Demi Kesehatan Janin, Begini Tips Aman Bercinta saat Hamil 9 Bulan

Sebelum memulai untuk berhubungan seks, alangkah baiknya untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.

Pastikan kondisi janin di dalam kandungan benar-benar sehat dan tidak menunjukkan risiko keguguran, pecah ketubah bahkan kemungkinan mengalami pendarahan.

Jika langkah di atas tadi sudah dijalani, Mama tetap bisa memuaskan pasangan di atas ranjang dalam keadaan hamil. Hanya saja perlu memahami posisi seks yang aman karena sudah hamil 9 bulan. 

Konsultasikan juga posisi seks yang aman kepada dokter kandungan agar lebih berhati-hati menerapkannya. 

Ada hal penting lagi, pastikan juga plasenta bayi berada di lokasi yang seharusnya. Hal ini dikarenakan apabila posisi plasenta berada di bawah dan menutupi jalur kelahiran, maka akan berisiko melahirkan caesar dan bisa jadi terjadinya kontraksi.

Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk mengetahui kondisi kandungan terlebih dahulu, sehingga nantinya kandungan lebih aman dalam memulai hubungan intim.

Ketika sedang hamil 9 bulan, ibu hamil yang ingin berhubungan seks bisa mencoba posisi menyendok atau spooning.

Gaya bercinta yang satu ini dapat dilakukan dengan posisi suami memeluk istri dari belakang, kemudian suami dapat melakukan penetrasi dari belakang.

Mama juga bisa meletakkan bantal kecil di bawah perut, sehingga bisa membuat tubuh atau perut saat dalam keadaan hamil terasa nyaman saat sesi bercinta. 

Jika ingin melakukan variasi lainnya, Mama bisa gunakan posisi seks women on top. Pasti sudah terbayang, ya, Ma?

Posisi seks ini mengharuskan istri berada di atas suami, bahkan bisa memberikan keuntungan selama menerapkannya. Mama bisa sepenuhnya memegang kendali selama sesi bercinta di atas ranjang. 

Gaya ini pun bisa mengatur seberapa kedalaman peentrasi suami, sehingga mampu memperkirakan agar posisi tetap aman untuk janin dan kandungannya.

Masuk ke gaya bercinta lainnya, yaitu posisi seks rajawali. Dalam penerapan posisi seks ini saat hamil, Mama akan mendapatkan rasa nyaman ketika sedang melakukannya karena sambil tidur terlentang.

Untuk gaya bercinta ini, biasanya suami berada dalam posisi setengah berdiri. Sementara, istri dapat tidur terlentang atau bisa membuat variasi lain dengan menyamping di tepian tempat tidur.

Pastikan juga bahwa ketinggian tempat tidur memang cukup memadai, sehingga ibu hamil maupun suami bisa melakukan hubungan seks yang aman dan nyaman.

Beberapa posisi seks di atas tadi bisa diterapkan saat tengah hamil usia 9 bulan ya Ma. Pastikan melakukannya dengan senyaman mungkin agar tidak berdampak buruk pada kesehatan janin di dalam kandungan.

Tentu melakukan hubungan seks dapat memperoleh manfaat apalagi saat kandungan tengah berada di usia 9 bulan, seperti menurunkan tekanan darah dan membakar kalori lebih banyak sehingga bisa lebih menyehatkan tubuh.

Belum lagi, berhubungan seks saat hamil juga bisa membuat tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Bagi ibu hamil, kegiatan seksual bisa membantu meringankan rasa sakit dan rasa tidak nyaman yang dirasakan saat hamil.

Keuntungan berhubungan intim lainnya, yakni bisa mendukung kelancaran persalinan karena aktivitas tersebut dapat memicu munculnya kontraksi alami. Hal tersebut memungkinkan membantu mempercepat persalinan juga lho, Ma.

Ditambah bagian pinggul Mama akan lebih kuat, sehingga lebih siap untuk melakukan proses melahirkan dengan aman dan lancar.

Itulah mengapa berhubungan intim usia kehamilan 9 bulan menjadi aktivitas yang wajar dan bahkan dianjurkan oleh dokter kandungan. 

Sebelum memutuskan untuk melakukannya, alangkah baiknya untuk berkomunikasi dengan pasangan tentang posisi seks mana yang dirasa nyaman. Tujuannya agar bisa menciptakan pengalaman seks yang menyenangkan selama masa kehamilan.  

Bagaimana pun, berhubungan seks dapat mempertahankan serta meningkatkan keharmonisan pasangan suami dan istri.