Penting untuk Lindungi Organ, Simak Tips Menjaga Abdomen saat Hamil
Abdomen sangat penting untuk pernapasan, melindungi organ-organ dalam, dan menyangga tubuh
11 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain mengonsumsi makanan bernutrisi selama kehamilan, Mama harus memastikan agar dapat kembali bugar setelah melahirkan.
Pemulihan setelah melahirkan tidak sama bagi setiap perempuan. Meskipun berat badan sudah kembali normal, abdomen atau perut Mama mungkin masih lemah sehingga mengganggu aktivitas. Apakah ini normal?
Abdomen (perut) adalah bagian tubuh antara dada dan pinggul yang berisi pankreas, lambung, usus, hati, kandung empedu, dan organ lainnya. Perut dan bagian-bagiannya memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu:
- Organ abdominal bertanggung jawab dalam pencernaan dan penyerapan makanan.
- Otot abdominal membantu proses pernafasan.
- Otot abdominal melindungi organ-organ dalam.
- Otot punggung mengatur dan menyangga postur dan bentuk tubuh.
Perut yang lemah dan menonjol adalah gejala pemisahan otot perut yang dikenal sebagai diastasis recti. Diastasis recti terjadi ketika jaringan ikat yang menyatukan otot rectus abdominis. Pemisahan ini tidak menyakitkan, tetapi dapat menyebabkan banyak efek samping yang tidak diinginkan, termasuk perut lemah, perut buncit, sakit punggung (terutama di punggung bawah) dan inkontinensia urin.
Ada beberapa hal yang dapat Mama lakukan saat hamil agar abdomen kembali normal setelah melahirkan. Ulasan Popmama.com kali ini akan membahas soal abdomen dan apa yang bisa dilakukan saat hamil untuk melindunginya.
Perut Buncit setelah Memiliki Bayi adalah Tidak Normal, Ma
Menurut Becca Sanders Fung, DPT, yang bersertifikat dalam terapi fisik prenatal dan postpartum, “Banyak perempuan merasa memiliki perut buncit setelah menjadi ibu adalah hal yang normal. Meskipun hal-hal ini biasa terjadi, ini tidak normal dan merupakan tanda-tanda disfungsi yang mendasarinya.”
Studi menunjukkan diastasis recti mempengaruhi hingga 80 persen perempuan pascapersalinan, tetapi mayoritas tidak pernah tahu mereka memilikinya.
Karena diastasis recti itu sendiri tidak menimbulkan rasa sakit, kebanyakan perempuan menganggap perut buncit dan lemah adalah bagian normal dari tubuh setelah melahirkan.
Kurangnya informasi, bagaimanapun, dapat menyebabkan mereka secara tidak sadar membuat perpisahan menjadi lebih buruk daripada lebih baik. “Latihan perut tradisional, seperti sit-up dan sit-up, biasanya tidak akan membuat perut rata jika Mama memiliki diastasis recti,” jelas Fung.
Berikut adalah lima hal yang dapat Mama lakukan untuk melindungi perut agar dapat kembali seperti semua setelah melahirkan:
1. Hindari melakukan crunch saat berolahraga
Crunch adalah salah satu latihan perut yang paling populer, tetapi sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Crunch memberi tekanan pada linea alba—jaringan ikat yang menyatukan otot-otot perut. Jaringan ini sudah di bawah tekanan dari 40 minggu pertumbuhan bayi dan tekanan ekstra dapat meningkatkan kemungkinan merobek jaringan dan menyebabkan diastasis recti.