Waspada Potensi Toksin yang Harus Diwaspadai saat Hamil
Toksin ini bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin, Ma
5 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama berusaha sebaik mungkin menjaga kesehatan diri dan janin. Beberapa cara yang dilakukan antara lain mengonsumsi makanan kaya nutrisi, berolahraga, dan menciptakan lingkungan yang aman.
Bagian tersulit adalah melindungi diri sendiri dan janin dari toksin yang ada di udara yang kita hirup, makanan, air, dan produk rumah tangga yang digunakan.
Agar Mama dapat menekan risiko, Popmama.com sudah merangkum potensi toksin yang harus diwaspadai saat hamil.
1. Toksin di udara di rumah dan tempat kerja
"Pencemar di dalam ruangan seringkali lebih berbahaya daripada yang di luar," kata Ted Schettler, penulis In Harm's Way: Toxic Threats to Child Development. "Memasak, bersih-bersih, hobi tertentu—semuanya bisa mengeluarkan bahan kimia berbahaya."
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Exposure Analysis and Environmental Epidemiology mengungkapkan bahwa bahan kimia beracun, termasuk timbal, pestisida, dan kontaminan lainnya, secara rutin ditemukan dalam debu rumah tangga.
Jika Mama menggunakan semprotan rumah tangga seperti semprotan rambut, deodoran, atau pembersih aerosol, Mama berpotensi menciptakan awan bahan kimia sintetis dan pelarut jahat di sekitar Mama. Bukan hanya keberadaan bahan kimia berbahaya tetapi konsentrasi dan durasi paparan yang penting.
Pengharum ruangan dan lilin wangi juga bisa mencemari udara. Ketika minyak wangi dimasukkan ke dalam lilin parafin, ini menghasilkan lebih banyak jelaga dan bahkan dapat melepaskan karsinogen seperti benzena dan toluena.
Salah satu kontaminan yang paling merusak bagi Mama dan janin adalah asap tembakau, terlepas dari siapa yang merokok.
Dalam sebuah penelitian terhadap perempuan yang tidak merokok, kadar cotinine pada bayi baru lahir (zat kimia yang terbentuk dalam tubuh saat terpapar nikotin) sebenarnya lebih tinggi daripada ibu mereka. Paparan asap rokok selama kehamilan dikaitkan dengan berat lahir yang lebih rendah dan peningkatan risiko kanker pada ibu dan bayi.
Dalam banyak kasus, polutan di tempat kerja serupa dengan polutan di rumah.
Editors' Pick
2. Toksin di udara luar ruangan
Daripada mengkhawatirkan setiap potensi paparan yang mungkin atau mungkin tidak memengaruhi janin, fokuslah untuk menghindari bahaya yang terbukti berikut terkait dengan racun udara:
- asap tembakau,
- pestisida,
- asap cat,
- kompor yang tidak dirawat dengan baik,
- kompor minyak tanah,
- pelarut,
- knalpot mobil.