Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Makanan Bersantan? Ini Faktanya!

Ketahui dulu batasan mengonsumsi makanan bersantan untuk ibu hamil

13 Mei 2021

Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Makanan Bersantan Ini Faktanya
womensweb.in

Makanan bersantan memang lezat. Rasa gurih nikmat, ditambah bumbu-bumbu rempah komplit, membuat masakan khas Indonesia yang dimasak dengan santan bikin ketagihan.

Bagi Mama yang sedang hamil, meski tidak ada pantangan tertentu (kecuali Mama punya riwayat kesehatan khusus), menyantap hidangan bersantan tetap perlu batasan. Sekadar mencicipi sih tidak masalah, tetapi Mama harus bisa membatasi diri agar tidak makan terlalu banyak.

Bagaimanapun juga, makan segala sesuatu secara berlebihan sering berujung tidak baik bagi tubuh.

Apa saja hal-hal yang perlu Mama perhatikan saat mengonsumsi makanan bersantan? Ini dia tips dari Popmama.com untuk Mama ketahui.

1. Cermati kandungan gizi yang ada dalam santan

1. Cermati kandungan gizi ada dalam santan
allwinfoodthailand.com

Mama perlu tahu, apa saja kandungan gizi yang didapat dari santan. Biasanya, santan yang berasal dari satu butir buah kelapa dapat mengandung 50 mg lemak dan 450 kalori.

Sementara, untuk takaran satu cup santan atau 250 ml santan sudah mengandung:

  • 50,2 gram lemak
  • 40 mg natrium
  • 6 mg protein
  • 14 mg karbohidrat
  • 550 kalori
  • 11% vitamin C
  • 4% kalsium
  • 22% zat besi

Sekadar informasi, setiap satu sendok makan santan terkandung 3 mg lemak jenuh. Maka, mengonsumsi santan berlebihan bisa membuat kadar kolesterol baik dan kolesterol jahat dalam darah meningkat.

Editors' Pick

2. Manfaat santan bagi ibu hamil

2. Manfaat santan bagi ibu hamil
Pixabay/StockSnap

Santan bukan sekadar membuat rasa hidangan menjadi lebih gurih. Sama halnya seperti fungsi santan sebagai lemak tambahan dalam MPASI bayi, santan juga bisa memberi tambahan kalori bagi ibu hamil. Beberapa manfaat santan untuk ibu hamil adalah:

  • Lemak dalam santan mengandung asam laurat yang bertugas sebagai antivirus dan antibakteri, sehingga bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh, melindungi kehamilan mama, melancarkan peredaran darah, dan menjaga kesehatan jantung.
  • Kandungan zat besi dalam santan membantu pencegahan anemia.
  • Kandungan gizi lain dalam santan bisa membuat otot dan saraf lebih rileks, mengendalikan tekanan dan kadar gula darah, serta mengurangi nyeri saat hamil.

3. Kapan santan bisa berbahaya?

3. Kapan santan bisa berbahaya
Freepik/asier_relampagoestudio

Sama halnya seperti orang dewasa secara umum, mengonsumsi santan berlebihan juga berisiko bagi kesehatan ibu hamil, terutama jika Mama mengalami berat badan berlebih.

Selain itu, kondisi lain yang membuat ibu hamil perlu membatasi konsumsi santan adalah:

  • Mama punya alergi pada makanan olahan bersantan atau santan tersebut.
  • Ada masalah pada pencernaan, khususnya terkait peningkatan asam lambung. Biasanya, saat Mama mengonsumsi makanan bersantan dalam jumlah banyak ketika perut kosong atau sebelum tidur, asam lambung cenderung meningkat dan membuat perut terasa tidak nyaman.
  • Perkiraan berat janin dalam kandungan mama di atas perkiraan usia kehamilan mama.
  • Mama punya riwayat kesehatan berisiko tinggi, seperti serangan jantung, stroke, atherosklerosis, diabetes, dll.

4. Langkah aman mengonsumsi santan

4. Langkah aman mengonsumsi santan
Freepik/Suksao

Jadi, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi santan? Tentu saja boleh, Ma. Masih ada manfaat yang bisa Mama rasakan dari menyantap santan. Agar Mama tidak terlalu was-was, perhatikan langkah aman mengonsumsi santan berikut ini.

  • Sebaiknya makan santan segar, bukan santan dalam bentuk kemasan.
  • Tidak mengonsumsi makanan bersantan dalam kondisi perut kosong.
  • Batasi konsumsi santan dua kali seminggu.
  • Imbangi asupan tubuh Mama dengan minum air putih, makan sayuran, dan buah-buahan.
  • Tetap kontrol ke dokter kandungan secara rutin agar berat badan mama dan janin bisa terpantau dengan baik.

Nah, itulah hal-hal yang harus Mama perhatikan saat mengonsumsi makanan bersantan. Usahakan untuk menyantap secukupnya ya, Ma, jangan sampai kalap dan berlebihan, agar kehamilan mama tetap sehat selalu.

Baca juga:

The Latest