Rekomendasi Musik Klasik dan Manfaatnya untuk Ibu Hamil

Banyak penelitian dilakukan mengenai manfaat mendengarkan musik klasik saat hamil. Penelitian yang dilakukan oleh Profesor Chung-Hey Chen dari College of Nursing di Kaoshiung Medical University Taiwan mengungkapkan bahwa terapi musik mampu menurunkan tingkat kecemasan, stres hingga depresi saat menjalani masa kehamilan. 

Selain membantu kondisi mental menjadi lebih positif, ada beberapa manfaat lain yang bisa didapatkan saat ibu hamil mendengarkan musik klasik seperti: 

• Meningkatkan refleks pada janin di dalam kandungan. 
• Merangsang perkembangan indra pendengaran janin. 
• Mengurangi masalah tidur yang terjadi pada ibu hamil. 
• Memberikan ketenangan dan membantu Mama menjadi lebih rileks.
• Mampu mengembangkan kemampuan belajar serta perilaku bayi kelak. 
• Sarana bonding bersama janin.

Dentingan tuts piano menghadirkan irama lagu yang memanjakan telinga Mama dan janin. Berikut rekomendasi daftar musik klasik untuk ibu hamil, antara lain: 

• Beethoven, Symphony No.8
• Beethoven, Symphony No.9
• Beethoven, Fur Elise
• Beethoven 1st Piano, Moonlight Sonata
• Mozart, Piano No.17
• Frederic Chopin Fantasie Impromptu in C sharp minor, Op 66
• Chopin Etude Black Keys Op 10 No 5
• Frederic Chopin, Nocturne op.9 No.2
• Franz Schubert, Piano Sonata No.2 in C Major D.279 : I.Allegro Moderato
• Franz Schubert, Piano Sonata No.2 in C Major D.279 : III.Menuetto Allegro Vivace
• Charles Gounod - Ave Maria
• Gabriel Faure - Pavane
• Jean Sibelius - Finlandia
• Jules Massenet - Meditation from Thais
• Frederic Chopin, Nocturne No.20
• J. Sebastian Bach, Air on the G String
• J. Sebastian Bach, Adagio
• J. Sebastian Bach, Prelude & Fugue

Waktu yang ideal untuk mendengarkan musik klasik adalah pukul delapan malam. Pada saat itu, musik klasik akan membantu janin dan Mama untuk tertidur.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan agar janin dapat ikut menikmati alunan musik klasik, antara lain: 

• Pertama, Mama menggunakan speaker, sehingga bisa menikmati lantunan lagu bersama-sama janin di dalam perut.
• Kedua, Mama dapat menggunakan headset yang diletakan di perut. Melalui headset, janin di dalam kandungan bisa mendengar lantunan lagu klasik menjadi lebih jelas. 

Dalam studi ilmiah yang dikenal dengan sebutan "Mozart Effect" pada 1993, para ilmuwan dari Universitas Vienna, Fakultas Psikologi bekerja meneliti 3.000 individu secara acak untuk 40 studi yang dikembangkan dan dijalankan di seluruh dunia.

Setiap individu dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok dengan individu yang tidak mendengar musik klasik atau silent group, dan kelompok dengan individu yang mendengar musik klasik, seperti Mozart, Bach hingga Pearl Jam. Setiap kelompok diamati dengan cermat oleh para ilmuwan yang dipimpin oleh Jakob Pietschnig.

Hasilnya, para ilmuwan menemukan bahwa kelompok berisikan individu yang mendengar musik klasik menunjukkan performa yang jauh lebih baik dibandingkan kelompok yang disebut silent group atau tidak mendengar musik klasik.

Salah satunya, sekelompok individu yang terdiri dari anak-anak yang mendengar Mozart's 1781 Sonata for Two Pianos. Pada tangga nada D Major dan sekelompok individu yang terdiri dari mahasiswa dengan nilai tes ujian terbukti lebih baik saat mendengar musik klasik terlebih dahulu.

Para ilmuwan merekomendasikan musik klasik sebagai sarana yang dapat menunjang kemampuan otak si Kecil dalam menjalankan tugasnya. Seperti saat berpikir, menyerap informasi, menganalisa dan melakukan hal-hal lain semacamnya dengan wujud performa yang lebih baik.

Nah, itu semua manfaat dan daftar musik klasik yang dapat Mama nikmati saat hamil. Bukan cuma Mama yang mendapatkan manfaat baiknya, si Kecil pun turut merasakannya.

Apa musik klasik kesukaan Mama?