Amankah Waxing dan Pakai Kuteks Saat Hamil?

Ingin tetap cantik saat hamil, tapi aman tidak ya?

24 Maret 2020

Amankah Waxing Pakai Kuteks Saat Hamil
Pexels/Pixabay

Saat menjalani kehamilan, Mama tentu tetap ingin tampil cantik dan anggun. Berbagai perawatan kecantikan pun rasanya ingin dilakukan. Hmm, tapi aman tidak ya?

Sebagian Mama beranggapan saat hamil tidak masalah melakukan serangkaian perawatan tersebut, namun sebagian lainnya berpikiran sebaliknya. Berbagai bahan kimia dikhawatirkan bisa mengganggu tumbuh kembang janin.

Seperti dirangkum Popmama.com, berikut informasi tentang perawatan kecantikan untuk ibu hamil.

1. Waxing

1. Waxing
Pexels/Rawpixel.com

Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa waxing tidak aman untuk ibu hamil, namun perawatan ini sebaiknya tidak dilakukan ya, Ma.

Saat hamil, kulit Mama cenderung lebih sensitif dan mudah gatal akibat perubahan hormon. Aliran darah dalam tubuh, terutama di area organ intim, juga sedang mengalami peningkatan. Ini berarti perlakuan apapun di sekitar organ intim akan terasa lebih nyeri daripada biasanya.

Selain faktor tersebut, hal lain yang harus Mama perhatikan adalah kehigienisan alat waxing di salon. Waxing sendiri berisiko dapat membuat pembuluh darah kecil di area organ intim pecah, maka dari itu jika alat yang digunakan tidak higienis Mama jadi berisiko infeksi.

Baca juga: 5 Alasan Kalau Mama Tak Perlu Mencukur Rambut Kemaluan Terlalu Sering

Editors' Pick

2. Mewarnai rambut

2. Mewarnai rambut
Pexels/Pixabay

Menurut bidan sekaligus pakar kesehatan kandungan dari University Hospital Lewisham, London, Marie McDonald, mewarnai rambut menggunakan bahan kimia dikhawatirkan dapat mengganggu proses kehamilan.

Sebuah studi tentang penggunaan pewarna rambut pada ibu hamil menemukan bahwa perawatan ini dapat meningkatkan risiko bayi terkena neuroblastoma.

Ini merupakan jenis kanker langka yang memengaruhi sistem saraf dan jaringan. Namun demikian, bukti ilmiah yang ditemukan masih sangat sedikit.

Walaupun buktinya masih minim, sebaiknya hindari dulu keinginan Mama untuk mewarnai rambut saat hamil, ya.

3. Penggunaan minyak esensial

3. Penggunaan minyak esensial
Pexels/Pixabay

Pakar kesehatan kandungan University of Greenwich, Denise Tiran, MSc, menyebut penggunaan minyak esensial yang saat ini tengah populer aman bagi ibu hamil. Tapi sebaiknya tetap perhatikan kualitas dari minyak esensial yang Mama gunakan, ya.

Penggunaan minyak esensial mengandung bahan-bahan yang dapat diserap oleh tubuh. Setelah diserap, bahan-bahan dalam minyak esensial ini kemudian akan bekerja dan berubah menjadi molekul yang sangat kecil. Yang perlu diperhatikan, perubahan bentuk ini kemungkinan bisa menembus plasenta dan mencapai sistem sirkulasi janin.

Namun demikian, belum ada bukti ilmiah memadai soal pengaruh penggunaan minyak esensial dalam jangka panjang dengan perkembangan janin dalam kandungan.

Beberapa contoh minyak esensial yang diyakini aman untuk ibu hamil di antaranya aroma citrus, peppermint, tea tree, geranium dan cypress.

Baca juga: Seorang Anak Meninggal karena Obat Asma Diganti dengan Minyak Esensial

4. Cat kuku

4. Cat kuku
Pexels/Element5 Digital

Penggunaan cat kuku dan cairan penghilang cat kuku sebenarnya aman-aman saja untuk ibu hamil, namun sebaiknya hindari menggunakannya terlalu sering.

Alasannya adalah dua kandungan kimia yang dimiliki oleh cat kuku dan cairan penghilang cat kuku: formaldehida dan toluena.

Formaldehida digunakan sebagai salah satu komponen di dalam cat kuku. Menghirup terlalu sering formaldehida dapat meningkatkan risiko mata, hidung, tenggorokan dan paru-paru. 

Paparan formaldehida dalam jangka panjang bahkan disebut dapat meningkatkan risiko kanker. Ada risiko kanker yang diketahui jika Anda terkena tingkat formaldehida yang tinggi dalam jangka panjang, katakanlah, melalui pekerjaan Anda.

Sementara itu, toluena juga dimiliki dalam cat kuku. Paparan jangka panjang toluena dikaitkan dengan peningkatan risiko iritasi mata, tenggorokan, dan paru-paru.

Selain itu paparan terlalu banyak dari toluena juga diyakini merusak sistem saraf dan meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi.

5. Memutihkan gigi

5. Memutihkan gigi
Pexels/Oleg Magni

Salah satu perawatan gigi yang cukup populer adalah bleaching atau memutihkan gigi. Tindakan ini juga menjadi salah satu perawatan yang sebaiknya tak dilakukan saat hamil, Ma. Selain karena penggunaan bahan kimianya, perawatan gigi juga bisa meningkatkan tekanan darah.

Jika Mama ingin memiliki gigi yang lebih putih saat sedang hamil, sebaiknya gunakan pasta gigi khusus pemutih saja ya.

Tindakan bleaching bisa Mama lakukan setelah persalinan.

Tak perlu khawatir kehamilan membuat Mama menjadi tidak bisa tampil cantik, justru kehamilan memperlihatkan aura Mama, lho.

Bersabar dulu sampai nanti persalinan untuk melakukan beberapa perawatan kecantikan ini demi kesehatan si Kecil ya, Ma.

Baca juga:

The Latest