Tertular Tetangga yang Ke Jakarta, Ibu Hamil di Grobogan Kena Covid-19

Ibu Hamil asal Grobogan ini tertular melalui transmisi lokal

20 Mei 2020

Tertular Tetangga Ke Jakarta, Ibu Hamil Grobogan Kena Covid-19
Freepik

Seorang ibu rumah tangga yang hamil tujuh bulan asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dinyatakan positif Covid-19 merujuk hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

Perempuan berusia 21 tahun, warga Kecamatan Karangrayung tersebut saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.

Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Grobogan, Slamet Widodo, mengatakan pasien baru ini hasil dari tracking dari pasien positif sebelumnya dari Desa Sendangharjo, Kecamatan Karangrayung. Setelah dilakukan rapid test hasilnya reaktif.

”Saat itu juga kita isolasi ke RS Getas Pendowo. Hasil swab ya positif. Pasien ini dipindah ke RSUD R Soedjati. Pasien ini hamil tujuh bulan,” kata Slamet Widodo yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Grobogan.

Ditulari tetangga yang baru kembali dari acara pernikahan di Jakarta

Ditulari tetangga baru kembali dari acara pernikahan Jakarta
media.healthday.com

Menurut Slamet, pasien terbaru ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke zona merah Covid-19. Dia diduga tertular virus corona melalui transmisi lokal tetangga dekatnya yang sudah terlebih dahulu dinyatakan positif Covid-19.

Di kampung halaman pasien, sebelumnya sudah ada lima orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka semua baru saja menghadiri acara pernikahan di Jakarta. Pada tanggal 11 Mei 2020, kelima pasien ini sudah dinyatakan sembuh.

"Pasien ini sempat kontak dengan salah satu tetangganya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hingga kemudian di-rapid test dan hasilnya reaktif. Pasien ini dirawat sepekan yang lalu di RSUD Ki Getas Pendowo," ungkap Slamet.

Menurut Slamet, Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan terus melakukan tracking dan rapid test pada siapa saja yang sempat kontak dengan pasien ini. Termasuk suami pasien yang bekerja di Yogyakarta dan pulang ke rumah untuk melakukan rapid test.

Dengan bertambahnya satu warga positif Covid-19 ini, maka total ada 16 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Grobogan. Rinciannya, sepuluh orang sembuh, tiga orang meninggal dunia, dan tiga orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Masyarakat diharapkan patuhi aturan dan anjuran pemerintah

Masyarakat diharapkan patuhi aturan anjuran pemerintah
Freepik/tirachardz

Selanjutnya Ketua harian gugus tugas penanganan covid-19, Endang Sulistiyoningsih, meminta masyarakat selalu mematuhi anjuran pemerintah tentang physical distancing, pakai masker, selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta konsumsi makanan yang bergizi.

“Masyarakat adalah garda terdepan dalam memutus rantai penularan Covid 19. Tanpa adanya peran serta masyarakat pandemi ini tidak bisa segera berakhir,” tegas Endang.

Slamet mengimbau kepada warga masyarakat agar tidak melakukan mudik. Meski demikian, masih juga ada yang mudik dengan segala cara. Puskesmas di Desa Kecamatan mengikuti terus pergerakan pemudik.

”Kami harapkan warga yang mudik bisa lakukan isolasi mandiri dengan ketat. Untuk memantau betul tidak keluar rumah. Kita maksimalkan dengan karantina mandiri dengan satgas babinsa dan bhabinkantibmas. Pembagian masker harus didisplinkan,” tambahnya.

Pemutusan rantai penyebaran Covid-19 hanya bisa dilakukan dengan kerja sama semua lapisan masyarakat. Yuk, bantu tenaga medis dan pemerintah dengan tetap diam di rumah!

Baca juga:

The Latest