Wasir saat Hamil: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Wasir adalah salah satu masalah yang sering dikeluhkan ibu hamil

5 Oktober 2022

Wasir saat Hamil Gejala, Penyebab, Pengobatan
Freepik/gpointstudio

Saat hamil, Mama akan merasakan banyak perubahan yang terjadi, mulai dari kegiatan, kebiasaan, bentuk tubuh, hingga beberapa kondisi yang belum pernah dirasakan sebelumnya. 

Salah satu hal yang mungkin terjadi pada Mama akibat kehamilan adalah wasir atau ambeien, Ma. Selama kehamilan, ibu hamil memang rentan terkena wasir yang disebabkan oleh pertumbuhan janin yang memberikan tekanan pada pembuluh darah di area panggul dan usus. 

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang wasir saat hamil, di bawah ini Popmama.com telah merangkum informasinya untuk Mama. Yuk, kita simak bersama!

Apa Itu Wasir?

Apa Itu Wasir
Newsnetwork.mayoclinic.org

Wasir atau yang biasa disebut ambeien merupakan suatu kondisi pembengkakan pembuluh darah yang terjadi di sekitar anus. Biasanya, penderita akan mengalami ketidaknyamanan, mulai dari nyeri, pendarahan, panas, hingga gatal di area anus.

Kondisi ini dapat diderita semua orang dari berbagai usia. Selama kehamilan, ibu hamil berpotensi tinggi terkena wasir. Hal ini menurut Office on Woman Health (OWH) yang mengatakan sebanyak 50% ibu hamil mengalami wasir saat hamil.

Umumnya, keluhan wasir paling sering dirasakan di trimester ketiga kehamilan, dan tidak menutup kemungkinan juga dirasakan di trimester awal.

Dilansir dari Healthline, wasir terdiri dari dua jenis dengan gejala masing-masing yang berbeda, yaitu:

  • Wasir internal (internal hemorrhoid)

Jenis wasir ini berada tersembunyi di dalam rektum, dan dapat menyebabkan pendarahan ketika buang air besar. Meskipun terjadinya pendarahan, wasir internal tidak menyebabkan rasa sakit yang dikarenakan posisi wasir berada di area yang tidak memiliki ujung saraf.

Namun, ada beberapa kasus yang di mana wasir internal dapat meluas hingga ke luar lubang anus yang dapat menyebabkan nyeri ketika buang air besar.

  • Wasir eksternal (external hemorrhoid)

Jenis wasir ini terbentuk di luar lubang anus dan biasanya tertutupi oleh kulit yang dapat membuat area tersebut menjadi lebih sensitif, gatal, panas, dan bahkan meradang.

Ketika sedang buang air besar, biasanya dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh rasa sakit dan nyeri. Rasa sakit tersebut seringkali memburuk 48 jam pertama setelah buang air besar, dan akan membaik dalam beberapa hari.

Penyebab Wasir saat Hamil

Penyebab Wasir saat Hamil
Freepik/onlyyouqj

Wasir disebabkan oleh tekanan berat yang menekan area panggul dan usus, sehinga pembuluh darah di area anus menekan semua tekanan tersebut yang mengakibatkan pembengkakan di rektum dan anus.

Selama kehamilan, terdapat 3 faktor utama yang menjadi penyebab wasir, yaitu:

  • Pertumbuhan janin

Selama hamil, janin yang tumbuh di rahim mama akan memberikan tekanan pada area panggul dan usus mama yang di mana akan menekan pembuluh darah di anus.

  • Peningkatan volume darah

Wasir disebabkan oleh peningkatan volume darah selama kehamilan untuk mendukung perkembangan janin. Hal inilah yang menyebabkan pembuluh darah melebar.

  • Sembelit

Selama kehamilan, Mama akan cenderung mengalami wasir yang diakibatkan oleh perubahan hormon dalam tubuh mama dalam memperlambat proses pencernaan untuk membantu Mama buang air besar secara teratur.

Sehingga, adanya berat tambahan selain janin seperti makanan yang tertumpuk di usus kemungkinan dapat menekan pembuluh darah di anus yang menyebabkan menambah lebih banyak tekanan, terutama ketika Mama mengejan ketika buang air besar.

Editors' Pick

Gejala Wasir saat Hamil

Gejala Wasir saat Hamil
Pixabay

Wasir memiliki dua jenis yang berbeda dan juga memiliki gejala yang berbeda pula tergantung jenis wasir apa yang di derita. Adapun gejala-gejala umum wasir yang sering kali dirasakan adalah seperti:

  • Pendarahan tanpa adanya rasa sakit,
  • Gatal,
  • Adanya sensasi panas,
  • Tidak nyaman di sekitar area anus, dan
  • Benjolan yang terlihat di sekitar anus.

Gejala-gejala wasir internal di atas biasanya dirasakan ketika wasir semakin membesar dan terlihat. Selain itu, gejala-gejala umum lainnya pada wasir eksternal yang dapat dilihat dan dirasakan adalah sebagai berikut:

  • Benjolan keras di area anus,
  • Gatal di area anus,
  • Nyeri pada anus saat duduk, dan bahkan setelah buang air besar,
  • Nyeri saat buang air besar, dan 
  • Rasa panas di sekitar anus.

Kapan Mama Harus ke Dokter?

