Risiko Terlalu Sering Berhubungan Intim saat Hamil

Berhubungan intim saat hamil memberikan manfaat, namun jika terlalu sering akan menimbulkan risiko

9 Juni 2023

Risiko Terlalu Sering Berhubungan Intim saat Hamil
Unsplash

Berhubungan intim saat hamil pada umumnya aman untuk dilakukan selama kondisi kehamilan sehat. Ini dapat tetap dilakukan untuk menjaga keharmonisan dengan suami.

Apakah berisiko bagi janin? Mama tidak perlu takut hubungan intim dapat membahayakan janin. Ini disebabkan karena ada banyak proteksi alami dalam tubuh mama, seperti cairan ketuban, otot-otot dalam rahim yang kuat, dan lendir tebal yang menutupi leher rahim. Ini semua membantu melindungi janin dari bahaya infeksi.

Namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar Mama dapat berhubungan intim dengan aman selama kehamilan, seperti seberapa sering dan apa efeknya jika terlalu sering melakukan hubungan intim.

Untuk menambah wawasan, simak ulasan Popmama.com berikut ini mengenai risiko terlalu sering berhubungan intim saat hamil, Ma.

Efek Terlalu Sering Berhubungan Intim saat Hamil

Efek Terlalu Sering Berhubungan Intim saat Hamil
Freepik/user22281631

Meski aman untuk dilakukan selama kehamilan mama sehat dan kuat, terlalu sering berhubungan intim dapat menimbulkan risiko.

Hubungan intim saat hamil yang terlalu sering bisa memicu terjadinya infeksi saluran kencing (ISK). Padahal, ISK dapat menyebabkan masalah dalam kehamilan.

Melakukan hubungan intim saat hamil sebaiknya tidak lebih dari tiga kali dalam seminggu untuk menghindari risiko ISK.

Untuk menghindari risiko, gunakan kondom saat melakukan hubungan intim. Air mani mengandung zat prostaglandin yang dapat memicu kontraksi pada janin. Sehingga dapat menjadi salah satu ancaman keguguran di awal kehamilan. Gerakan dan guncangan yang terlalu kuat harus diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko bagi ibu hamil dan janin.

Selain itu, diskusikan juga dengan dokter untuk mengetahui seberapa sering Mama dapat melakukan hubungan intim.

Editors' Pick

Mencegah Risiko Infeksi Saluran Kencing

Mencegah Risiko Infeksi Saluran Kencing
Pexels/Anna Shvets

Untuk mengurangi risiko terkena infeksi saluran kencing, ibu hamil harus membersihkan vagina sebelum dan setelah berhubungan intim. Selain itu, kosongkan kandung kemih setelah berhubungan intim untuk mencegah infeksi.

Diskusikan dengan suami mengenai risiko di atas, ya, Ma. Pastikan Mama dan suami mengetahui tips aman untuk melakukan hubungan intim selama masa kehamilan.

Kapan Berhubungan Intim Boleh Dilakukan saat Hamil?

Kapan Berhubungan Intim Boleh Dilakukan saat Hamil
Freepik/Victoriafly

Meski aman, berhubungan intim tidak dianjurkan untuk dilakukan pada bulan-bulan tertentu kehamilan. Saat usia kandungan masih muda sebaiknya tidak berhubungan intim dulu agar tidak terjadi kontraksi yang dapat menyebabkan keguguran. Ini disebabkan karena sperma mengandung senyawa prostaglandin yang menyebabkan rasa mulas.

Di usia kehamilan sekitar 37-42 minggu Mama juga tidak dianjurkan untuk melakukan hubungan intim. Pada usia kehamilan tersebut, kepala janin sudah memasuki rongga panggul. Berhubungan intim berisiko menyebabkan perdarahan atau persalinan dini.

Jadi kapan waktu yang baik untuk berhubungan intim saat hamil? Trimester kedua merupakan waktu yang baik dan aman untuk melakukannya. Pada saat itu, kandungan mama sudah jauh lebih kuat. Mama juga lebih bertenaga, ditambah lagi fase mual dan muntah sudah mulai berkurang.

Manfaat Berhubungan Intim saat Hamil

Manfaat Berhubungan Intim saat Hamil
Pexels/Amina Filkins

Selain aman, berhubungan intim saat hamil ternyata dapat memberi banyak manfaat. Berhubungan intim dapat membantu membakar kalori dalam tubuh, sehingga Mama bisa menjaga berat badan tetap ideal selama kehamilan. Sama saja dengan berolahraga, bukan?

Selain itu juga dapat melancarkan sirkulasi darah, mengurangi rasa nyeri,dan membantu Mama untuk tidur nyenyak. Mama pun dapat merasa lebih bahagia selama hamil.

Nah, itulah risiko terlalu sering berhubungan intim saat hamil. Untuk mengurangi risiko, diskusikan dengan dokter yang mengetahui kondisi kehamilan mama. Meski aman, kesehatan dan keselamatan janin adalah hal yang terpenting, Ma.

Semoga informasi ini dapat menambah wawasan, Ma!

Baca juga:

The Latest