Instagram.com/cutratumeyriska
Hemoglobin adalah protein di dalam sel darah merah yang bertugas untuk mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Karena fungsinya yang penting itu, ibu hamil perlu memiliki kadar Hb yang normal selama kehamilan.
WHO telah memberikan acuan mengenai kadar Hb normal pada ibu hamil, sekaligus memberikan batasan kategori untuk anemia ringan dan berat selama kehamilan:
- Normal: Hb > 11 gr/dl
- Anemia Ringan: Hb 8-11 gr/dl
- Anemia Berat: Hb < gr/dl
Adapun kadar Hb Normal pada ibu hamil sesuai usia kehamilan adalah:
- Perempuan dewasa (tidak hamil): 12–15.8 gr/dl
- Hamil trimester pertama: 11.6–13.9 gr/dl
- Hamil trimester kedua: 9.7–14.8 gr/dl
- Hamil trimester ketiga: 9.5–15.0 gr/dl
Di bawah batas terendah tersebut berarti Hb rendah dan perlu penanganan yang tepat dari dokter. Karena ada risiko yang mengintai Mama ketika melahirkan normal dalam keadaan Hb yang rendah. Sebenarnya ibu hamil dengan Hb rendah cukup umum ditemui.
Namun, jika menjelang kelahiran Hb masih di bawah batas minimal maka harus hati-hati. Menurut Pakistan Journal of Medical Sciences, anemia defisiensi besi menjadi salah satu penyebab utama seorang Mama meninggal saat melahirkan.
Berikut adalah risiko melahirkan normal saat Hb rendah:
- Kesulitan saat melahirkan
Faktor Hb rendah bisa membuat Mama kelelahan saat proses persalinan normal. Melahirkan normal menuntut Mama untuk memiliki fisik yang kuat. Hal tersebut tidak bisa dipenuhi bila kadar Hb rendah.
Melahirkan baik secara normal maupun caesar sama-sama berisiko mengalami perdarahan. Namun, pada Mama dengan Hb rendah, melahirkan normal dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
Pada kasus anemia berat, efek gagal jantung selama persalinan menjadi penyebab utama kematian pada Mama.