Menjelang persalinan, setiap ibu hamil semakin dibuat bertanya-tanya terkait, "apakah nantinya akan melahirkan melalui persalinan caesar atau normal, ya?"
Tak sedikit pula ibu hamil yang masih beranggapan bahwa persalinan normal menjadi metode melahirkan yang memang harus dijalani. Padahal, baik metode normal maupun caesar, keduanya sama-sama memiliki faktor dan risiko tersendiri untuk proses persalinan nanti kok, Ma.
Sebelum menentukan persalinan, ibu hamil dianjurkan untuk merencanakan persalinannya dengan matang. Hal ini yang juga disampaikan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal Dr. dr. Rima Irwinda, SPOG(K) dalam kegiatan Bicara Gizi secara virtual yang bertema 'Rencanakan Persalinan secara Matang dengan Tes Potensi Caesar', pada Rabu (27/10/2021).
"Setiap perempuan yang merencanakan kehamilan maupun mempersiapkan persalinan, sebaiknya melakukan deteksi dini apakah memiliki faktor risiko yang dapat menyebabkan kehamilan berisiko tinggi dan memengaruhi kondisi kesehatan diri sendiri, janin, atau keduanya," ungkap dr. Rima.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan persalinan, yakni dengan melakukan tes potensi caesar. Berdasarkan riset dari organisasi kesehatan dunia (WHO), jumlah persalinan caesar terus meningkat secara global dengan jumlah lebih dari 1 di antara 5 (21%) dari semua kelahiran. Sementara berdasarkan RISKESDAS 2018, dalam skala nasional angka prevalensinya hampir 18%.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut terkait persiapan persalinan ibu hamil, berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya yang bisa dijadikan pemahaman baru dalam menentukan persalinan nanti.
