Mungkin, saat ini Mama masih mempelajari cara si Kecil merespons sesuatu di sekitarnya. Beberapa hal mengenai bentuk respons-nya ada yang sudah tidak asing lagi dan langsung bisa Mama kenali maksudnya.
Faktanya, bayi sangat berbeda dari orang dewasa dalam mempersepsikan sesuatu.
Melansir dari Parents, Tsai, M.D., dokter dari Children's Health Pediatric Group di Dallas mengatakan, bayi menggunakan panca indera mereka untuk menerima informasi, bereaksi terhadap lingkungan sekitar, mengungkapkan rasa lapar dan mengungkapkan kenyamanan.
Beberapa indera, seperti peraba dan pendengaran sudah sepenuhnya berkembang saat lahir. Lainnya seperti penglihatan, membutuhkan waktu beberapa bulan untuk matang.
Berikut perubahan kelima indera dasar yang perlu diperhatikan dalam perkembangan sensorik si Kecil, antara lain:
1. Pendengaran
Bayi baru lahir tidak dapat mendengar suara yang sangat pelan. Tapi, sebagian besar, indera pendengaran mereka sudah berkembang dengan baik.
Setelah sekitar tiga bulan, si Kecil akan menunjukkan kepada Mama bahwa ia dapat mendengar suara dengan memutar kepalanya ke arah sumber suara.
Pada 4 sampai 8 bulan, dia akan mendengar berbagai frekuensi suara.
2. Penciuman
Indera penciuman bayi yang baru lahir sangat tajam, sehingga dia sudah bisa membedakan aroma ibunya dan orang lain.
Sebuah penelitian melakukan eksperimen di mana dua bantalan payudara, satu dari ibunya dan satu dari ibu menyusui lainnya di tempatkan di sisi kepala para bayi. Bayi-bayi tersebut secara refleks menoleh ke arah bantalan payudara ibu mereka sendiri.
Sedangkan perkembangan penciumannya akan sempurna ketika usia si Kecil mencapai sekitar 5 tahun. Di mana ia dapat mengidentifikasi beberapa makanan dengan bau.
3. Rasa
Bayi yang baru lahir dapat membedakan antara rasa manis dan pahit.
Dia menunjukkan preferensi untuk rasa manis, seperti ASI, dan mengerti rasa asin di beberapa bulan kemudian. Biasanya saat usianya mencapai 6 bulan ia sudah mulai tertarik dengan makanan yang orang dewasa makan.
4. Sentuhan
Perkembangan sentuhan pada bayi menggambarkan semua sensasi fisik yang dapat dirasakan melalui kulit.
Sentuhan sebenarnya bukan satu indera, melainkan beberapa. Ada saraf terpisah di kulit untuk mencatat panas, dingin, tekanan, nyeri, dan sentuhan.
Beberapa saat setelah mereka lahir, bayi dapat membedakan antara suhu panas dan dingin atau merasakan sakit. Tangan dan mulut si Kecil juga sangat sensitif terhadap sentuhan.
Antara usia 1 hingga 9 bulan, ia akan dapat membedakan perbedaan tekstur dengan tangan dan mulutnya. Di beberapa tahun mendatang ia akan dapat membedakan perbedaan ukuran dan bentuk dengan sentuhan.
5. Penglihatan
Bayi baru lahir dapat fokus melihat suatu objek sejauh 8 hingga 15 inci. Di usia 1-2 bulan, fokus penglihatannya mulai mengalami perkembangan yakni sejauh tiga kaki atau 1-2 meter. Memang setelah lahir, bayi hanya memiliki penglihatan warna yang terbatas.
Tapi dalam dua bulan, dia sudah bisa membedakan warna dasar. Si Kecil akan mencapai penglihatan warna penuh antara usia 3 dan 7 bulan. Ia juga sudah mulai bisa melakukan kontak mata dengan Mama saat memasuki usia 3 bulan ke atas.
Setelah itu, persepsi mendalam mengenai apa yang dilihatnya berkembang di usia 3 hingga 7 bulan. Penglihatan si Kecil akan mencapai ketajaman penuh saat usianya mencapai 2 tahun.