Inilah 5 Penyebab Mual Muntah di Usia Kehamilan Trimester Akhir

Pada beberapa ibu hamil yang mengalami preeklamsia, biasanya ditandai dengan mual dan muntah yang disertai dengan pembengkakan anggota tubuh.

Pasalnya preeklampsia biasa terjadi dialami oleh 5 hingga 8 persen pada ibu hamil.

Selain itu pada kehamilan Mama yang memasuki usia minggu ke-20, juga ditandai dengan tingginya tekanan darah meski tidak memiliki riwayat hipertensi.

Kalau saat hamil tua Mama sudah merasakan hal tersebut dan disertai mual muntah yang lebih parah, sebaiknya Mama periksakan diri ke dokter kandungan. 

Penyebab mual dan muntah oleh ibu hamil adalah karena morning sickness.

Morning sickness tak hanya terjadi di awal kehamilan saja, Ma. Namun juga dirasakan oleh ibu hamil di trimester akhir.

Pemicu munculnya morning sickness karena tubuh mulai menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada pada tubuh ibu hamil.

Selain itu biasanya karena emesis gravidarum disebabkan oleh perubahan hormon estrogen dan progesteron selama hamil.

Perubahan tersebutlah yang memengaruhi peningkatan asam lambung, sehingga  membuat Mama mual muntah di pagi hari.

Hal ini merupakan gejala umum yang ibu hamil sering alami selama kehamilan di trimester awal dan akhir.

Mama kerap kali mual muntah di usia kehamilan 9 bulan?

Nah, hal tersebut biasa terjadi. Yang menjadi penyebabnya karena produksi estrogen dan progesteron yang lebih tinggi menyebabkan sfingter esofagus (esophageal sphincter) bagian bawah melemah dan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

Selain itu berat badan saat hamil juga memberi tekanan ekstra pada perut Mama, sehingga membuat asam lambung. Kondisi ini disebut acid reflux atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Pada saat hamil otot-otot esophageal sphincter juga bekerja untuk mencerna makanan hingga masuk ke perut dan tidak dapat bekerja dengan maksimal. Itulah kenapa Mama merasa mual serta muntah.

Pada kehamilan trimester 3 adalah masa di mana adanya perubahan alamiah akibat pembesaran rahim yang sering membuat ibu hamil cemas dan mengalami gangguan kesehatan lainnya.

Salah satu keluhan yang sering Mama alami pada trimester akhir ini adalah mual muntah seperti awal kehamilan.

Hal tersebut terjadi karena ibu hamil akan memiliki ukuran rahim yang lebih besar dari sebelumnya.

Peningkatan ukuran rahim inilah yang menekan lambung ke arah atas, sehingga Mama merasa mual muntah yang semakin tinggi.

Kondisi refluks asam dan refluks asam yang juga menjadi salah satu faktor Mama menjadi mual.

Baca juga: 7 Cara yang Bisa Dilakukan agar Janin Dalam Rahim Merasa Bahagia

Mual dan muntah saat hamil tua juga bisa menjadi salah satu tanda bahwa waktu Mama untuk melahirkan semakin dekat, lho.

Apabila Mama merasa mual dan muntah disertai dengan sakit punggung, tekanan pada panggul dan adanya kontraksi perut, maka bisa jadi adalah tanda persiapan melahirkan.

Sementara saat melahirkan jika Mama mengalami muntah-muntah, itu adalah hal yang wajar terjadi.

Terkadang rasa sakit yang harus ibu hamil tahan bisa meningkatkan rasa mual sampai muntah.

Di sisi lain, penggunaan obat bius seperti epidural juga berpotensi menyebabkan rasa mual hingga muntah. Faktornya karena tekanan darah yang tiba-tiba menjadi menurun.

Sebagai tindakan pencegahan yang bisa Mama lakukan untuk mengurangi gejala mual dan muntah saat hamil tua, yaitu perbanyak minum banyak air. Di mana air membantu Mama merasa lebih segar.