Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan Sex Toys saat Hamil Tua?

Ketahui hal-hal ini sebelum menggunakan sex toys saat hamil tua

27 Juli 2023

Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan Sex Toys saat Hamil Tua
Pexels/Anna Shvets

Setiap ibu hamil melewati fase kehamilan yang berbeda-beda. Apalagi ketika sudah menginjak usia trimester tiga. Beberapa di antara para bumil mungkin tak lagi memikirkan untuk menikmati seks.

Namun, untuk bumil lainnya bisa jadi masa ini adalah masa yang penuh gairah karena bumil jadi lebih mudah terangsang daripada biasanya. Jika dokter menyatakan kondisi kehamilan Mama dalam keadaan sehat, lanjutkan saja.

Tetapi jika Mama penderita plasenta previa, berisiko mengalami persalinan prematur, atau memiliki komplikasi lain yang akan membuat hubungan seks tidak dapat dilakukan, maka sebaiknya hentikan dulu aktivitas yang satu ini, ya, Ma!

Lalu, bagaimana caranya agar Mama tetap bisa menikmati kehidupan seksual selama kehamilan? Apakah ibu hamil boleh menggunakan sex toys saat hamil tua?

Jawabannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini!

1. Seks di trimester akhir diizinkan selama kandungan dalam keadaan sehat

1. Seks trimester akhir diizinkan selama kandungan dalam keadaan sehat
Freepik/racool_studio

Pertanyaan ini bisa jadi adalah pertanyaan yang sering diungkapkan oleh para bumil. Nah, dilansir dari Healthline, faktanya seks tetap bisa dilakukan di masa kehamilan.

Sebab, seks bisa menjadi bentuk penghilang stres yang luar biasa, pengalihan pikiran dari beberapa ketidaknyamanan di masa kehamilan, dan memberi bumil kesempatan untuk mengenal tubuh yang sedang hamil. 

Namun sebelum memulai berbagai petualangan di tempat tidur bersama pasangan, pastikan Mama sudah mendapatkan persetujuan dari dokter kandungan agar bisa menikmatinya dengan aman.

Editors' Pick

2. Posisi seks yang dapat dilakukan pada kehamilan trimester tiga

2. Posisi seks dapat dilakukan kehamilan trimester tiga
Freepik/Jcomp

Di masa kehamilan, tidak semua posisi seks dapat Mama eksplorasi. Terutama ketika kehamilan sudah menginjak usia trimester tiga dan kian membesar.

Dilansir dari My Baby Manual, ini dia beberapa posisi seks terbaik yang bisa Mama lakukan bersama pasangan pada periode ini, seperti:

  • Get on top – Posisi ini memungkinkan Mama untuk mengontrol kecepatan dan tingkat penetrasi. Ini juga berarti tidak ada beban yang dibebankan pada tubuh mama.
  • Modified missionary – Posisi misionaris klasik pasti bukan pilihan terbaik selama akhir kehamilan. Ukuran perut akan membuat bumil dan pasangan sulit merasa nyaman dan berisiko. Belum lagi, berbaring telentang dengan benjolan besar akan membuat Anda pusing dan pingsan dalam waktu lama. Cobalah modifikasi dengan menggunakan bantal kepala atau bantal untuk menopang tubuh. Pastikan pasangan menopang dirinya sendiri sehingga dia tidak bersandar pada perut Mama. Mungkin lebih mudah bagi Mama untuk berbaring telungkup (sekali lagi, dengan bantal di bawah Mama sebagai penopang) dengan pantat di tepi tempat tidur dan lutut ditekuk. Pasangan kemudian dapat berlutut atau berdiri (tergantung ketinggian tempat tidur) di antara kedua kaki mama.
  • Side by side atau berdampingan – Mama dan pasangan berbaring miring saling berhadapan. Mama mungkin perlu memiringkan diri agar bisa menekuk lutut dan mengistirahatkan kedua kaki di atas pinggulnya. Karena saling berhadapan, posisi ini dapat memberi Mama semua keintiman posisi misionaris tanpa rasa tidak nyaman saat berbaring telentang.
  • Spooning atau menyendok – Mirip dengan posisi berdampingan, tetapi Mama dan pasangan menghadap ke arah yang sama. Berbaring miring ke samping sedikit meringkuk. Pasangan kemudian dapat meringkuk di belakang dan masuk dari arah belakang.
  • On all fours atau merangkak – Topang tubuh mama pada tangan dan lutut (bantal dapat membantu menopang perut) saat pasangan berlutut di belakang Mama. Karena pasangan memegang kendali tingkat penetrasi dalam posisi ini, pastikan untuk berkomunikasi dengannya jika Mama merasa tidak nyaman.

3. Apakah boleh menggunakan sex toys saat hamil tua?

3. Apakah boleh menggunakan sex toys saat hamil tua
Freepik/rabbitcorporation

Masih melansir Healthline, sex toys atau mainan seks boleh digunakan pada periode apa pun di masa kehamilan. Apalagi jika Mama mengalami kondisi tertentu, mainan seks atau sex toys bisa menjadi cara yang menyenangkan dan aman untuk mempertahankan kehidupan percintaan. 

Tak perlu khawatir dengan kondisi bayi karena ia terlindungi dengan aman oleh kantung ketuban dan otot rahim.

Sumbat lendir juga menutup serviks dan membantu melindungi dari infeksi. Jadi, yakinlah bahkan saat penetrasi, penis atau vibrator tidak akan bersentuhan dengan tubuh si Bayi.

4. Tips aman menggunakan sex toys pada trimester akhir

4. Tips aman menggunakan sex toys trimester akhir
Freepik/Wayhomestudio

Dilansir dari What to Expect, sex toys atau mainan seks seperti dildo dan vibrator aman digunakan selama kehamilan, namun pastikan semua yang masuk ke dalam vagina sudah bersih sebelum digunakan untuk menghindari infeksi. Selain itu, perhatikan beberapa catatan berikut ini:

  • Walaupun tidak berbahaya, selalu pastikan mainan tidak menembus vagina terlalu dalam. Hindari pula penggunaan mainan dengan ujung tajam yang menyebabkan rasa sakit.
  • Dengarkan tubuh dan hentikan penggunaannya jika Mama mengalami pendarahan atau merasa tidaknyaman. Perubahan hormonal dan fisik akibat kehamilan mungkin membuat Mama membutuhkan pelumas lebih banyak atau mencoba berbagai posisi yang nyaman.
  • Hentikan penggunaan sepenuhnya jika ketuban pecah atau dokter kandungan menyarankan untuk menghindari aktivitas seksual.
  • Cuci mainan dengan sabun antibakteri setiap kali selesai menggunakannya. Mainan silikon yang tidak bergetar dapat dibersihkan dengan cara direbus selama 5-10 menit atau diletakkan di rak paling atas mesin pencuci piring. Sedangkan, untuk yang bergetar, cuci dengan air hangat dan sabun antibakteri selama sekitar 20 detik.

Nah, itulah tadi penjelasan tentang penggunakan sex toys saat hamil tua. Selamat bersenang-senang!

Baca juga:

The Latest