Mungkin sulit mengetahui berat badan bayi saat ia masih dalam kandungan. Karena alasan itulah, makrosomia tidak secara pasti bisa didiagnosis sampai setelah bayi dilahirkan. Tetapi sebelum itu, dokter kandungan dapat mengetahui potensi atau mendiagnosis apakah Mama melahirkan bayi dengan makrosomia, dengan cara ini:
Mengukur tinggi fundus
Ini adalah jarak antara bagian atas rahim yang sedang tumbuh dan tulang kemaluan mama. Jika tingginya lebih dari perkiraan, bisa berarti ukuran bayi yang dikandung besar.
Memeriksa perut secara manual
Memeriksa perut mama juga bisa memberikan gambaran ukuran atau berat badan bayi mama.
Melakukan USG secara teratur
USG dapat memberikan gambaran umum tentang berat bayi serta tingkat cairan ketuban. Cairan ketuban yang berlebihan, atau yang disebut dengan polihidramnion, sering dikaitkan dengan makrosomia. Bayi yang lebih besar, anak buang air kecil dalam jumlah yang lebih banyak pula. Ini artinya semakin banyak air seni, berarti semakin banyak volume cairan ketuban.