Selain beberapa penyebab yang telah disebutkan di atas, ada penyebab lain yang lebih serius dan perlu diwaspadai, Ma. Sakit pinggang sebelah kanan atau nyeri di sisi kanan dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
Pada kehamilan ektopik, sel telur yang telah dibuahi mulai tumbuh di luar rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri di pinggang sebelah kanan yang parah dan kram di awal kehamilan. Mama juga mengalami beberapa gejala lain seperti sakit perut yang tajam dan perdarahan.
Nyeri sisi kanan yang parah di perut bagian bawah atau di bagian pinggang sebelah kanan bersamaan dengan gejala lain merupakan gejala keguguran. Segera temui dokter jika mengalami salah satu gejala seperti bercak, perdarahan merah, atau gumpalan, sakit parah atau kram di perut bagian bawah, dan nyeri punggung bawah
Apendisitis, infeksi atau peradangan pada usus buntu, terjadi pada sekitar 0,05 persen ibu hamil. Meskipun tidak umum terjadi pada kehamilan, Mama mungkin tidak menyadarinya karena gejalanya mirip dengan gejala kehamilan. Ini dapat membahayakan Mama karena usus buntu yang terinfeksi bisa membengkak dan pecah jika tidak diobati.
Apendisitis biasanya menyebabkan nyeri sisi kanan bawah atau di pinggang. Mama mungkin merasakan nyeri tajam atau nyeri tumpul. Selain itu, Mama mungkin juga mengalami gejala umum seperti sakit perut di sekitar pusar, mual, muntah, kehilangan selera makan, atau demam.
Kantung empedu bisa menjadi masalah selama kehamilan. Kantung berbentuk buah pir ini berada di sisi kanan atas perut. Fungsinya membantu mencerna lemak dari makanan yang Mama makan. Terkadang, cairan di dalamnya, empedu, bisa membentuk batu keras.
Batu empedu lebih sering terjadi saat hamil karena sistem pencernaan melambat. Risiko meningkat seiring dengan semakin banyak kehamilan yang Mama lewati. Beberapa gejala yang Mama alami antara lain nyeri di sisi kanan atas, mual, muntah, kehilangan selera makan, dan mual.
Jika Mama menderita preeklampsia, Mama mungkin merasakan nyeri di sisi kanan atas, biasanya tepat di bawah tulang rusuk. Beri tahu dokter segera jika Mama memiliki gejala preeklampsia seperti sakit kepala, penglihatan kabur, sensitif terhadap cahaya terang, mual, muntah, lelah, bengkak terutama di kaki, sesak napas, mudah memar, serta frekuensi buang air kecil berkurang.