5 Emosi yang Muncul di Trimester Ketiga Kehamilan

Jika Mama masih mengalami perubahan emosi di trimester ketiga, ini normal kok

21 Mei 2022

5 Emosi Muncul Trimester Ketiga Kehamilan
Unsplash/Ömürden Cengiz

Trimester ketiga adalah tahap kehamilan yang lebih mudah jika dibandingkan dengan trimester sebelumnya. Sekarang Mama telah belajar bahwa kehamilan bisa menjadi luar biasa indah dan sangat menantang. Selain itu, Mama juga sudah terbiasa menangani emosi yang campur aduk selama kehamilan.

Meski sudah terbiasa, Mama juga masih mengalami beberapa perubahan emosi di trimester akhir, terutama yang berhubungan dengan kelahiran si Kecil.

Ulasan Popmama.com berikut ini akan membahas tentang 5 emosi yang muncul di trimester ketiga kehamilan. Apa saja ya?

1. Euforia

1. Euforia
freepik.com

Salah satu emosi trimester ketiga yang mungkin Mama alami adalah emosi alami yang mungkin belum pernah dirasakan. Euforia adalah kombinasi perasaan istimewa dan bangga, dan ingin seluruh dunia mengakui betapa pentingnya Mama.

Nikmati setiap momen bebas rasa khawatir ini. Cepat atau lambat benturan di tulang rusuk, bekas jahitan, gatal yang mengganggu, atau serangan mulas akan membawa Mama kembali ke realita.

Editors' Pick

2. Pelupa

2. Pelupa
Freepik/Katemangostar

Keasyikan dengan kehamilan dan kelahiran yang akan datang menyebabkan banyak mama menjadi sedikit lalai dan cenderung melamun. Mama mungkin lupa acara penting seperti ulang tahun dan janji. Ini normal, kok.

Atau Mama sering berhenti di tengah kalimat serta tidak dapat mengingat poin yang ingin disampaikan.

Mama juga harus melihat kalender setiap waktu atau membuat catatan untuk diri sendiri di tempat-tempat yang mudah terlihat.

Usahakan untuk lebih fokus. Membuat catatan atau menuliskan jadwal-jadwal dapat membantu Mama untuk tidak melewatkan hal-hal penting.

3. Perasaan membutuhkan waktu senggang

3. Perasaan membutuhkan waktu senggang
Freepik.com

Mama telah melalui banyak hal dan masih memiliki banyak yang harus dilakukan. Mama bukanlah ibu yang ‘buruk’ karena menginginkan waktu istirahat. Anggap itu sebagai latihan untuk titik rendah menjadi orangtua, hari-hari ketika Mama akan merasa ingin menghilang sejenak.

Membutuhkan istirahat atau berhenti sejenak dari apa yang sedang dilakukan itu normal ya, Ma. Terutama ketika Mama mudah lelah saat hamil. Berhentilah ketika Mama butuh istirahat.

4. Bersemangat untuk menyelesaikan sesuatu

4. Bersemangat menyelesaikan sesuatu
Freepik.com/wayhomestudio

Emosi trimester ketiga yang dirasakan oleh sebagian besar mama hamil adalah adalah keinginan menyelesaikan pekerjaan, mengatur album foto, membersihkan lemari atau mempersiapkan segala kebutuhan bayi setelah lahir.

Seringkali naluri bersarang, keinginan untuk memasang wallpaper kamar bayi dan membersihkan seluruh rumah, muncul di trimester ini. Meskipun Mama memiliki lebih banyak energi, namun jangan dihambur-hamburkan ya, Ma. Simpan energi Mama untuk persalinan nanti.

Ingat, prioritas utama adalah memastikan Mama memiliki energi yang dibutuhkan untuk merawat diri sendiri dan membesarkan bayi.

Untuk melakukan ini, Mama harus pandai mendelegasikan pekerjaan. Sebaiknya Mama mulai mendelegasikan tanggung jawab kepada suami mulai dari sekarang. Dalam beberapa minggu pertama setelah bayi lahir, bantuannya akan sangat penting untuk kelangsungan hidup Mama dan keluarga.

5. Membuat keputusan seputar kelahiran membanjiri emosi di trimester ketiga

5. Membuat keputusan seputar kelahiran membanjiri emosi trimester ketiga
Freepik/wayhomestudio

Mama mungkin berada di tengah-tengah rangkaian kelas persalinan sebelum Mama berpikir serius tentang filosofi kelahiran dan mulai mempertimbangkan banyak pilihan melahirkan yang tersedia. Sangat mudah untuk dibuat bingung oleh semua pilihan ini dan merasa terbebani oleh tekanan untuk membuatnya.

Berhenti sejenak dari segala tuntutan untuk membuat keputusan ya, Ma. Ajak papa untuk berdiskusi agar Mama dapat membuat keputusan dengan baik.

Mengalami perubahan emosi adalah hal yang normal selama kehamilan, Ma. Namun jangan dibiarkan berlarut-larut karena berisiko mengalami depresi atau gangguan kecemasan.

Jangan ragu untuk berdiskusi atau berbagi soal apa yang Mama rasakan pada papa, keluarga, dan teman. Jika perlu, Mama juga dapat berkonsultasi dengan dokter atau terapis.

Sekarang Mama sudah mengetahui tentang 5 emosi yang muncul di trimester ketiga kehamilan. Apakah Mama mengalami salah satunya?

Baca juga:

Topic:

The Latest