Beraroma Khas dan Enak, Apakah Petai Aman untuk Dikonsumsi saat Hamil?

Meski bau, petai dapat menambah nafsu makan, Ma

21 Juni 2021

Beraroma Khas Enak, Apakah Petai Aman Dikonsumsi saat Hamil
Freepik/sommail

Petai adalah salah satu jenis makanan yang mudah ditemukan di Indonesia. Sebagian besar orang menyukainya, sedangkan yang lainnya tidak tahan dengan bau petai.

Aroma khas dari petai konon dapat menambah nafsu makan seseorang, apalagi jika disantap bersama dengan nasi hangat dan sambal.

Petai dapat dijadikan salah satu makanan yang menambah nafsu makan ibu hamil. Terutama saat Mama sering mual, muntah, serta kehilangan selera makan.

Tetapi bolehkah makan petai hamil? Sebelum Mama mengonsumsinya, yuk, simak dulu ulasan Popmama.com berikut ini mengenai keamanan dan manfaat konsumsi petai saat hamil.

Kandungan Nutrisi Petai

Kandungan Nutrisi Petai
Freepik/Kaiskynet

Petai adalah gudang mineral. Pada petai terkandung kalium, mangan, kalsium, besi, seng, tembaga, fosfor. Juga vitamin, seperti vitamin A dalam bentuk beta-karoten, vitamin B1, vitamin B6, vitamin B9, folat, dan vitamin C.

Selain itu, Petai juga merupakan sumber protein yang sangat baik, rendah lemak dan gula, serta tinggi serat makanan. Jadi aman bagi Mama yang mengalami diabetes tipe 2 serta diabetes gestasional.

Editors' Pick

Apakah Petai Aman untuk Dikonsumsi saat Hamil?

Apakah Petai Aman Dikonsumsi saat Hamil
Freepik/akkalak01

Petai boleh dikonsumsi saat hamil. Kandungan yang ada dalam petai memberikan manfaat bagi kesehatan ibu hamil dan janin.

Namun tentunya, Mama harus memerhatikan jumlah petai yang dikonsumsi. Jangan mengonsumsinya secara berlebihan. Pasalnya kandungan amonia yang relatif tinggi pada petai akan berdampak pada sulitnya proses penyaringan di dalam tubuh sehingga kerja ginjal juga akan meningkat.

Manfaat Petai untuk Ibu Hamil dan Janin

Manfaat Petai Ibu Hamil Janin
Freepik/Senivpetro

Petai memiliki kandungan serat dan zat besi yang sangat baik bagi ibu hamil. Seperti yang Mama ketahui, ibu hamil membutuhkan zat besi untuk mendukung kesehatan dan perkembangan janin.

Berikut beberapa manfaat petai jika dikonsumsi selama masa kehamilan:

  • Meningkatkan suasana hati

Perubahan suasana hati saat hamil atau mood swing sering dialami oleh ibu hamil. Salah satu penyebabnya adalah perubahan hormon.

Mengonsumsi makanan tertentu, seperti petai, ternyata dapat membantu Mama mengatasi masalah ini.

Petai mengandung triptofan yang mampu membuat suasana hati menjadi lebih baik. Ini adalah asam amino esensial yang bertindak sebagai pengatur suasana hati alami karena menghasilkan hormon serotonin atau “molekul bahagia”.

  • Zat besi yang ada pada petai mendukung pertumbuhan janin

Seperti yang Mama ketahui, kebutuhan zat besi saat hamil bertambah dua kali lipat dibandingkan dengan saat tidak hamil.

Zat besi berjasa untuk memproduksi darah ekstra untuk mendukung pertumbuhan janin, terutama di trimester kedua dan ketiga.

  • Mengatasi sembelit dan melancarkan pencernaan

Perubahan hormon menyebabkan kerja sistem pencernaan ibu hamil menjadi lebih lambat. Kaya akan serat, petai membantu Mama mengatasi sembelit dan masalah pencernaan lain yang sering dialami oleh ibu hamil.

  • Menurunkan risiko anemia

Kandungan zat besi tinggi yang ada pada petai efektif meningkatkan volume darah sehingga mencegah anemia. Ibu hamil cukup rentan mengalami anemia. Jika ini terjadi pada Mama, salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan mengonsumsi petai.

  • Mencegah tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi adalah hal yang harus dihindari oleh ibu hamil karena ini meningkatkan risiko preeklampsia. Kondisi ini sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janin.

Potasium yang ada pada petai dapat mencegah risiko tekanan darah tinggi. Sehingga mengonsumsi petai dapat membantu ibu hamil mengontrol tekanan darah.

  • Menjaga daya tahan tubuh

Saat hamil, daya tahan tubuh cenderung menurun. Ini disebabkan karena tubuh bekerja keras untuk merawat janin. Padahal, daya tahan tubuh yang tinggi sangat penting agar ibu hamil tidak mudah terinfeksi.

Petai mengandung flavonoid, ini merupakan antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Hati-Hati, Hindari Konsumsi Petai secara Berlebihan

Hati-Hati, Hindari Konsumsi Petai secara Berlebihan
Freepik/Odua

Meski aman, segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan itu tidak baik ya, Ma. Termasuk petai. Pasalnya, petai memiliki kandungan amonia yang relatif tinggi. Ini akan berdampak pada sulitnya proses penyaringan di dalam tubuh dan menyebabkan kerja ginjal juga akan meningkat.

Jika tidak diolah dengan benar, alih-alih baik untuk sembelit, petai akan menyebabkan masalah pencernaan. Kok bisa ya? Tubuh akan semakin kesulitan memecah karbohidrat kompleks di dalam petai. Jadi, perhatikan cara memasak petai yang benar agar tidak menimbulkan masalah pencernaan.

Yang terakhir dan menjadi alasan beberapa orang menghindari konsumsi petai adalah baunya. Lagi-lagi karena cara pengolahan. Jika tidak diolah dengan benar, petai akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Dan bau ini akan bertahan di dalam sistem ekskresi tubuh dan di mulut selama dua sampai tiga hari. Nah, bisa dibayangkan jika Mama makan petai dalam jumlah banyak? Baunya akan tetap berada di mulut dan di toilet rumah.

Itulah informasi seputar keamanan makan petai saat hamil. Jika Mama adalah pecinta petai, jangan khawatir. Mama tetap dapat mengonsumsi makanan kesukaan mama selama masa kehamilan. Namun ingat, konsumsi dalam batas wajar ya.

Apakah olahah petai kesukaan mama?

Baca juga:

The Latest