Dalam sebuah penelitian di Swedia, peneliti bertanya kepada para mama seberapa sering mereka makan cokelat selama kehamilan. Dan ketika bayi mereka berusia enam bulan, peneliti juga meminta para mama untuk menilai kebahagiaan bayi mereka.
Hasilnya menunjukkan perbedaan yang signifikan antara mereka yang mengonsumsi cokelat saat hamil dengan yang tidak. Ibu yang rutin makan cokelat saat hamil memberikan skor kebahagiaan yang lebih tinggi pada bayinya.
Meski belum diketahui penyebabnya, tetapi bisa jadi cokelat itu sendiri yang membuat bayi lebih bahagia dengan melewati plasenta atau masuk ke dalam ASI. Bisa jadi mood ibu yang meningkat, dari cokelat, membuat bayi lebih bahagia. Atau mungkin perempuan yang makan cokelat setiap hari justru lebih bahagia dan melihat bayinya lebih bahagia.
Yang sangat menarik dari penelitian ini adalah bahwa cokelat selama kehamilan tampaknya melindungi bayi dari stres ibu sebelum melahirkan.
Studi ini juga memperhitungkan tingkat stres para ibu selama kehamilan dan ketakutan bayi mereka. Para ibu yang tidak pernah atau jarang makan cokelat selama kehamilan dan memiliki tingkat stres yang tinggi selama kehamilan dilaporkan memiliki bayi yang lebih sering mengalami ketakutan.
Jadi, selain membuat bayi menjadi lebih bahagia, cokelat juga medapat melindungi janin dari pengaruh stres selama dalam kandungan.