Waspada! Deretan Nasihat yang Justru Membahayakan Kehamilan

Stop dengarkan nasihat berikut demi keselamatan mama selama hamil

17 Juni 2021

Waspada Deretan Nasihat Justru Membahayakan Kehamilan
Freepik/drobotdean

Setelah menikah, kehamilan menjadi kabar bahagia yang dinanti bagi setiap pasangan. Itulah mengapa dibutuhkan perawatan ekstra demi kesehatan calon Mama dan buah hati yang dikandung.

Saat sedang hamil, tak sedikit ibu hamil mendapat wejangan, saran, atau nasihat dari orang lain seperti orangtua, kerabat, dan orang sekitar yang memberikan nasihat mengenai kehamilan dan persalinan.

Bermaksud baik, namun tidak semua saran yang diberikan itu benar adanya, Ma.

Melalui Instagram pribadinya, dr. Purnawan Senoaji, SpOG, seorang dokter spesialis kandungan menyebutkan bahwa justru ada banyak nasihat yang bisa membahayakan kesehatan ibu hamil.

Itulah mengapa pentingnya memilah informasi yang diterima dengan benar sesuai sumber yang valid. Seperti melakukan konfirmasi dari hasil penelitian yang ada, atau berkonsultasi lebih dulu kepada dokter maupun tenaga kesehatan yang kompeten.

Lantas, apa saja nasihat yang bisa membahayakan kehamilan? Berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya.

1. Lahiran itu harus normal!

1. Lahiran itu harus normal
Pexels/Jonathan Borba

Banyak orang yang menyebutkan, "Lahiran itu harus melalui persalinan normal, kalau tidak, itu bukan Mama sejati."

Masih sering mendengarkan ucapan seperti itu, Ma? Jika iya, sebaiknya abaikan dan jangan ditelan mentah begitu saja ya!

Baik persalinan normal maupun caesar, keduanya memiliki proses untuk melahirkan bayi dari calon Mama yang hebat. Ada sejumlah komplikasi kehamilan yang berbahaya jika terlambat dilakukan tindakan.

Sehingga apapun persalinannya, Mama tetap hebat karena sudah berjuang melahirkan buah hati tercinta.

2. Melewati HPL, tunggu sampai kontraksi sendiri

2. Melewati HPL, tunggu sampai kontraksi sendiri
Freepik/gpointstudio

Ketika Mama melakukan pemeriksaan, umumnya dokter atau bidan yang menangani akan memberikan Hari Perkiraan Lahir atau biasa disebut HPL. 

Saat sudah melewati HPL yang ditentukan, banyak ibu hamil merasa khawatir. Bertujuan baik untuk menenangkan sekaligus memberikan motivasi, namun nasihat seperti meminta ibu hamil untuk menunggu kontraksi datang dengan sendirinya ternyata salah besar, Ma.

Jika Mama sudah melewati HPL, maka sebaiknya segera periksakan ini ke dokter atau bidan. Hal ini guna menghindari risiko membiarkan kehamilan lewat dari HPL seperti hipoksia karena ketuban yang mengering, risiko gangguan napas akibat aspirasi mekoneum, serta bisa sebabkan kematian bayi.

Itulah mengapa banyak ibu hamil yang disarankan untuk diinduksi pada 41 minggu kehamilan, atau sebelum melewati masa HPL. Hal ini bertujuan untuk mencegah risiko komplikasi yang sudah disebutkan.

Editors' Pick

3. Posisi sungsang, bisa normal kok!

3. Posisi sungsang, bisa normal kok
Freepik/lookstudio

Ketika Mama mengalami posisi janin yang sungsang atau terbalik, ada banyak ucapan yang menyebutkan bahwa, "Posisi janin sungsang masih bisa melewati persalinan normal kok, aku saja dulu bisa!"

Benarkah demikian?

Melalui unggahannya, Purnawan pun membagikan bahwa persalinan sungsang dapat berisiko 3,6 kali lipat lebih tinggi untuk kematian dan komplikasi serius pada bayi yang dikandung.

