3 Penyebab Utama Nyeri dan Kesemutan di Kehamilan Trimester Ketiga

Ini dia yang menyebabkan Mama sering merasa nyeri dan kesemutan!

17 Mei 2021

3 Penyebab Utama Nyeri Kesemutan Kehamilan Trimester Ketiga
Pexels/lucas mendes

Apakah Mama sering merasakan sensasi mati rasa dan kesemutan selama hamil di trimester ketiga? Kondisi ini tentu  menyebabkan ketidaknyamanan.

Gejala mati rasa dan kesemutan ini sering terjadi akibat adanya gangguan pada sistem saraf tepi yang terletak di luar saraf pusat atau disebut dengan neuropati perifer.

Dalam beberapa kasus, gejala tersebut akan membaik dan sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan. Namun pada sebagian perempuan, gejala bisa bertambah parah dan perlu penanganan yang tepat.

Gejala mati rasa dan kesemutan ini sebenarnya dibagi dalam beberapa jenis serta disebabkan oleh faktor yang berbeda-beda.

Sebelum menanganinya, Mama perlu kenali terlebih dahulu keluhan yang dirasakan. Berikut Popmama.com telah merangkumnya secara detail. 

1. Carpal tunnel syndrome (CTS)

1. Carpal tunnel syndrome (CTS)
infobaby.org

Dilansir dari laman Mayo Clinic, gejala CTS ini menyebabkan mati rasa, kesemutan dan nyeri pada salah satu atau kedua tangan.

Keluhan sering terjadi pada tangan yang dominan digunakan, seperti pada telapak tangan, ibu jari, bagian jari manis, atau pergelangan tangan. Biasanya gejala akan terasa lebih parah saat terbangun di pagi hari.

Jika Mama sudah mengalami CTS sebelum hamil, mungkin kondisinya akan bertambah parah selama kehamilan.

Gejala ini kerap terjadi selama trimester ketiga dan umumnya akan berangsur membaik selama 1 hingga 2 tahun setelah melahirkan. Namun jika gejala CTS sudah dirasakan sejak awal kehamilan, ada kemungkinan waktu penyembuhan akan lebih lama.

Penyebab  

Gejala CTS disebabkan oleh tekanan saraf median pada pergelangan tangan. Karena itu, gejala akan dirasakan pada jari-jari dan daerah yang median sarafnya berfungsi.

Masalah ini lebih sering terjadi pada kehamilan kedua, atau mereka yang sering melakukan gerakan berulang menggunakan tangan, seperti mengetik.

Risiko terjadinya sindrom ini meningkat selama hamil karena adanya pembengkakkan jaringan di pergelangan tangan.

Penyakit seperti hipotiroid,diabetes, dan hipertensi juga dapat meningkatkan risiko CTS.

Penanganan

  • Kurangi asupan garam dan cukupi kebutuhan cairan.
  • Beri waktu untuk mengistirahatkan tangan saat sedang bekerja, jika mulai terasa pegal.
  • Kurangi gerakan berulang dari pergelangan tangan yang terasa sakit.
  • Mintalah penanganan yang tepat pada dokter bila keluhan sudah sangat mengganggu.

2. Sciatica atau nyeri panggul

2. Sciatica atau nyeri panggul
Freeimages/kubelik2

Sciatica meliputi gejala mati rasa, kesemutan atau nyeri pada panggul, bagian bawah tulang belakang, hingga belakang kaki.

Gejala ini dapat terjadi sebelum hamil, dan mungkin akan lebih parah saat usia kehamilan menginjak trimester ketiga.

Penyebab

Sciatica disebabkan oleh kerusakan saraf pada saraf bawah yang melalui panggul hingga bagian belakang kaki. Menurut Journal of American Medical Association, kondisi ini bisa disebabkan oleh retensi cairan pada jaringan di sekitar jaringan panggul, lengkungan tulang belakang saat perut bertambah besar, serta tekanan di sepanjang dinding panggul selama trimester ketiga saat bayi bergerak menuju panggul.

Penanganan

Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons (AAOS), nyeri panggul dapat ditangani dengan terapi fisik, pijat oleh ahli, latihan peregangan, hingga bedrest selama waktu yang ditentukan dokter.

3. Meralgia paresthetica

3. Meralgia paresthetica
Pexels/Amina Filkins

Kondisi ini menyebabkan sensasi mati rasa, kesemutan dan rasa terbakar di sepanjang sisi luar paha.

Sindrom ini lebih sering terjadi pada trimester ketiga. Jika tidak ada kerusakan saraf akibat trauma atau penyebab lain, keluhan bisa membaik setelah melahirkan.

Penyebab

Meralgia paresthetica disebabkan oleh tekanan pada saraf yang memengaruhi sensasi pada permukaan kulit paha bagian dalam (selangkangan).

Kehamilan memberi tekanan yang kuat pada jaringan selangkangan akibat perut yang membesar.

Tekanan ini juga bisa terpengaruh dari bertambahnya berat badan atau pakaian ketat selama hamil.

Penanganan

  • Kenakan pakaian yang lebih longgar.
  • Mengendalikan kenaikan berat badan selama hamil.
  • Terapi pijat dengan es pada daerah yang sakit.
  • Pada kondisi yang parah, dokter akan memberikan penanganan khusus sesuai tingkat keparahan.

Itulah beberapa jenis gejala kesemutan dan kram yang kerap terjadi pada trimester ketiga.

Keluhan ini juga bisa muncul akibat kekurangan vitamin B12, yang merupakan komponen utama dalam pertumbuhan saraf. Sebelum memulai metode pengobatan, disarankan Mama perlu berkonsultasi pada dokter kandungan atau bidan terlebih dahulu untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: 

The Latest