8 Masalah dalam Berhubungan Intim yang Sering Dialami Ibu Hamil

Simak solusi untuk masalah-masalah ini, Ma

24 Mei 2022

8 Masalah dalam Berhubungan Intim Sering Dialami Ibu Hamil
Freepik/gpointstudio

Berhubungan intim saat hamil dapat memberikan banyak manfaat, salah satunya mempererat hubungan dengan suami.

Namun dengan segala perubahan tubuh, aktivitas ini tentu tidak mudah dilakukan. Mama mungkin akan menemukan beberapa hambatan yang dapat membuat keinginan untuk berhubungan intim sirna.

Jangan khawatir, beberapa masalah itu dapat diatasi kok, Ma. Popmama.com sudah merangkum 8 hambatan dalam berhubungan intim yang sering dialami oleh ibu hamil. Apa saja ya?

1. Mual yang membuat Mama merasa tidak nyaman saat berhubungan intim

1. Mual membuat Mama merasa tidak nyaman saat berhubungan intim
Freepik/jcomp

Ketika mual menyerang, tidak heran jika seks menjadi hal terakhir yang ada di pikiran Mama.

Terkadang sedikit bergerak pun dapat memperburuk rasa mual. Bisa dibayangkan jika Mama melakukan hubungan intim dalam keadaan mual parah.

Solusinya adalah tunggu sampai rasa pusing berkurang atau buat jadwal di saat mual tidak terlalu parah.

Dan nikmatilah kenyataan bahwa mual di pagi hari biasanya berkurang pada awal trimester kedua kehamilan.

2. Kelelahan yang membuat Mama enggan untuk berhubungan intim

2. Kelelahan membuat Mama enggan berhubungan intim
Freepik/cookie_studio

Merawat dan menumbuhkan janin adalah tugas yang melelahkan. Tubuh bekerja keras untuk ini.

Maka tidak heran jika ibu hamil mudah lelah, terutama di trimester pertama dan ketiga.

Terlelap begitu kepala menyentuh bantal dapat mematikan romansa untuk berhubungan intim. Jadi apa yang harus dilakukan?

Jangan ragu untuk beristirahat di siang hari jika Mama merasa kelelahan. Menyediakan waktu khusus di akhir pekan juga bisa menjadi pilihan lho, Ma.

3. Baby bump yang menghalangi

3. Baby bump menghalangi
Pexels/Georgia Maciel

Jika Mama merasa perut buncit menghalangi untuk melakukan posisi tertentu, ini normal!

Untungnya, ada banyak posisi untuk berhubungan intim yang aman dan mudah bagi ibu hamil. Posisi berbaring miring mungkin yang paling nyaman.

Editors' Pick

4. Perubahan bentuk tubuh membuat Mama merasa tidak percaya diri

4. Perubahan bentuk tubuh membuat Mama merasa tidak percaya diri
Freepik/yanalya

Saat tubuh mengalami perubahan selama kehamilan, Mama mungkin merasa kurang nyaman. Ini dapat membuat Mama enggan berhubungan intim dengan suami.

Kemungkinan besar, suami akan menganggap sosok baru Mama yang sedang hamil super seksi. Tetapi menjaga diri sendiri dan berpikir positif adalah kunci untuk mengatasi masalah ini.

Pertama, cobalah untuk fokus pada bagaimana tubuh berubah dengan cara yang luar biasa untuk mendukung pertumbuhan janin.

Melakukan olahraga yang aman juga dapat meningkatkan koneksi pikiran-tubuh yang sehat. Semua itu dapat membantu mengurangi keraguan diri yang menghalangi Mama untuk berhubungan intim selama kehamilan.

5. Pembengkakan vagina membuat seks menjadi tidak nyaman

5. Pembengkakan vagina membuat seks menjadi tidak nyaman
Pexels/Cliff Booth

Perubahan hormonal kehamilan dapat meningkatkan aliran darah ke daerah panggul. Bagi sebagian ibu hamil, ini bisa terasa sangat mengganggu.

