Cegah Hepatitis B ke Janin, Pemerintah Beri Antivirus pada Ibu Hamil

Antivirus diberikan selama trimester ketiga kehamilan sampai dengan satu bulan setelah melahirkan

13 Januari 2023

Cegah Hepatitis B ke Janin, Pemerintah Beri Antivirus Ibu Hamil
Pexels.com/Leah Kelley

Hepatitis B merupakan penyakit yang menyebabkan kerusakan dan peradangan pada organ hati. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh seperti darah dan air liur pasien.

Di Indonesia, penyebab terbanyak penyakit hepatitis B adalah karena penularan virus hepatitis B dari ibu hamil kepada janin.

Mengutip dari akun resmi media sosial Instagram milik Kementerian Kesehatan, @kemenkes_ri, disebutkan bahwa dari data Riskesdas pada 2013, prevalen hepatitis B (HBsAg) pada penduduk Indonesia secara umum sebesar 7,1 persen.

Lalu, pada 2019, terdapat sekitar 820 ribu kasus kematian akibat sirosis dan kanker hati akibat infeksi virus hepatitis B.

Mengingat bahaya dan besarnya kasus hepatitis B di Indonesia, kini Kementerian Kesehatan mulai memberikan antivirus pada ibu hamil secara gratis untuk mencegah penularan virus hepatitis B dari ibu hamil pada janin.

Untuk lebih lengkapnya, berikut Popmama.com telah rangkum informasi mengenai pencegahan penularan hepatitis B ke janin, pemerintah mulai beri antivirus pada ibu hamil.

1. Pemerintah beri antivirus pada ibu hamil untuk cegah penularan hepatitis B ke janin

1. Pemerintah beri antivirus ibu hamil cegah penularan hepatitis B ke janin
Pexels/RF._.studio

Pemberian antivirus untuk cegah penularan hepatitis B ini sudah berjalan sejak tahun 2022, dan kini, di tahun 2023, pemerintah akan mulai kembali memberikan antivirus, yaituobat antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate pada ibu hamil untuk mencegah penularan hepatitis B ke Janin.

Mengutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, pemberian antivirus pada ibu hamil ini merupakan upaya tambahan untuk mencegah penularan hepatitis B dari ibu hamil ke janin di samping upaya imunisasi hepatitis B yang diberikan pada bayi lahir.

Lalu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyebutkan bahwa antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate telah terbukti keamanan dan efektifitasnya.

“Upaya tambahan tersebut, salah satunya melalui penggunaan antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate yang telah terbukti keamanan dan efektifitasnya,” ujar Budi Gunadi Sadikin.

Editors' Pick

2. Antivirus diberikan selama trimester ketiga sampai satu bulan setelah melahirkan

2. Antivirus diberikan selama trimester ketiga sampai satu bulan setelah melahirkan
Freepik/stefamerpik

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, telah mengeluarkan surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/15/2023 tentang Percontohan Pemberian Antivirus pada Ibu Hamil untuk Pencegahan Transmisi Virus Hepatitis B dari Ibu ke Anak.

Percontohan pemberian antivirus ini dilakukan pada ibu hamil yang positif hepatitis B dan diberikan selama trimester ketiga kehamilan sampai dengan satu bulan setelah melahirkan.

Antivirus yang diberikan adalah Tenofovir Disoproxil Fumarate. Antivirus yang diberikan tersebut memiliki kadar virus sama atau lebih dari 200.000 IU/mL (5,3 log10 IU/mL), atau dengan hepatitis B e-Antigen (HBeAg) positif.

3. Antivirus diberikan oleh dokter di fasilitas kesehatan

3. Antivirus diberikan oleh dokter fasilitas kesehatan
Pexels/ FRANK MERIÑO

Mengutip dari akun resmi media sosial Instagram milik Kementerian Kesehatan, @kemenkes_ri, berikut pelaksanaan pemberian antivirus pada ibu hamil:

  • Pemberian antivirus dapat dilakukan oleh dokter umum yang terlatih pada fasilitas kesehatan tingkat pertama, atau
  • Dokter spesialis penyakit dalam pada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut, atau
  • Dilaksanakan oleh tim kerja yang ditetapkan oleh pimpinan di fasilitas pelayanan kesehatan.

4. Daftar faslitas layanan kesehatan yang melaksanakan percontohan pemberian antivirus pada ibu hamil

4. Daftar faslitas layanan kesehatan melaksanakan percontohan pemberian antivirus ibu hamil
Unsplash.com/Sam Moqadam

Pemberian antivirus pada ibu hamil ini dilaksanakan di rumah sakit dan puskesmas di 6 provinsi dan 10 kabupaten atau kota.

Mengutip dari website Kementerian Kesehatan, berikut daftar faslitas layanan kesehatan yang melaksanakan percontohan pemberian antivirus pada ibu hamil:

  • Jawa Barat

1. RSUD Kota Bandung.

2. Puskesmas Arcamanik Kota Bandung.

  • DKI Jakarta

1. Puskesmas Cengkareng.

2. RSUD Taman Sari Jakarta Barat.

3. Puskesmas Tanah Abang.

4. RSUD Kemayoran, Jakarta Pusat.

5. Puskesmas Kebayoran Lama.

6. RSUD Tebet Jakarta Selatan.

7. Puskesmas Cakung.

8. RSUD Kramat Jati Jakarta Timur.

9. Puskesmas Tanjung Priok.

10. RSUD Koja Jakarta Utara.

  • Sulawesi Selatan

1. Puskesmas Sudiang Raya.

2. RSUD Labuang Baji Kota Makassar.

  • Jawa Timur

1. Puskesmas Sememi.

2. Puskesmas Wonokusumo.

3. RSUD dr. Mohamad Soewandhie.

4. RSUD dr. Soetomo Kota Surabaya.

  • Lampung

1. RSUD Hj. Abdul Moeloek.

2. Puskesmas Way Kandis.

3. Puskesmas Gedong Air Kota Bandar.

  • Kalimantan Selatan

1. Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin.

Itu tadi terkait pencegahan hepatitis B pada janin, Ma. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest