Siap-siap, Ini Hal-hal Sering Dialami Calon Mama di Trimester Ketiga

Semua demi persiapan tubuh jelang hari persalinan

8 Oktober 2018

Siap-siap, Ini Hal-hal Sering Dialami Calon Mama Trimester Ketiga
Pixabay/Greyerbaby

Memasuki trimester ketiga tentu menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu Mama. Sebab ini berarti sebentar lagi Mama dan Papa bisa bertemu si Kecil!

Meski terasa menyenangkan, ada beberapa kondisi di trimester ketiga yang seringkali dianggap membuat Mama tidak nyaman.

Kondisi ini terjadi sebagai salah satu bentuk adaptasi tubuh terhadap kondisi bayi yang sudah semakin besar, serta persiapan jelang hari persalinan.

Oleh sebab itu, Mama diharapkan bisa terbiasa dan mengatasinya dengan baik, ya.

Nah, berikut rangkuman informasi soal perubahan kondisi tubuh di trimester ketiga kehamilan:

1. Malas makan

1. Malas makan
Pexels/Markus Spiske temporausch.com

Bayi yang tumbuh semakin besar di dalam perut Mama mambuat nafsu makan cenderung turun di trimester ketiga kehamilan.

Akibatnya, Mama pun jadi malas makan dan mungkin saja memilih untuk tidak makan sama sekali ketimbang harus menghadapi rasa mual sesudahnya.

Hati-hati, Ma. Kebiasaan ini bisa turut memengaruhi kondisi bayi. Ini karena ia membutuhkan asupan energi dari Mama.

Agar pasokan nutrisi dan energi tetap terjaga, usahakan untuk tetap makan setidaknya dalam porsi kecil namun lebih sering.

2. Payudara semakin besar

2. Payudara semakin besar
Pexels/Burst

Menjelang hari persalinan, payudara Mama akan mengalami perubahan yakni menjadi semakin besar. Ini adalah proses alami karena payudara tengah menyiapkan produksi ASI, Ma.

Jaringan dan kelenjar susu di payudara pun mulai bertumbuh pesat. Tak sedikit juga ibu hamil yang payudaranya mulai mengeluarkan tetesan ASI.

Produksi kolostrum yang sangat baik bagi bayi juga sudah mulai dilakukan pada tahap ini. Jadi tetap bersabar ya Ma, meskipun perubahan ini juga kerap menimbulkan nyeri dan rasa tidak nyaman.

Editors' Pick

3. Sesak napas

3. Sesak napas
Freepik/Dashu83

Kondisi bayi yang semakin besar juga akan mendorong diafragma. Akibatnya, paru-paru jadi terdesak dan kapasitasnya berkurang.

Dilansir Healthline, ini berarti semakin sedikit juga udara yang dapat ditampung oleh paru-paru setiap kali Mama bernapas. Mama pun jadi merasa sesak.

Namun demikian, Mama tidak perlu khawatir berlebihan, ya. Hormon progesteron yang dilepaskan ke dalam tubuh akan memperlambat semuanya, sehingga napas terasa lebih lambat.

Sebenarnya dalam kondisi tersebut napas berada di paru-paru lebih lama dan melepaskan oksigen secara perlahan.

4. Kram kaki

4. Kram kaki
Freepik/Javi_indy

Tak sedikit ibu hamil yang mengeluhkan kram kaki saat memasuki trimester ketiga, terutama di malam hari.

Kram kaki pada trimester ketiga disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya karena beban tubuh yang semakin berat, sehingga tekanan pada kaki pun jadi makin besar.

Perubahan hormon juga berpengaruh terhadap kram kaki, Ma. Hormon progesteron dapat memengaruhi kondisi tonus otot di kaki, sehingga membuat Mama jadi mudah kram.

5. Insomnia

5. Insomnia
Pexels/Pixabay

Memasuki trimester ketiga, biasanya Mama akan jadi mudah cemas dan khawatir berlebihan. Akibatnya, tidur malam pun jadi terganggu dan bahkan jadi sering bergadang.

Selain cemas, beberapa hal lain yang juga bisa memicu gangguan pola tidur di antaranya perubahan hormon, peningkatan frekuensi buang air kecil, nyeri ulu hati, serta kram kaki.

Untuk membantu mengatasi insomnia, cobalah untuk ngemil, beri jeda cukup jauh untuk istirahat dan tarik napas panjang agar lebih rileks, Ma.

6. Mudah lelah

6. Mudah lelah
Freepik/Dragana_Gordic

Membawa bayi dalam kandungan selama hampir 9 bulan tentu akan membuat tubuh Mama lama-kelamaan menjadi lelah.

Selain faktor hormonal dan peningkatan beban di perut, kesibukan dan persiapan menjelang persalinan juga seringkali membuat Mama jadi mudah lelah.

Jika sudah demikian, jangan paksakan diri untuk tetap beraktivitas ya, Ma.

Beri waktu bagi tubuh untuk istirahat sejenak jika sudah lelah.

7. Ketidakseimbangan tubuh

7. Ketidakseimbangan tubuh
Pexels/Zun Zun

Sebagian besar ibu hamil sering mengeluh jadi linglung dan sering jatuh. Ini dianggap sebagai akibat dari ketidakseimbangan tubuh.

Ketika berat bayi semakin terasa di tubuh bagian depan, saat Mama belum siap menyeimbangkan diri maka risikonya pun jadi pusing dan mudah linglung.

Sangat baik untuk sangat berhati-hati di trimester ketiga dan menyadari bahwa Anda mungkin lebih canggung dan mengambil tindakan ekstra untuk diri sendiri dan bayi.

Cobalah untuk tetap berhati-hati, Ma. Perhatikan langkah saat berjalan dan naik turun tangga. Jangan lupa untuk selalu mencari pegangan setiap akan bangun berdiri atau duduk.

Jika perlu, mintalah bantuan dari Papa atau orang lain, ya.

Semua ini terjadi secara alamiah sebagai proses adaptasi tubuh. Jadi jangan terlalu dikhawatirkan, Ma. Yang terpenting, tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas.

The Latest