Ada berbagai kendala dan masalah yang bisa dialami oleh ibu hamil. Salah satu yang bisa terjadi pada trimester ketiga adalah plasenta previa. Masalah plasenta previa ini bisa berbahaya hingga menyebabkan perdarahan, Ma.
Plasenta previa adalah kondisi ketika plasenta atau ari-ari ada di bagian bawah rahim. Kondisi ini bisa membuat jalan lahir tertutup. Pada awal kehamilan, plasenta normal ada di bawah rahim. Namun, seiring perkembangan rahim plasenta akan bergerak ke atas. Pada kasus plasenta previa, posisi plasenta tidak bergerak dari bawah rahim hingga mendekati waktu persalinan.
Ibu hamil dengan plasenta previa biasanya dianjurkan untuk bedrest dan mengurangi aktivitas berat, serta menghindari stres. Oleh karenanya salah satu hal penting ibu hamil dengan plasenta previa adalah tidur yang cukup. Namun, ketika tidur, Mama jangan asal ya. Ada posisi tidur tertentu yang bisa berbahaya seperti tidur tengkurap dan telentang tanpa penyokong.
Untuk menambah wawasan, berikut Popmama.com rangkum informasi soal posisi tidur untuk ibu hamil dengan plasenta pervia!