Kapan Mama Harus ke Dokter
Freepik/Dcstudio

Jika Mama merasakan tidak nyaman terhadap gejala-gejala tersebut, atau mengalami pendarahan dan rasa nyeri yang tak kunjung mereda, maka Mama dapat segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Selain itu, Mama juga dapat berkonsultasi ke dokter pada trimester ketiga untuk menentukan metode melahirkan apa yang diperbolehkan jika Mama memiliki wasir. Kebanyakan dokter lebih menyarankan untuk melahirkan secara caesar apabila kondisi wasir mama sangat parah.

Pengobatan Wasir selama Kehamilan

Pengobatan Wasir selama Kehamilan
Freepik/gpointstudio

Wasir akan hilang sendirinya ketika setelah persalinan tanpa pengobatan khusus apa pun. Hal ini dikarenakan kadar hormon, volume darah, dan tekanan intra-abdomen Mama akan menurun setelah melahirkan.

Namun, tidak semua wasir akan hilang sendirinya. Melainkan ada juga beberapa ibu hamil mengalami wasir yang berkepanjangan dari kehamilan hingga setelah melahirkan.

Dalam mengobati wasir, ada beberapa pengobatan dan perawatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri, seperti dilansir dari Healthline:

  • Mengompres area anus dengan posisi berendam menggunakan air hangat selama 10 – 15 menit setiap kali dalam sehari.
  • Selalu menjaga kebersihan setelah buang air besar.
  • Hindari duduk terlalu lama, dan sering-sering bergerak untuk menghindari tekanan yang ekstra pada anus.
  • Hindari mengejan saat buang air besar dan duduk di toilet dengan jangka waktu yang lama.
  • Melakukan senam kegel untuk memperkuat otot.
  • Rajin minum air putih minimal 2 liter sehari.
  • Makan-makanan yang mengandung tinggi serat agar menjadi feses lebih lunak.

Selain itu, jika Mama mengalami kondisi wasir yang parah selama hamil, ada beberapa perawatan dan pengobatan yang dapat membantu menyembuhkan wasir tanpa menimbulkan risiko terhadap janin, seperti:

  • Pengobatan over the counter yang memiliki kandungan pereda nyeri atau anti-inflamasi yang dapat dibeli tanpa resep dokter.
  • Salep dan krim yang mengandung hidrokortison-pramoxine, lidocaine, dan bahan-bahan alami yang mengandung lidah buaya, witch hazel, dan chamomile yang dapat efektif mengurangi rasa sakit, peradangan, dan gatal-gatal akibat wasir.
  • Dokter akan merekomendasikan beberapa obat pencahar yang aman untuk meredakan sembelit.
  • Obat-obatan oral yang memiliki kandungan zat aktif, seperti ruto-sides dan hidrosmine yang dapat mengobat wasir. Disarankan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat ini.

Jika selama kehamilan kondisi wasir yang diderita semakin parah, dokter akan melakukan beberapa tindakan medis untuk mengobati wasir, seperti:

  • Skleroterapi

Dokter akan menyuntikkan sebuah larutan kimia langsung ke wasir. Hal ini dapat membuat wasir menyusut dan membentuk jaringan parut. Namun, perlu diketahui bawa wasir bisa saja muncul kembali setelah tindakan ini.

  • Ligasi karet gelang

Tindakan ini akan menempatkan gelang kecil di sekitar pangkal wasir yang dimana karet tersebut akan diikat untuk menghentikan aliran darah ke wasir dan akhirnya wasir akan jatuh.

Hal ini membutuhkan proses selama 10-12 hari hingga membentuk jaringan parut yang dapat mencegah tumbuhnya wasir di lokasi yang sama.

  • Hemoroidektomi

Tindakan ini hanya dianjurkan untuk wasir yang sangat parah bila terdapat wasir multiple atau wasir yang sudah prolaps.

Dokter akan melakukan prosedur pembedahan untuk menghilangkan wasir yang dimana dapat menimbulkan beberapa risiko, seperti anestesi umum, merasa sakit dan nyeri, risiko kerusakan otot-otot anus, dan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama.

  • Staple hemoroidopeksi

Pada tindakan ini, dokter akan melakukan anestesi total terlebih dahulu sebelum melakukan operasi. Nantinya, dokter akan menggunakan alat stapler khusus untuk menjepit pembuluh darah dan jaringan wasir yang ada di dalam anus dengan tujuan untuk mengurangi aliran darah ke wasir, sehingga wasir akan menyusut.

Apakah Wasir Berpengaruh pada Janin?

Apakah Wasir Berpengaruh Janin
Freepik/wavebreakmedia_micro

Selama kehamilan, Mama akan merasa khawatir jika wasir dapat memengaruhi janin di kandungan. Kabar baiknya, belum ada bukti pendukung yang mengatakan hal tersebut. Hanya saja yang perlu dikhawatirkan adalah metode persalinan yang akan Mama pilih.

Jika Mama memilih persalinan normal, maka Mama perlu mempertimbangkan kembali hal tersebut. Karena ketika persalinan normal, Mama akan membutuhkan banyak tenaga untuk mengejan selama persalinan yang dapat memperburuk wasir mama.

Maka dari itu, konsultasikan kepada dokter kandungan Mama untuk mendapatkan solusi yang tepat tanpa membahayakan diri Mama.

Secara umum, wasir selama kehamilan merupakan kondisi yang sering kali terjadi. Untuk itu, penting sekali untuk Mama menyadari gejala-gejala wasir dan melakukan pengobatan dan perawatan dini sebelum melahirkan. 

Itu tadi penjelasan tentang wasir saat hamil, mulai dari gejala, penyebab, hingga pengobatannya. Semoga bermanfaat, Ma!

Baca juga :

The Latest