Preeklampsia adalah penyakit yang membahayakan, bahkan bisa berisiko kematian pada ibu dan bayi. Dalam kasus preeklampsia yang awalnya ringan sekalipun, bisa berkembang menjadi sangat serius dengan cepat. Jika Mama didiagnosis preeklampsia, bahkan jika hanya mengalami sedikit gejala ringan, Mama harus lebih rutin mengunjungi dokter.
Gejala pertama yang banyak dialami adalah peningkatan tekanan darah. Pada perempuan hamil, tekanan darah biasanya memang akan turun selama trimester pertama, mencapai titik rendah sekitar usia kehamilan 22-24 minggu, kemudian secara bertahap akan meningkat. Namun pada perempuan dengan preeklamsia, tekanan darah meningkat lebih dari biasanya selama masa akhir kehamilan.
Karena preeklampsia mempengaruhi banyak sistem organ dalam tubuh, peningkatan tekanan darah hanyalah salah satu dari banyak gejala yang mungkin timbul. Gejala preeklampsia lainnya termasuk peningkatan protein dalam urin dan pembengkakan pada kaki secara umum.
Pada beberapa perempuan, preeklampsia bisa menjadi sangat parah. Tanda-tanda kondisi preeklampsia memburuk berikut harus segera dilaporkan ke dokter. Waspada jika Mama mengalami ini:
- Jumlah keluarnya urin berkurang
- Bermasalah dengan penglihatan
- Sakit perut hebat
- Sakit kepala
- Mual / muntah
- Kejang
Preeklampsia berat yang tidak ditangani dapat menyebabkan eklampsia (gangguan kejang). Komplikasi tersebut sangat serius dan dapat menyebabkan kematian.