Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Cream Cheese? Ini Penjelasannya

Ibu hamil harus menghindari keju lunak, apakah termasuk cream cheese?

21 Desember 2021

Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Cream Cheese Ini Penjelasannya
Unsplash/Gaelle Marcel

Cream cheese dapat ditemukan di aneka kudapan atau dijadikan olesan roti dan bagel saat sarapan.

Makanan ini disukai oleh banyak orang, termasuk ibu hamil. Tetapi, apakah keju krim aman untuk dinikmati saat hamil?

Seperti yang Mama ketahui, ibu hamil harus menghindari konsumsi keju yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi. Karena itu, ibu hamil harus menghindari konsumsi keju lunak selama masa kehamilan. Apakah ini termasuk keju krim?

Nah, untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan Popmama.com tentang apakah ibu hamil boleh mengonsumsi cream cheese berikut ini.

Apa Itu Cream Cheese?

Apa Itu Cream Cheese
Unsplash/Megumi Nachev

Jika Mama merupakan pencinta keju, Mama mungkin diingatkan untuk tidak mengonsumsi keju lunak selama kehamilan. Seperti Brie, Camembert, atau Chèvre. Meski bertekstur lembut, keju krim tidak masuk dalam golongan keju lunak.

Cream cheese biasanya dibuat dari krim, meskipun bisa juga dibuat dari kombinasi krim dan susu yang dipasteurisasi.

Susu pasteurisasi berarti dipanaskan sampai suhu yang membunuh patogen (bakteri jahat) dan membuatnya aman untuk dikonsumsi. Kemudian mengental, biasanya dengan memasukkan bakteri asam laktat (bakteri “baik”).

Terakhir, pembuat keju krim memanaskan dadih dan menambahkan zat penstabil dan pengental untuk memberikan tekstur tekstur halus yang khas.

Editors' Pick

Apakah Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Cream Cheese?

Apakah Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Cream Cheese
Unsplash/Sebastian Coman Photography

Langkah kunci dalam pembuatan cream cheese yang aman dikonsumsi ibu hamil adalah pasteurisasi krimnya.

Seperti yang disebutkan, proses pemanasan membunuh bakteri berbahaya. Ini termasuk bakteri listeria, yang dapat menyebabkan infeksi berbahaya bagi mereka yang memiliki imun lemah. Ini termasuk bayi, lansia, dan ibu hamil.

Jadi berita baik bagi pecinta keju krim, karena ini aman untuk dikonsumsi saat hamil.

Penting untuk Diperhatikan

Penting Diperhatikan
Unsplash/Maude Frédérique Lavoie

Meski cream cheese aman untuk dikonsumsi, sebaiknya Mama membaca label pada kemasan sebelum mengonsumsinya.

Selain itu, ada produk yang mirip dengan keju krim yang mungkin menggunakan produk susu mentah. Misalnya keju Neufchâtel, yang berasal dari Prancis dan dibuat dengan susu yang tidak dipasteurisasi.

Mengonsumsi keju krim yang terbuat dari krim atau susu yang tidak dipasteurisasi tidak aman saat sedang hamil. Ini dapat menyebabkan listeriosis, infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Infeksi ini berisiko tidak hanya bagi ibu hamil, tetapi juga bagi perkembangan janin.

Perhatikan tanggal kedaluwarsa atau konsumsi dalam waktu 2 minggu setelah kemasan dibuka. Setelah menggunakan pisau untuk mengoles, jangan digunakan kembali namun segera cuci.

Jika Mama menggunakan kembali pisau bekas tersebut, bakteri mungkin sudah tumbuh dan berkembang. Ini menyebabkan kontaminasi mikroba yang berbahaya.

Meski Aman, Apakah Cream Cheese Bermanfaat untuk Kehamilan?

Meski Aman, Apakah Cream Cheese Bermanfaat Kehamilan
Pexels/ Vlada Karpovich

Seperti banyak keju dan olesan keju, keju krim mengandung banyak lemak.

Lemak bukanlah musuh saat Mama saat hamil. Pada kenyataannya, Mama membutuhkan lemak untuk menumbuhkan janin. Tetapi terlalu banyak lemak dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti diabetes gestasional.

Nikmati cream cheese sebagai camilan sesekali. Ini masih diperbolehkan kok, Ma. Nah itu informasi mengenai apakah ibu hamil boleh mengonsumsi cream cheese. Apakah Mama juga suka mengonsumsi keju ini?

Baca juga:

The Latest