Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/odua
Freepik/odua

Mengalami sembelit berarti Mama kesulitan buang air besar. Itu terjadi ketika makanan yang tidak lagi dibutuhkan tubuh (limbah) mengeras di bagian bawah saluran pencernaan (usus) alih-alih keluar sebagai tinja.

Kebanyakan orang pernah mengalami konstipasi yang tidak menyenangkan sebelumnya, tetapi ini lebih sering terjadi saat hamil. Perubahan hormon dalam tubuh yang memungkinkan kehamilan dapat meningkatkan peluang untuk mengalami konstipasi.

Mengapa ibu hamil mudah mengalami sembelit dan bagaimana cara mengatasinya? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan Popmama.com mengenai penyebab sembelit saat hamil dan cara mengatasinya. Semoga dapat membantu ya, Ma.

Apa Penyebab Sembelit saat Hamil?

Freepik/user7350813

Perubahan hormon dalam tubuh selama kehamilan dan kebiasaan sehari-hari dapat meningkatkan kemungkinan sembelit. Penyebab sembelit selama kehamilan meliputi:

  • Progesteron: Tubuh membuat lebih banyak hormon progesteron saat hamil. Progesteron melemaskan sehingga tidak bekerja terlalu keras untuk memeras limbah melalui tubuh. Perlambatan memungkinkan tubuh memiliki lebih banyak waktu untuk menyerap nutrisi dan air dari makanan. Semakin lama makanan berada di usus, semakin banyak waktu yang dimiliki usus besar untuk menyerap kelembapan darinya. Kotoran menjadi kering dan sulit dikeluarkan saat Mama mencoba buang air besar.
  • Janin: Janin yang tumbuh membuat rahim lebih berat. Berat ekstra ini dapat memberi lebih banyak tekanan pada usus, sehingga mempersulit limbah untuk keluar dari tubuh.
  • Zat besi dari vitamin prenatal: Zat besi yang Mama dapatkan dari vitamin prenatal membantu tubuh membuat darah yang dibutuhkan untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh Mama dan janin. Terlalu banyak zat besi dapat mempersulit bakteri di usus untuk memecah makanan. Tidak minum cukup air untuk melunakkan limbah yang tersangkut di usus hanya memperburuk masalah. Kotoran tersebut dapat menumpuk, menyebabkan sembelit.
  • Gaya hidup: Diet, jumlah cairan yang Mama minum setiap hari, dan seberapa banyak Mama berolahraga, semuanya berperan dalam membuat sembelit. Kebanyakan orang yang sedang hamil tidak cukup makan serat, minum cukup air, atau cukup berolahraga untuk membantu sistem pencernaan mereka mengeluarkan limbah dari tubuh.

Kabar baiknya adalah Mama dapat mengecoh efek tidak nyaman dari hormon dengan mengonsumsi makanan yang meningkatkan kadar air dari gerakan usus dan yang secara alami berjalan lebih cepat melalui usus.

Beberapa tips berikut ini dapat membantu Mama untuk mengatasi sembelit selama kehamilan:

1. Tingkatkan asupan serat

Freepik/Racool_studio

Ada dua jenis serat yang berbeda: tidak larut dan larut. Serat tidak larut adalah serat yang tidak tercerna untuk membuat massa yang ada di tinja. Saat serat tidak larut melewati usus, serat ini menambahkan sebagian besar ke tinja dan membantu makanan melewati lebih cepat melalui perut dan usus, membantu menghilangkan sembelit selama kehamilan.

Kita juga membutuhkan serat larut, yang menyerap air. Serat larut membantu melancarkan pencernaan. Selain pencernaan yang lebih baik, beberapa manfaat serat larut termasuk penyerapan glukosa, manajemen kolesterol dan rasa kenyang. Serat larut juga merupakan prebiotik. Ini memberi makan mikroba bermanfaat (probiotik) yang hidup di usus kita.

Untuk meningkatkan asupan serat, Mama dapat mengonsumsi:

  • buah-buahan, terutama plum, pir, buah ara dan apricot,
  • sayuran, terutama sayuran yang renyah seperti wortel, zucchini, mentimun dan seledri,
  • biji-bijian utuh,
  • kacang-kacangan, buncis dan kacang polong,
  • serat larut dan probiotik.

2. Tingkatkan cairan

Freepik/pch.vector

Jika Mama meningkatkan serat dalam makanan, Mama juga harus meningkatkan volume cairan untuk menghilangkan sembelit selama kehamilan. Terlalu banyak serat dan terlalu sedikit cairan sebenarnya dapat memperburuk sembelit dengan membuat tinja menjadi lebih keras.

Peningkatan cairan membantu tinja bergerak lebih cepat, ini juga membantu untuk mengeluarkannya dengan lebih mudah.

Jika Mama menyukai jus, beralihlah ke nektar (prune, pir, aprikot), yang tidak hanya tinggi air, tetapi juga lebih tinggi serat daripada jus biasa. Tapi, pastikan untuk mendapatkan tambahan enam sampai delapan gelas air sehari juga.

3. Berolahraga

Unsplash/Kaylee Garrett

Membuat seluruh tubuh bergerak membuat usus bergerak dan mengurangi sembelit. Olahraga teratur tampaknya membuat semua sistem fisiologis lebih teratur, ini termasuk usus.

Selain itu, olahraga juga memberikan beberapa manfaat lain seperti mempersiapkan Mama untuk persalinan dan menjaga kenaikan berat badan yang sehat.

4. Jangan tunda untuk ke kamar mandi

Pexels/Miriam Alonso

Salah satu kenyamanan hidup modern adalah jarak toilet dan kamar mandi yang semakin dekat. Namun kenyamanan ini membuat Mama menunda urusan kamar mandi karena kesibukan lain. Sehingga Mama tidak mengosongkan usus ketika sudah waktunya.

Namun, seperti kebanyakan sistem komunikasi tubuh, sinyal yang tidak terjawab segera kehilangan nilai komunikasinya. Ketika Mama perlu pergi, pergilah. Jika tidak, otot usus menjadi malas, sinyal menjadi lebih lemah, dan sembelit semakin parah.

Karena perubahan yang terjadi selama kehamilan, Mama jadi lebih mudah mengalami sembelit. Namun ini dapat dicegah dan diatasi dengan melakukan beberapa hal yang disebutkan di atas, Ma.

Sekarang Mama sudah mengetahui tentang penyebab sembelit saat hamil dan cara mengatasinya. Apakah Mama sering mengalaminya juga saat hamil?

Editorial Team