Menyambut pergantian tahun banyak orang bagadang karena tidak ingin melewatkan pesta kemeriahan. Seluruh negara menyambut perayaan tahun baru masehi dengan hiburan musik, kuliner, dan pesta kembang api di sepanjang malam.
Bagi Mama yang sedang hamil, pasti ada keinginan untuk begadang kerena tidak ingin ketinggalan momen pergantian tahun yang berharga bersama keluarga.
Tapi boleh tidak ya perempuan hamil ikut begadang?
Begadang sudah sejak lama diketahui memiliki dampak negatif langsung bagi kondisi fisik maupun psikologis seseorang.
Bahkan begadang dalam jangka panjang juga dikaitkan dengan peningkatan risiko sejumlah penyakit kronis, mulai dari diabetes hingga penyakit jantung. Tapi ternyata, sering begadang saat hamil menyimpan segudang risiko tersendiri.
Pada dasarnya, perubahan hormon dan ketidaknyamanan fisik yang terkait dengan kehamilan dapat memengaruhi kualitas tidur perempuan hamil.
Setiap trimester kehamilan membawa tantangan tidur yang unik.
Belum lagi bahayanya dampak begadang jika terlalu seiring dilakukan bagi Mama yang hamil seperti meningkatkan risiko persalinan prematur, risiko preeklampsia, risiko tekanan darah tinggi, peluang operasi caesar, memperlama proses persalinanan normal, dan calon anak berisiko kelebihan berat badan.
Tidak cukup tidur selama kehamilan dapat membawa dampak merugikan, tak hanya bagi kesehatan Mama namun juga bayi dalam kandungannya.
Tapi jika ibu hamil terpaksa begadang, berikut tips menyiasati agar Mama tidak kelelahan.
