Boleh atau Tidak ya Olahraga Saat Hamil?

Mama pasti berharap bisa cepat pulih setiap kali merasa badan kurang fit. Jika sedang kurang sehat, Mama mungkin perlu melewati rutinitas olahraga dan bila perlu sebaiknya beristirahat beberapa hari.

Olahraga memang baik untuk dilakukan jika keadaan sedang fit. Tapi bisa merugikan jika sedang mengalami gejala sakit tertentu.

Dilansir laman healthline.com, mengatakan banyak ahli menggunakan aturan "di atas leher" saat menasehati pasien yang ingin tetap melakukan olahraga saat sakit.

Menurut teori ini, jika mengalami gejala yang berada di atas leher seperti sakit kepala, hidung tersumbat, bersin, atau telinga sakit, Mama mungkin masih bisa melakukan olahraga.

Itu pun olahraga seperti senam hamil atau latihan pernapasan yang aman bagi ibu hamil.

Namun, jika mengalami gejala di bawah leher, seperti mual, sakit nyeri di badan, demam, diare, sesak napas, dan keluhan lain di badan bagian bawah leher, sebaiknya lewatkan dulu olahraga hari ini.

Mama bisa kembali melakukan olahraga setelah gejala penyakit tertentu menghilang.

Ini yang sering diyakini kebanyakan orang. Sementara, kembali ke teori para ahli yang sudah di bahas di atas bahwa semua tergantung pada keluhan dan gejala sakit yang dirasakan.

Periksakan ke dokter jika Mama mengalami demam saat hamil. Suhu tubuh yang meningkat pertanda ada infeksi pada tubuh kamu, atau bakteri jahat yang menyerang.

Konsultasikan ke dokter kandungan segera untuk menjaga kesehatan ibu hamil jika mengalami keadaan ini.