika Mama melakukan hubungan intim secara teratur, hal ini dapat memperkuat bonding yang kuat selama kehamilan.
Peningkatan tekanan darah yang terjadi di trimester kedua dan ketiga seringkali dicurigai sebagai gejala preeklampsia. Hal ini bisa dibantu dengan adanya perubahan yang positif pada pola makan, konsumsi obat-obatan, dan gaya hidup sehat.
Namun demikian, hal lain seperti rutin berhubungan intim juga turut berperan penting, lho. Sperma diketahui mengandung protein yang disebut sebagai HLA-G.
Komponen ini dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan juga menurunkan tekanan darah Mama selama kehamilan.
Dengan banyaknya perubahan fisik dan emosional yang terjadi pada tubuh Mama, tetap aktif secara seksual bisa menjadi salah satu cara ampuh meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri.
Perasaan dimiliki dan disayang oleh suami tentu akan membuat Mama tidak lagi gundah tentang diri atau penampilan sehari-hari. Efek positifnya, Mama pun lebih percaya diri dan mampu bersikap positif terhadap diri sendiri.
Nah, sudahkah Mama membicarakan tentang pentingnya berhubungan intim selama hamil dengan Papa?