Kapan sebaiknya Mama memilih untuk tidak mengemudi sama sekali? Berikut adalah kondisi di mana ibu hamil harus menghindari mengemudi:
1. Saat mual parah
Jika mual sangat parah sehingga Mama kesulitan berjalan, bahkan untuk pergi ke toilet, Mama tidak boleh berada di belakang kemudi.
Mual sering disertai pusing dan kepala terasa ringan, sehingga berbahaya bagi ibu hamil untuk mengendarai mobil dalam kondisi tersebut.
2. Jika Mama tidak bisa berada dalam posisi yang aman dan gerakan terbatas
Jika Mama tidak bisa mengatur posisi kursi agar perut tidak terlalu dekat dengan setir. Atau ketika kaki tidak bisa mencapai pedal.
Jika kehamilan memaksa Mama mengemudi dalam posisi yang tidak aman, sebaiknya hindari mengemudi untuk sementara ya, Ma.
Demikian juga ketika gerakan makin terbatas sehingga Mama kesulitan untuk memutar tubuh atau mengalami sakit punggung yang parah.
3. Jika Mama tidak bisa berhenti atau beristirahat beberapa saat
Berbicara tentang pemberhentian mendadak, jangan masuk ke dalam mobil jika Mama tidak dapat menjadwalkan beberapa istirahat di sepanjang perjalanan ke tempat tujuan.
Saat hamil, Mama berisiko lebih tinggi mengalami deep vein thrombosis (DVT), gumpalan darah yang sering dimulai di kaki dan dapat naik ke paru-paru. Ini menyebabkan konsekuensi yang parah dan berpotensi fatal.
Cara terbaik untuk menghindari pembekuan darah yang serius saat mengemudi? Jaga agar darah tetap mengalir dengan banyak istirahat dan tetap terhidrasi.
4. Saat tidak bisa memerhatikan jalan dengan seksama
Saat hamil, Mama lebih rentan terhadap gangguan karena mual, mulas, insomnia, sakit dan nyeri, stres, kecemasan, dan otak kehamilan. Semua ketidaknyamanan ini mungkin menyebabkan ibu hamil sulit fokus saat mengemudi. Jadi bila ini terjadi pada Mama, hindari mengemudi untuk sementara ya.
5. Saat kontraksi dan siap untuk bersalin
Ini mungkin terdengar tidak masuk akal, tetapi tolong jangan mengemudi sendiri ke rumah sakit atau klinik bersalin saat Mama hampir melahirkan. Ini tidak aman! Bahkan kontraksi yang paling ringan pun dapat meningkat secara tiba-tiba, membuat Mama kesulitan untuk mengendarai mobil.