Selama berada dan berkembang di dalam rahim Mama, ia diselimuti oleh bagian cairan yang disebut sebagai air ketuban. Cairan ini bertekstur sedikit kental dan umumnya berwarna bening.
Jumlah air ketuban akan terus meningkat selama kehamilan, tepatnya sampai usaia kehamilan mencapai sekitar 34 minggu.
Dilansir Very Well Family, air ketuban sangat penting bagi janin karena terdiri dari air, elektrolit, protein, karbohidrat, lipid, dan fosfolipid.
Air ketuban ini memiliki banyak fungsi. Di antaranya untuk melindungi janin, memudahkan janin bergerak, serta menjaga kestabilan suhu tubuh janin.
Nah, ada kalanya air ketuban justru berwarna keruh dan bahkan memiliki warna. Salah satunya warna hijau. Jika sudah demikian, air ketuban dianggap berbahaya bagi janin, lho.
Yuk kenali lebih jauh tentang air ketuban hijau dan bahayanya bagi kesehatan janin, Ma. Berikut Popmama.com rangkum informasinya untuk Mama:
