Hati-Hati! Ini Bahaya Bikin Tato saat Hamil

Pertimbangkan beberapa risiko sebelum membuatnya, Ma

23 Mei 2022

Hati-Hati Ini Bahaya Bikin Tato saat Hamil
Flickr.com/Pol Vila

Apakah Mama memiliki keinginan untuk membuat tato saat hamil namun masih ragu terkait keamanannya? Jika iya, artikel ini mungkin bisa membantu Mama.

Memang, ada sebagian Mama yang akan menunggu untuk membuat tato hingga melahirkan si Kecil, namun ada juga Mama yang menginginkan untuk membuat tato saat hamil. Entah itu karena "mengidam", atau memang penggemar berat tato.

Nah, sebelum Mama memutuskan untuk membuat tato, ada baiknya Mama membaca ulasan dari Popmama.com berikut mengenai bahaya bikin tato saat hamil. Simak bersama yuk, Ma!

Amankah Membuat Tato ketika Sedang Hamil?

Amankah Membuat Tato ketika Sedang Hamil
Freepik/tirachardz

Tidak banyak penelitian yang menunjukkan tentang keamanan membuat tato saat seorang perempuan sedang hamil, Ma.

Namun, sebaiknya hindari membuat tato saat hamil, Ma. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, ada juga sekelompok orang yang tercemar bakteri atau alergen dari tinta yang digunakan. Hal ini bisa terjadi karena pewarna tinta tato tidak diatur dengan baik, Ma.

Berikut ini beberapa bahaya lainnya jika Mama membuat tato saat hamil. Apa saja?

1. Infeksi yang bisa ditularkan melalui darah

1. Infeksi bisa ditularkan melalui darah
Freepik/rost9

Salah satu bahaya utama yang bisa terjadi pada Mama ketika mendapatkan tato adalah adanya infeksi pada darah mama seperti hepatitis B, hepatitis C, bahkan HIV.

Hal ini bisa terjadi jika si Seniman tato menggunakan jarum yang kotor atau sudah terkontaminasi, Ma.

Nah untuk ibu hamil yang terkena penyakit hepatitis B ini, mereka akan dengan mudah tersalurkan dan terpaparkan ke bayi saat mereka dilahirkan.

Bayi yang telah terpapar oleh hepatitis B ke depannya memiliki peluang sekitar 90% akan terkena infeksi seumur hidupnya. Satu dari empat bayi di antaranya akan mengalami komplikasi kesehatan yang serius jika tidak segera ditangani, dan berakhir pada meninggal dunia.

Editors' Pick

2. Perubahan kulit saat kehamilan bisa merusak keindahan dari tato dan mempengaruhi sensitivitas kulit mama

2. Perubahan kulit saat kehamilan bisa merusak keindahan dari tato mempengaruhi sensitivitas kulit mama
Pexel/Andrea Piacquadio

Sebenarnya, perubahan kulit biasa terjadi selama kehamilan. Namun jika Mama membuat tato saat sedang hamil, Mama bisa mengalami masalah kulit lainnya yaitu Melasma.

Melasma adalah sebuah kondisi kulit yang mengalami penggelapan sementara dan biasanya terjadi di wajah. Selain itu, Mama juga bisa merasakan peningkatan sensitivitas kulit yang biasa terasa saat hamil, namun akan terasa lebih sensitif saat sedang ditato.

Kondisi ini bisa memengaruhi bentuk dan penampilan dari tato tergantung di bagian mana Mama akan menambah tato barunya. Kondisi ini juga bisa mempengaruhi reaksi yang Mama rasakan saat sedang ditato.

3. Bahan kimia pada tinta tato bisa saja mengandung merkuri, arsenik dan timbal

3. Bahan kimia tinta tato bisa saja mengandung merkuri, arsenik timbal
Freepik.com/fxquadro

Meskipun jarum tato hanya menusuk sekitar ⅛ inch ke dalam kulit, beberapa tinta tato bisa memiliki kandungan logam berat seperti merkuri, arsenik dan juga timbal, Ma.

