Ibu Hamil Tidak Menyukai Masa Kehamilan, Apakah ini Normal?

Kehamilan adalah momen yang membahagiakan, tapi tidak semua orang menyukainya

24 Februari 2021

Ibu Hamil Tidak Menyukai Masa Kehamilan, Apakah ini Normal
Freepik/tirachardz

Hamil adalah salah satu momen menakjubkan yang dialami oleh perempuan.Hormon yang mengalir melalui tubuh membuat Mama merasa bahagia dan berenergi sepanjang waktu saat hamil.

Tidak bersinar selama kehamilan? Jangan khawatir! Meski kehamilan adalah momen yang membahagiakan, faktanya, tidak semua ibu menyukai momen ini.

Apakah ini normal? Bagi ibu hamil yang tidak menyukai momen kehamilannya, sebagian besar penyebabnya adalah segala perubahan dan ketidaknyamanan yang muncul saat hamil.

Meski ini normal, Mama harus berhati-hati karena jika dibiarkan berlarut-larut, ini dapat menyebabkan depresi saat hamil.

Yuk, simak penyebab ibu hamil tidak menyukai momen kehamilan ini dan bagaimana cara mengatasinya. Popmama.com mengulasnya untuk Mama pada artikel berikut ini.

Apakah Normal jika Ibu Hamil Tidak Menyukai Kehamilan?

Apakah Normal jika Ibu Hamil Tidak Menyukai Kehamilan
Freepik/ronnachaipark

Ada ibu hamil yang merasakan kehamilan sebagian besar diisi dengan ketakutan dan kekhawatiran serta perasaan gagal. Ada begitu banyak informasi tentang apa yang harus dimakan dan apa yang tidak boleh dimakan, tidak mungkin untuk mengikuti semuanya.

Mama mungkin juga dibombardir dengan foto selebriti yang sedang hamil menyeimbangkan perut besar dengan sepatu hak tinggi dan berseri-seri seolah-olah akan meledak karena kegembiraan. Dan selalu ada seseorang di sekitar yang memberi tahu betapa mereka sangat senang saat hamil.

Jadi apakah normal jika Mama merasakan sebaliknya? Seorang bidan di Toronto, Jasmin Tecson, mengatakan bahwa ini normal dan Mama tidak perlu khawatir jika tidak menyukai masa kehamilan.

Editors' Pick

Mengapa Sebagian Ibu Hamil Tidak Menyukai Kehamilannya?

Mengapa Sebagian Ibu Hamil Tidak Menyukai Kehamilannya
Freepik/Skawee

Perasaan ini muncul bahkan jika Mama menyambut kehamilan dengan baik. Kehamilan adalah waktu yang spesial, tetapi juga periode perubahan fisik, mental, dan emosional yang sangat intens. Ini mungkin menjadi penyebab mengapa Mama tidak menyukai masa kehamilan ini.

Beberapa emosi negatif bisa jadi sangat normal dan penting untuk mengetahui atau menyadarinya sehingga bisa dilakukan penanganan lebih lanjut. Atau, risikonya ibu hamil bisa merasa terisolasi dan merasa bersalah karena tidak menyukai kehamilannya.

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengatasinya?

Apa Harus Dilakukan Mengatasinya
Freepik/wavebreakmedia

Tentu saja, jika Mama merasa sakit, tidak nyaman atau sedih, Mama harus berbicara dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengesampingkan masalah serius dan terus berdialog selama kehamilan.

Beberapa resistensi mental atau emosional mungkin disebabkan oleh hal-hal seperti kesulitan menyesuaikan diri dengan hilangnya kendali, atau perubahan citra tubuh, juga dapat menyebabkan Mama merasa tidak nyaman.

Mama mungkin tidak dapat melakukan apa pun tentang penyebab yang mendasari, tetapi Mama dapat menormalkannya. Ibu hamil akan merasa lebih baik jika mereka memiliki pelepasan, ruang untuk mengatakan 'ini benar-benar menyebalkan'. Ini membantu mereka untuk beralih ke penerimaan.

Mengenali perasaan tidak suka dan mencari penyebabnya adalah hal yang penting, kata Tecson. Karena jika tidak diatasi dan dibiarkan berlarut-larut, maka ini dapat menimbulkan risiko depresi postpartum.

Dukungan Keluarga untuk Ibu Hamil Sangat Penting

Dukungan Keluarga Ibu Hamil Sangat Penting
Freepik/senlvpetro

Dukungan untuk ibu hamil dapat membantu mereka untuk mengatasinya. Banyak ibu hamil tidak menyukai kehamilannya tapi mencintai kehidupan pascapersalinan. Mereka hanya tidak menyukai proses kehamilan dan ingin bayinya segera ke luar sehingga mereka dapat segera merawat si Kecil.

Alangkah baiknya jika kehamilan bisa menjadi hal yang menyenangkan bagi semua orang. Tetapi jika tidak, jangan memperburuknya dengan menyalahkan diri sendiri, Ma.

Tidak ada yang salah dengan memiliki reaksi realistis terhadap realitas yang intens.

Apakah Mama pernah mengalami hal yang sama? Apa yang Mama lakukan untuk mengatasinya?

Baca juga:

The Latest