Baru-baru ini dilaporkan, seorang perempuan di Thailand yang tengah hamil tujuh bulan meninggal setelah mengonsumsi kerang yang tampaknya kurang matang.
Pada saat mengonsumsi kerang tersebut, ia sedang berada seorang diri di dalam kamar. Tetangga apartemennya menyatakan bahwa perempuan tersebut telah membeli kerang untuk makan.
Namun, tak lama setelah ia memakannya, ibu hamil tersebut mulai mengalami sakit perut dan diare berat.
Gejala-gejalanya juga sangat buruk sehingga perempuan yang tidak diketahui namanya tersebut tidak bisa bekerja.
Pada akhirnya, di hari Senin, 1 Oktober ia pergi ke dokter dan mengajukan permohonan cuti sakit. Namun, beberapa hari kemudian, tetangganya tidak lagi melihat ibu hamil tersebut keluar kamar.
Untuk mengusir rasa penasaran, seorang anak tetangga mencoba mencari tahu keberadaan perempuan tersebut melalui jendela kamarnya.
Tak disangka, perempuan hamil itu kini ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Mayatnya ditemukan pada tanggal 3 Oktober di hari Rabu.
Polisi dan pihak berwenang tidak menemukan luka di tubuhnya. Pada saat meninggal, ia ditemukan mengenakan gaun putih di kamarnya.
Media lokal belum merilis penyebab kematian, tetapi diduga bahwa ibu hamil tersebut meninggal karena diare berat akibat keracunan makanan.
Asinan kerang yang sempat dibeli oleh perempuan hamil tersebut adalah makanan populer di Thailand.
Kerang tersebut dapat dikonsumsi secara matang ataupun setengah matang, tergantung pada selera konsumen.
Makanan yang satu ini adalah lauk populer di pedesaan Thailand dan biasanya dimakan dengan saus buatan sendiri atau dicampurkan dengan salad.
Teerapong Chareewit, seorang Associate Professor dari Departemen Obstetri dan Ginekologi di Chulalongkorn University memperingatkan semua publik, bukan hanya ibu hamil, untuk ekstra berhati-hati ketika mengonsumsi kerang.
Untuk mencegah terjadinya kasus tersebut pada ibu hamil lainnya, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta yang perlu diketahui!