Kandungan kimia inilah yang bisa memberikan dampak buruk pada bayi yang sedang berkembang, terutama di trimester pertama saat organ-organ penting si Bayi baru saja berkembang.

Tidak hanya itu, janin yang terpapar kandungan logam berat dapat memengaruhi perkembangan otak si Janin. Risiko yang paling berbahaya dari paparan zat kimia ini adalah keguguran dan lahir mati lho, Ma! 

Oleh karena itu, ada baiknya agar Mama menunggu sampai persalinan terjadi sebelum akhirnya membuat tato di tubuh mama.

4. Tidak bisa menerima prosedur epidural

4. Tidak bisa menerima prosedur epidural
Flickr.com/David Keyes

Jika Mama membuat tato di sekitar punggung bawah, Mama mungkin pernah mendengar desas-desus bahwa perempuan yang sedang hamil dan mendapatkan tato di area punggung bawah maka mereka tidak akan bisa melakukan prosedur epidural.

Dalam beberapa kasus, membuat tato di bagian punggung bawah bisa menyebabkan masalah baru. Jika tato yang dibuat menimbulkan ruam kemerahan, bersisik atau infeksi, cairan bocor, atau masih dalam proses penyembuhan, kemungkinan dokter tidak akan memberikan prosedur epidural saat hari persalinan tiba lho, Ma.

Epidural sendiri adalah suatu prosedur yang dilakukan menjelang persalinan untuk memberikan bius di area bawah perut agar sang Ibu tidak merasakan kesakitan saat proses persalinan berlangsung.

Tentu saja hal-hal ini bisa dibicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai efek samping dari membuat tato saat sedang hamil.

Beberapa Hal yang Harus Dipertimbangkan sebelum Membuat Tato saat Hamil

Beberapa Hal Harus Dipertimbangkan sebelum Membuat Tato saat Hamil
Freepik/tirachardz

Jika Mama memang bertekad untuk membuat tato meski sedang hamil, ada beberapa poin penting yang harus Mama pertimbangkan sebelum benar-benar melakukannya.

Hal pertama dan juga paling penting yang harus Mama pertimbangkan adalah mencari tahu apakah studio tato yang Mama pilih adalah studio yang bersih dan tentu saja berlisensi dan terpercaya.

Ada juga beberapa hal lain yang harus dipertimbangkan nih, Ma. Beberapa hal tersebut di antaranya ada:

  • Rasa sakit saat ditato. Mama sudah pasti tahu bahwa jarum yang digunakan untuk menato bisa menyebabkan rasa sakit pada kulit, terutama di bagian sensitif seperti siku tangan bagian dalam. Kehamilan bisa memperparah rasa sakit yang akan diterima saat menato di bagian sensitif tersebut.
  • Menghapus tato juga tidak kalah menyakitkan. Selain susah karena menggunakan laser, menghapus tato dikatakan lebih menyakitkan daripada saat membuatnya, Ma. Sangat tidak disarankan untuk menghapus tato saat sedang hamil maupun menyusui.
  • Perubahan bentuk tato. Saat hamil, tubuh akan mengalami perubahan bentuk terutama pada kulit. Meski tato terlihat simetris saat hamil, setelah melahirkan bisa saja tato terlihat berubah dan tidak bagus lagi.
  • Stretchmark bisa tumbuh di antara tato yang baru dibuat. Kehamilan juga bisa menimbulkan stretchmark baru di kulit, terutama bagian bawah lengan dan juga perut. Nah stretchmark ini nantinya bisa merusak penampilan dari tato yang baru saja dibuat lho, Ma.

Tentu saja hal-hal yang disebutkan di atas bisa saja tidak terjadi pada Mama jika Mama memperhatikan kebersihan dan juga tinta yang digunakan oleh studio tempat Mama membuat tato.

Namun, ada baiknya agar Mama tetap menunggu sampai waktu yang diperbolehkan oleh dokter agar tidak membahayakan mama dan janin.

Demikian rangkuman mengenai bahaya membuat tato saat hamil. Semoga informasi ini membantu, Ma!

Baca Juga:

The Latest