9 Hal yang Biasa Dipikirkan oleh Ibu Hamil di Trimester Ketiga

Menjelang akhir kehamilan, kok makin banyak pertanyaan? Apakah ini normal?

9 Juni 2020

9 Hal Biasa Dipikirkan oleh Ibu Hamil Trimester Ketiga
Freepik

Memasuki trimester ketiga kehamilan, perasaan mama mungkin campur aduk antara senang dan khawatir. Seiring dengan perubahan tubuh dan pertumbuhan bayi, tubuh mama pun bisa mengalami ketidaknyamanan. Misalnya kembung dan mudah lelah, terutama jika Mama sulit untuk tidur dengan nyenyak.

Tidak hanya itu, mungkin Mama juga memiliki banyak hal yang dipikirkan sepanjang hari. Sehingga memengaruhi kondisi fisik dan mental. Tidak perlu khawatir, karena Mama tidak sendirian. Hampir semua ibu hamil mengalami banyak keluhan saat hamil tua.

Berikut Popmama.com rangkum sembilan hal yang sering dipikirkan oleh banyak ibu hamil pada trimester ketiga. Apa saja ya? Simak sampai selesai ya, Ma

1. Kehamilan sudah hampir lengkap dan selesai

1. Kehamilan sudah hampir lengkap selesai
Freepik/Alexkoral

Trimester kedua disebut sebagai “trimester yang baik” karena suatu alasan. Mual di pagi hari biasanya mereda dan perut pun tidak terlalu besar. Semakin membesar perut mama, mungkin Mama akan semakin merasa tidak nyaman.

Bagaimana dengan trimester ketiga? Kenyamanan pun sedikit berkurang. Setelah Mama memasuki trimester terakhir, hampir tidak mungkin untuk memikirkan hal lain selain seberapa besar perut dan tidak nyaman yang Mama rasakan. Meski tidak menyenangkan, penantian Mama hampir berakhir. Perasaan tidak nyaman akan pergi diikuti dengan kelahiran si Kecil.

2. Mama merasa belum siap

2. Mama merasa belum siap
Freepik

Meskipun secara fisik Mama mungkin merasa selesai dengan kehamilan pada trimester terakhir, bagaimana dengan persiapan mental dan emosional? Meski secara fisik, Mama sudah merasa siap, mungkin Mama merasa tidak siap secara mental. Apakah ini normal?

Jangan khawatir, Ma. Tidak ada yang benar-benar siap untuk mulai membesarkan manusia baru. Seiring dengan berjalannya waktu, Mama akan belajar dari pengalaman yang ada. Stres dan panik justru akan memperburuk hari-hari terakhir kehamilan.

3. Perubahan dengan kehidupan di keluarga

3. Perubahan kehidupan keluarga
Freepik/Senivpetro

Baik itu kehamilan yang pertama atau kelima, Mama mungkin akan merasa sedikit sedih dan emosional untuk mengucapkan selamat tinggal pada kehidupan yang sekarang.

Ketika bayi lahir, akan terjadi beberapa perubahan dan penyesuaian. Ini akan membuat Mama berpikir apakah yang akan berubah pada Mama? Bagaimana perubahan tersebut juga akan berpengaruh pada anak-anak atau pasangan?

Jangan panik  jika pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul. Memang tidak mudah untuk menerima perubahan, namun hidup harus terus berjalan, Ma.  

Editors' Pick

4. Melakukan semua yang Mama inginkan selagi bisa

4. Melakukan semua Mama inginkan selagi bisa
Freepik

Ada alasan yang membuat Mama merasa seperti berkejaran dengan waktu yang berdetak setiap hari. Mama merasa memiliki daftar yang harus dilakukan sebelum si Kecil lahir.

Meskipun bersantai jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, penting untuk diingat bahwa Mama mungkin tidak akan bisa melakukan semua hal yang Mama impikan. Tapi jangan khawatir, Mama tetap dapat melakukannya bahkan setelah bayi lahir. Meski dengan kondisi yang berbeda.

5. Mama harus membersihkan dan mengatur semua hal kecil di rumah

5. Mama harus membersihkan mengatur semua hal kecil rumah
momjunction.com

Menjelang akhir kehamilan, naluri untuk bersih-bersih muncul dan ini normal. Mama ingin mempersiapkan rumah sebaik mungkin untuk bayi yang akan lahir.

Meski ini menyenangkan, namun jika Mama memiliki OCD, ini mungkin sedikit mengganggu. Alih-alih bersantai, Mama justru malah bekerja keras tanpa henti. Yuk, buat daftar apa saja yang harus disiapkan dan dibersihkan menjelang hari kelahiran si Kecil. Selain itu, jangan sungkan untuk meminta bantuan Papa dan keluarga ya, Ma.

6. Mama tidak sabar untuk menunggu kelahiran si Kecil

6. Mama tidak sabar menunggu kelahiran si Kecil
Pixabay/tigerlily713

Tidak peduli seberapa gugupnya Mama memikirkan tentang persalinan, melahirkan, dan mengasuh bayi, nyatanya Mama juga akan sangat bersemangat. Mama mulai menghitung mundur hari kelahiran dan tidak sabar untuk segera bertemu bayi.

Bahkan terkadang Mama sering merasa susah tidur saat memikirkannya.

7. Mama mudah kesal

7. Mama mudah kesal
Freepik/Wavebreakmedia-micro

Perubahan tubuh yang terjadi di trimester ketiga seringkali membuat Mama sulit untuk tidur nyenyak sepanjang malam.

Ditambah lagi ada banyak yang yang dipikirkan sehubungan dengan kelahiran bayi. Ini normal, kok. Kurang tidur diketahui dapat membuat emosi menjadi tidak stabil sehingga seseorang menjadi lebih mudah marah atau merasa kesal.

Wajar jika Mama merasa tidak sabar atau bahkan jengkel, setidaknya selama beberapa saat. Mama dapat mengatasinya dengan melakukan hal yang menyenangkan, seperti mendengarkan musik menonton film, atau sekadar berjalan-jalan di taman dekat rumah.

8. Apakah Mama akan menjadi ibu yang baik?

8. Apakah Mama akan menjadi ibu baik
Freepik

Rasanya hampir semua ibu hamil memikirkan hal ini. Bahkan mungkin muncul ketakutan tertentu mengenai pola pengasuhan bayi. Ini artinya Mama ingin menjadi ibu yang baik bagi si Kecil.

Cobalah untuk tidak terlalu khawatir mengenai hal yang belum terjadi, Ma. Mama pasti akan menjadi ibu yang hebat!

9. Dan akhirnya, Mama siap!

9. akhirnya, Mama siap
freepik.com

Mama mungkin tidak memikirkan hal ini setiap hari selama trimester ketiga. Namun ketika akan tiba saatnya, Mama mungkin akan berkata kepada diri sendiri, “Lupakan rencana dan keteraturan! Bayi akan lahir ketika ia mau lahir.”

Dan tentu saja, bayi mama akan lahir pada waktunya.

Itulah sembilan hal yang sering dipikirkan oleh ibu hamil saat sudah memasuki trimester ketiga. Semoga Mama sekarang tidak terlalu khawatir lagi ya karena percayalah Mama tidak sendirian menjalani kehamilan ini. Tetap semangat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest