Selain kadar estrogen yang tinggi, ada beberapa penyebab lain dari cairan vagina berwarna kuning yang dialami saat Mama hamil. Dominasi estrogen, salah satunya. Dengan tingkat estrogen yang tinggi itu artinya jumlah keputihan pun meningkat. Faktor penyebab lain peningkatan kadar estrogen adalah kelebihan lemak tubuh, stres, pola makan rendah serat, atau bahkan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Faktor lain yang turut berpengaruh menyebabkan cairan vagina berwarna kekuningan adalah infeksi jamur yang sering terjadi selama trimester kedua kehamilan. Ini dikarenakan hormon yang memengaruhi tingkat pH vagina, sehingga menumbuhkan jamur yang disebut dengan Candida albicans. Infeksi ini menyebabkan keluarnya cairan kental, putih, berbau tidak sedap, vagina gatal, kemerahan, dan pembengkakan pada vulva. Warna lendir mungkin berbeda pada setiap orang.
Bakterial vaginosis juga diduga menjadi penyebab keluarnya cairan kekuningan dari vagina selama kehamilan. Jumlah bakteri jahat lebih banyak melebihi jumlah yang baik sehingga terjadilah bakterial vaginosis.
Yang terakhir adalah penyakit menular seksual (PMS). Penyebab paling umum dari keputihan yang tidak normal adalah akibat penyakit menular seksual. PMS menimbulkan risiko yang sangat tinggi bagi ibu dan bayinya. PMS utama yang menyebabkan keputihan abnormal ini adalah trikomoniasis, klamidia, dan gonore.