Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan pewarna rambut selama kehamilan menyebabkan cacat lahir atau keguguran. Dan juga sebaliknya, tidak ada data soal keamanan penggunaan pewarna rambut saat kehamilan.
Banyak bahan kimia digunakan dalam pewarna rambut dan sebagian besar dianggap karsinogenik. Ini menjadi alasan baik untuk menghindari pewarna rambut kimia selama kehamilan dan bahkan sesudah melahirkan.
Sebuah laporan National Cancer Institute 1994 menemukan bahwa wanita yang menggunakan pewarna rambut gelap selama 20 tahun atau lebih berisiko lebih tinggi terkena kanker seperti limfoma dan multiple myeloma.
Sebuah studi International Journal of Cancer tahun 2001 menemukan bahwa orang yang menggunakan pewarna rambut permanen dua kali lebih mungkin terkena kanker kandung kemih dibandingkan mereka yang tidak menggunakan pewarna rambut. Mereka juga menemukan bahwa penata rambut lima kali lebih mungkin terkena kanker kandung kemih daripada mereka yang tidak terpapar pewarna rambut.
Tentu saja, ada sejumlah penelitian lain yang tidak menemukan hubungan antara pewarna rambut dan kanker. National Cancer Institute menyatakan bahwa bukti yang menghubungkan pewarna rambut dan kanker, masih terbatas dan saling bertentangan.
Jika Mama khawatir untuk mewarnai rambut saat hamil, Mama bisa mewarnai rambut secara alami. Berikut 4 cara alami yang dapat dicoba: