5 Perubahan Normal Pada Tubuh Ibu Hamil dan Tips Mengatasinya

Jangan terlalu khawatir jika mengalaminya ya, Ma

6 November 2019

5 Perubahan Normal Tubuh Ibu Hamil Tips Mengatasinya
Freepik

Saat hamil, terjadi berbagai perubahan pada tubuh Mama, baik secara fisik maupun mental. Pada perubahan fisik, sebagian terjadi karena adanya perubahan hormonal, Ma.

Oleh sebab itu, jika Mama mengalaminya, sebaiknya tidak terlalu khawatir, ya. Pada umumnya, kondisi ini terjadi karena pengaruh si Kecil yang sedang bertumbuh dalam tubuh Mama.

Selain itu, perubahan-perubahan ini umumnya akan kembali membaik setelah Mama melahirkan.

Dirangkum Popmama.com dari Parenting First Cry, berikut 5 perubahan normal pada tubuh ibu hamil dan tips mengatasinya:

1. Stretch mark

1. Stretch mark
Freepik/Eakmoto

Salah satu perubahan paling umum yang dialami oleh ibu hamil adalah munculnya stretch mark. Ada sebagian yang merasa bangga dengan stretch mark, ada pula yang justru merasa terganggu.

Stretch mark terjadi sebagai efek karena kulit ‘tertarik’ dan mengembang untuk mengakomodasi bayi yang sedang tumbuh. Kondisi ini biasanya muncul sebagai garis-garis yang berwarna merah muda, kekuningan, atau kadang-kadang kecokelatan.  

Bagian tubuh yang umumnya memiliki stretch mark yakni perut, bahu, payudara, pinggul, dan paha. Rata-rata stretch mark pun mulai terlihat pada sekitar usia kehamilan minggu ke-13.

Tips mengatasi stretch saat hamil:

Jangan khawatir, Ma. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu meminimalkan penampilan stretch mark. Salah satunya adalah dengan melembapkan kulit dan menambah asupan vitamin C untuk menjaga kulit tetap kencang dan elastis.

Jika perlu, lakukan rutinitas perawatan kulit sedini mungkin untuk menghindari stretch mark, Ma.

Agar manfaatnya maksimal, pilihlah pelembap kulit yang mengandung vitamin E, shea butter, atau cocoa butter untuk menjaga kulit tetap kenyal sekaligus meningkatkan produksi kolagen, mengembalikan elastisitas dan melembapkan kulit.

Apabila Mama ingin melakukan perawatan kulit, jangan lupa untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu, ya. Pastikan terapis Mama juga tahu bahwa Mama sedang hamil.

Editors' Pick

2. Kaki semakin membesar

2. Kaki semakin membesar
Pexels/EVG Photos

Selain stretch mark, perubahan lain yang juga bisa terjadi adalah ukuran kaki yang menjadi semakin besar. Seiring berjalannya waktu, terutama pada trimester ketiga, biasanya sepatu-sepatu lama Mama akan terasa semakin sempit.

Peningkatan ukuran kaki ini dapat terjadi karena beberapa alasan. Salah satunya adalah karena pertambahan berat badan yang terjadi selama kehamilan. Kondisi ini membuat kaki terlihat mengembang dan membuatnya tampak lebih panjang.

Ukuran kaki yang membesar juga bisa disebabkan oleh hormon relaxin, yang bekerja melemaskan tulang dan ligamen guna meningkatkan elastisitas tubuh saat melahirkan. Hormon relaxin juga membuat ligamen di kaki lebih rileks, sehingga berdampak pada pertambahan panjang kaki.

Ukuran kaki yang tampak semakin besar juga bisa terjadi akibat pembengkakan, yakni karena adanya cairan ekstra dari tubuh yang terkumpul di kaki dan pergelangan kaki, sehingga ukuran sepatu Mama pun akan bertambah.

Tips mengatasi kaki bengkak saat hamil:

Meskipun pembesaran ukuran kaki umumnya akan berkurang pada akhirnya akan mereda, tetapi jangan tunda untuk membeli sepatu yang ukurannya sesuai, Ma. Memaksakan diri memakai sepatu yang sudah sempit justru akan membuat kaki Mama semakin tidak nyaman.