Sehingga ketika janin berada dalam posisi tersebut, dokter mungkin akan mempertimbangkan untuk melakukan persalinan caesar.

Jadi, pilihlah kalimat motivasi yang tepat ya, Ma. Sebab jika salah, justru bisa membahayakan kondisi janin yang dikandung.

4. Tidak perlu sering kontrol jika sudah pernah hamil dan melahirkan

4. Tidak perlu sering kontrol jika sudah pernah hamil melahirkan
Freepik/tirachardz

Ketika Mama sudah pernah hamil dan melahirkan sebelumnya, banyak orang yang menyebutkan bahwa Mama sudah terbiasa dan mengetahui apa saja yang perlu dilakukan.

Tak jarang hal ini membuat orang menyebutkan, "Nggak perlu sering-sering kontrol lah, kan sudah berapa kali hamil dan melahirkan."

Pernyataan seperti ini sebaiknya dihindari ya, Ma! Sebab, setiap kehamilan itu berbeda-beda, tidak bisa disamaratakan dengan kehamilan terdahulu.

Dengan melakukan persiapan kehamilan seperti rutin kontrol kehamilan, memenuhi asupan nutrisi dan vitamin, ini akan sangat membantu untuk mencegah kemungkinan komplikasi pada bayi yang akan dilahirkan nanti.

5. Minum rebusan akar fatimah untuk melancarkan persalinan

5. Minum rebusan akar fatimah melancarkan persalinan
Freepik/senivpetro

Beberapa waktu lalu, akar fatimah yang disebut dapat membantu proses persalinan ternyata juga banyak disarankan oleh orang sekitar. Jika Mama pernah mendapat saran demikian, sebaiknya ketahui lebih lanjut yuk, Ma!

Sempat viral beberapa waktu lalu, akar fatimah yang disebutkan dapat mempermudah persalinan seorang ibu hamil ternyata tidak benar, Ma. seperti paparan Purnawan yang menjelaskan bahwa akar fatimah justru memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan ibu hamil.

Di mana tanaman ini dapat memberikan efek kontraksi berlebihan dan tidak bisa dikontrol dosisnya. Sehingga dapat meningkatkan risiko robek atau ruptur rahim. 

6. Anak pertama caesar, anak kedua sebaiknya tidak perlu di rumah sakit

6. Anak pertama caesar, anak kedua sebaik tidak perlu rumah sakit
Pexels/Jonathan Borba

Bagi Mama yang sudah pernah melahirkan dengan persalinan caesar, lalu anak selanjutnya ingin mencoba persalinan normal, banyak saran yang menyebutkan bahwa sebaiknya tidak perlu dibawa ke rumah sakit.

Sebab, saat seorang mama pernah melahirkan caesar dan selanjutnya ingin persalinan normal, maka pihak rumah sakit akan menganjurkan tindakan operasi yang sama dengan persalinan sebelumnya.

Tidak melulu demikian kok, Ma. Kembali lagi pada hasil pemeriksaan dokter, apakah Mama dapat melahirkan secara normal atau perlu melakukan tindakan operasi caesar.

Sebagaimana disebutkan Purnawan, Mama yang sudah pernah melakukan operasi caesar dan ingin melahirkan normal, keduanya tetap memiliki risiko komplikasi berupa kemungkinan robek rahim. 

Itulah mengapa percobaan persalinan normal pada Mama dengan riwayat caesar perlu dilakukan di rumah sakit, guna memeriksa lebih dulu kondisi serta kecepatan waktu dari diagnosis ancaman robek rahim.

Nah, itu dia deretan nasihat yang bisa membahayakan kehamilan mama.

Meski nasihat seperti di atas masih banyak beredar di masyarakat, sebaiknya tetap validasi informasi yang diterima ya, Ma. Jangan hanya karena rekomendasi mereka yang pernah mengalaminya, Mama jadi langsung percaya begitu saja.

Perlu diketahui bahwa kehamilan setiap orang itu berbeda, sehingga berbeda pula penanganannya. Semoga informasinya bermanfaat dan selamat menjalani kehamilan yang sehat, Ma!

Baca juga:

The Latest