Makin Aktif, Ini 5 Cara Meningkatkan Gerakan Janin dalam Kandungan
Ternyata bayi dalam kandungan bisa merespons dengan cara-cara unik ini lho Ma
18 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merasakan bayi bergerak untuk pertama kalinya dalam perut kita, rasanya sungguh menakjubkan ya, Ma. Antara terkejut, kagum, dan tidak percaya, tapi tendangan pertama itu adalah bukti nyata bahwa dia benar-benar ada di sana.
Gerakan bayi dalam perut merupakan cara pertama komunikasi antara si Kecil dengan dunia luar. Di trimester kedua hingga ketiga, biasanya gerakan bayi dalam kandung sudah memiliki polanya sendiri. Entah itu di jam-jam tertentu atau ketika terstimulasi oleh suara Mama atau Papa. Tetapi, ternyata Mama bisa lho membuat si Kecil lebih aktif lagi bergerak.
Berikut Popmama.com punya lima tips meningkatkan gerakan janin, dilansir dari What To Expect:
1. Makan camilan
Merasa bayi bergerak-gerak lebih aktif saat Mama makan? Ya, bayi dalam kandungan dapat merespon naiknya gula darah Mama yang biasa terjadi setelah makan, lho. Apabila Mama sedang melakukan kick count atau sekadar ingin memastikan si Kecil baik-baik saja di dalam sana, cobalah makan camilan sehat, seperti keju, krakers, yoghurt, buah-buahan, atau kacang-kacangan. Segelas jus buah juga bisa membuat si Kecil jadi lebih bersemangat 'menendang' lebih kuat lagi.
Editors' Pick
2. Lakukan jumping jacks
Mama bisa melakukan jumping jacks beberapa kali atau jogging kecil di tempat, kemudian duduk. Trik ini banyak dilakukan para petugas USG ketika akan memeriksa bayi mama dan mendapati ia dalam posisi meringkuk. Gerakan ini akan merangsang si Kecil untuk bergerak dan mengubah posisinya.
3. Menyentuh dan menggoyangkan dengan lembut
Ketika sedang melakukan pemeriksaan USG, Mama mungkin akan merasakan bayi Mama bergerak bersemangat ketika petugas menggerakkan tongkat perangkat di atas perut Mama. Banyak wanita hamil juga merasakan gerakan bayi yang lebih aktif ketika Mama menyentuh, mencolek, dan menggoyangkan baby bumps-nya dengan lembut.
4. Menyorotkan cahaya ke perut
Percaya atau tidak, Ma, meski berada di dalam perut mama, sesungguhnya si Kecil sudah bisa merespon paparan cahaya lho. Cobalah menyorotkan cahaya ke perut Mama, entah itu dari sinar matahari atau pun senter. Rasakan, ia akan bergerak-gerak berbalik atau menjauh dari sorotan cahaya! Sungguh menggemaskan ya.
5. Mendengarkan musik
Dari sebelum lahir, Mama bisa menumbuhkan kebiasaan menyanyikan lagu pengantar tidur atau sekadar memperdengarkan musik. Beberapa bayi menunjukkan respons positif terhadap musik yang diperdengarkan dengan bergerak-gerak aktif. Aktivitas ini bisa dilakukan sejak usia kehamilan ke-22 minggu.
Pastikan menyetel musik yang lembut dengan volume yang tidak terlalu keras karena hal ini tidak baik untuk telinga bayi yang masih sedang berkembang.
Trik-trik ini bisa menjadi cara yang mudah, menyenangkan, dan aman dilakukan untuk menstimulasi gerakan bayi dalam rahim. Tetapi apabila tidak berhasil, jangan berkecil hati, Ma. Tiap bayi berbeda-beda. Apa yang sukses bagi bayi orang lain, mungkin tidak bekerja untuk bayi mama. Begitu pula sebaliknya. Selama Mama dapat merasakan 10 kali tendangan dalam satu jam selama trimester ketiga, semuanya baik-baik saja.
Jika Mama khawatir dengan gerakan bayi mama, hubungi dokter kandungan untuk memastikan kondisinya baik-baik saja.
Baca Juga:
- Ini Pentingnya Mengetahui Pergerakan Janin di Akhir Kehamilan
- Ini Penyebab Mama Belum Merasakan Gerakan Janin Saat Hamil 4 Bulan
- Inilah 6 Trik yang Wajib Dilakukan jika Gerakan Janin Berhenti