Pilih alas kaki yang nyaman dan elastis (tanpa heels), selain itu jangan lupa jaga agar kaki Mama tetap dalam posisi tinggi agar aliran darah tetap lancar dan kaki tidak semakin bengkak.

Baca juga: 11 Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil Trimester Ketiga

3. Kulit kering

3. Kulit kering
Freepik

Perubahan lain yang juga bisa Mama alami selama hamil adalah kulit yang menjadi tidak nyaman, kering, gatal dan bahkan tampak bersisik. Selain karena adanya perubahan hormon, kondisi ini juga bisa terjadi karena Mama kurang minum.

Adanya perubahan kulit ini biasanya terjadi di sekitar perut, paha, payudara, dan lengan. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk selalu menggunakan pelembap dan minum air putih yang cukup.

Tips mengatasi kulit kering saat hamil:

Beberapa tips untuk mengatasi kulit kering saat hamil di antaranya rutin minum air dan jangan menunggu sampai terasa haus. Selain itu, jangan lupa juga pelembap setiap sehabis mandi. Pilihlah pelembap yang aman untuk ibu hamil.

Biasanya krim pelembap untuk meminimalkan stretch mark juga baik untuk mengatasi kulit kering karena dibuat dari bahan-bahan yang secara khusus menambah kelembapan pada kulit dan meningkatkan produksi kolagen.

4. Payudara semakin besar dan jadi sensitif

4. Payudara semakin besar jadi sensitif
Pixabay/luctheo

Selain ukuran kaki, ukuran bagian tubuh lainnya yang juga akan tampak membesar saat hamil adalah payudara. Kondisi ini pada umumnya juga membuat Mama perlu membeli bra baru yang ukurannya lebih sesuai. Perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron pun menjadi salah satu penyebabnya.

Faktanya, payudara akan terus tumbuh selama kehamilan dan bahkan setelah kelahiran, terutama sampai nanti waktunya produksi ASI berhenti dengan sendirinya.

Selain ukurannya yang berubah, saat hamil payudara juga akan terasa lebih sensitif dan terasa penuh. Jangan khawatir! Semua ini pada akhirnya akan kembali normal setelah Mama berhenti menyusui.

Tips mengatasi payudara nyeri saat hamil:

Jangan ragu untuk membeli bra baru yang berkualitas, terutama dari segi bahan. Pilih bra yang berbahan katun supaya lebih menyerap keringat dan tidak membuat kulit mudah iritasi. Bra berkawat juga sebaiknya dihindari karena bisa membuat Mama justru sesak.

5. Gigi, gusi dan mulut mudah sakit

5. Gigi, gusi mulut mudah sakit
Freepik/Katemangostar

Dengan adanya perubahan pada sistem kekebalan tubuh yang melemah selama kehamilan, Mama rentan mengalami masalah pada kesehatan mulut. Termasuk di antaranya pada gigi dan gusi.

Saat hamil, terjadi pula perubahan hormon yang turut memengaruhi bakteri di mulut. Dengan demikian, ibu hamil pun rentan pula mengatasi gusi berdarah, radang gusi dan juga gigi berlubang.

Bahkan jika dibiarkan tidak diobati, dalam kasus-kasus ekstrem pertumbuhan bakteri yang berlebihan di mulut dapat memasuki aliran darah menuju rahim, memicu produksi prostaglandin yang kemudian dapat menyebabkan persalinan prematur.

Tips mengatasi gusi dan mulut berdarah:

Perubahan pada kesehatan mulut seringkali tidak menimbulkan keluhan atau gejala apapun, tapi penting bagi Mama untuk melakukan pembersihan gigi secara teratur. Ini untuk membantu menghilangkan plak tersembunyi, sehingga meminimalkan terjadinya penyakit pada mulut, termasuk gusi dan gigi.

Jangan lupa juga untuk tetap rutin cek ke dokter gigi sekalipun Mama tidak memiliki keluhan pada gigi dan gusi, ya.

Demikian beberapa informasi penting tentang perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil dan tips mengatasinya. Ada yang Mama alami juga?

The Latest