Pernah Keguguran? Ini Persiapan yang Perlu Dilakukan Jelang Persalinan
Lakukan beberapa hal berikut jika sebelum kehamilan ini, kamu pernah mengalami keguguran
27 Juni 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika Mama pernah mengalami keguguran di masa lalu dan sekarang hamil lagi, wajar saja bila Mama lebih berhati-hati selama kehamilan, bahkan hingga memasuki trimester ketiga. Popmama.com akan membantu Mama mempersiapkan kelahiran dan kelahiran Si Kecil yang sudah lama dinantikan.
Sebelumnya, selamat bagi Mama yang sudah mencapai trimester ketiga!
Meskipun Mama mungkin masih merasa khawatir karena riwayat kehamilan sebelumnya, Mama harus tetap fokus memulai persiapan untuk persalinan mulai sekarang.
Siapkan list semua hal yang Mama perlukan untuk mempersiapkan kehadiran Si Kecil, dan tetap berhubungan dengan dokter kandungan untuk memastikan tahap akhir kehamilan ini berjalan dengan lancar. Berikut hal yang perlu diperhatikan selama tahap akhir kehamilan ini!
1. Pemeriksaan prenatal rutin di trimester ketiga
Memasuki trimester ini, Mama mungkin akan lebih sering bertemu dengan dokter kandungan yang memantau Mama. Biasanya sejak kehamilan menginjak 28 minggu, kunjungan akan semakin sering, terhitung setiap 2-3 minggu sekali. Kemudian memasuki minggu ke-36 yang semakin dekat dengan kelahiran, mungkin jadwal kunjungan jadi lebih sering, terutama jika kehamilan Mama dianggap berisiko tinggi.
2. Lakukan Non Stress Test (NST)
Pertama, ada Non Stress Test (NST) yang biasanya diperlukan untuk mengukur aktivitas janin di dalam kandungan, termasuk detak jantung, gerakan, hingga kontraksi. Tes ini biasanya direkomendasikan oleh dokter selama trimester ketiga, terutama jika kehamilan Mama dianggap berisiko tinggi.
Jika hasil NST masih diragukan, biasanya akan dilakukan tes lanjutan, yaitu Contraction Stress Test (CST). Tes ini menilai efek kontraksi pada detak jantung janin. Dokter akan memberikan injeksi terlebih dahulu untuk merangsang kontraksi lembut pada rahim.
3. Interaksi dari janin
Mulai trimester ketiga, petugas kesehatan kemungkinan besar akan menyarankan Mama untuk memantau pola pergerakan bayi dari dalam kandungan. Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter jika ada penurunan yang signifikan pada gerakan janin di dalam kandungan, bahkan jika detak jantung bayi tampak normal pada monitor detak jantung bayi.
Editors' Pick
4. Kapan waktu yang tepat untuk menghubungi tim medis?
Penurunan gerakan janin adalah salah satu tanda paling awal untuk menghubungi dokter. Selain itu, Mama juga harus segera menghubungi tim medis jika melihat ada perdarahan atau tanda-tanda persalinan prematur lainnya.
5. Rencana persalinan
Jika Mama menginginkan proses persalinan tertentu, penting untuk memberi tahu dokter yang menangani Mama, meskipun kita harus selalu siap dengan hal yang tidak diharapkan.
Merencanakan persalinan dapat membantu Mama mengontrol kebiasaan yang dapat membantu kelancaran kehamilan. Hal ini juga sangat membantu jika Mama pernah mengalami keguguran.
Baca Juga: Lakukan 6 Olahraga Ini untuk Memudahkan Persalinan Normal
Baca Juga: Inilah Faktor Penyebab Mama Berisiko Mengalami Persalinan Prematur
6. Mengemas barang yang diperlukan untuk persalinan
Memasuki tahap akhir kehamilan, Mama harus siap dengan kunjungan rumah sakit yang tidak terduga. Apa pun bisa terjadi sewaktu-waktu. Karena itu, mulai mengemas barang-barang yang diperlukan dalam perawatan bayi, seperti pakaian dan popok, juga berbagai perlengkapan menyusui, ke dalam tas bersalin.
7. Perbanyak istirahat
Persalinan membutuhkan banyak tenaga. Cobalah lebih banyak beristirahat dan tidur berkualitas untuk mengumpulkan energi menghadapi persalinan. Cari posisi tidur yang paling nyaman.
8. Persiapan menyusui
Pemberian ASI sangat penting bagi bayi. Karena itu, mempelajari segala hal tentang menyusui perlu dilakukan sejak trimester ketiga sebagai persiapan menghadapi proses menyusui yang tidak mudah.
Itulah beberapa hal yang wajib Mama tahu sebelum mempersiapkan persalinan. Persiapan fisik dan mental paling penting untuk menghadapi persalinan. Tak perlu terlalu mengkhawatirkan banyak hal yang belum tentu terjadi. Hanya saja, Mama perlu lebih waspada dan peka dengan berbagai gejala mencurigakan yang dialami selama trimester ketiga. Semangat ya, Ma!