Untuk beberapa calon ibu, vagina yang membesar dan perubahan labia lainnya meningkatkan sensitivitas. Ini menyebabkan orgasme yang lebih kuat dan lebih mudah. Tapi bisa sebaliknya bagi yang lainnya.

Jika pembengkakan vagina membuat Mama merasa tidak nyaman, lihat itu sebagai peluang untuk mengubah keadaan. Mama dapat mencoba beragam variasi hubungan intim dengan suami.

Jika pembengkakan disertai rasa sakit saat berhubungan intim, itu bisa menjadi tanda varises di daerah panggul. Bila ini terjadi pada Mama, segera periksakan diri ke dokter ya.

6. Payudara bocor atau menjadi lebih lunak

6. Payudara bocor atau menjadi lebih lunak
Pixabay/Kareha

Sebagian ibu hamil mulai memproduksi pra-susu yang disebut kolostrum sebagai respons terhadap rangsangan, terutama selama trimester ketiga.

Demikian pula payudara awal kehamilan yang lebih besar, lembut, dan terasa sakit saat disentuh.

Jika Mama khawatir dengan kolostrum atau payudara yang lembut, mintalah suami untuk fokus pada bagian lain dari tubuh Mama.

Begitu juga bila nyeri, Mama harus berhati-hati. Mintalah suami untuk menyentuhnya dengan lembut agar tidak terlalu menyakitkan Mama.

7. Perdarahan ringan setelah berhubungan intim

7. Perdarahan ringan setelah berhubungan intim
Pexels/cliffbooth

Sedikit bercak setelah hubungan intim mungkin membuat Mama ragu untuk melakukannya dengan suami.

Saat hamil, rahim dipenuhi dengan pembuluh darah tambahan, seluruh daerah panggul mengalami peningkatan aliran darah, dan leher rahim lebih sensitif. Semuanya dapat membuat sedikit pendarahan.

Selama bercak itu ringan, biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun t meskipun masih layak disebutkan kepada dokter saat pemeriksaan kehamilan.

8. Dorongan seks yang berfluktuasi

8. Dorongan seks berfluktuasi
Freepik

Ada kalanya Mama merasa ingin melakukan hubungan intim namun semenit kemudian keinginan itu hilang.

Banyak perempuan mengalami perubahan dorongan seksual selama kehamilan. Meski normal, ini mungkin membuat Mama bertanya-tanya apakah kondisi Mama baik-baik saja.

Yakinlah bahwa naik turunnya gairah seks ini benar-benar normal. Kehamilan akan memengaruhi libido juga.

Beberapa ibu hamil mengalami dorongan seks yang lebih tinggi berkat perubahan hormonal.

Tetapi hormon yang sama yang dapat meningkatkan gairah seks juga dapat membuat Mama tidak bersemangat dan suasana hati mudah berubah.

Dan saat persalinan semakin dekat, libido biasanya berkurang lagi.

Adalah normal untuk mengalami salah satu atau semua masalah yang sudah disebutkan di atas, Ma. Dan jika Mama khawatir atau memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan dokter.

Bagi sebagian besar pasangan, seks aman selama masa kehamilan. Tetapi yang terbaik adalah berbicara dengan dokter untuk mendapatkan informasi sesuai dengan kondisi kehamilan Mama.

Jika Mama mengalami salah satu gejala bahaya selama kehamilan seperti pendarahan hebat, pendarahan dengan kram, sakit perut parah dan buang air kecil yang menyakitkan atau terbakar, ini perlu diwaspadai.

Ingatlah bahwa apa pun masalah seks saat hamil yang Mama hadapi, Mama harus memutuskan apakah akhirnya merasa nyaman untuk berhubungan intim atau tidak.

Jika Mama tidak ingin melakukannya, pertimbangkan untuk berpelukan, berciuman, dan menyentuh, yang semuanya dapat menumbuhkan keintiman juga.

Nah, itu 8 masalah dalam berhubungan intim yang sering dialami oleh ibu hamil. Apakah Mama pernah mengalami masalah di atas saat hamil?

Baca juga:

The Latest