Kehadiran si Kecil merupakan kebahagiaan yang tak terjabarkan untuk seorang mama. Naluri keibuan pun segera lahir saat pertama kali menatap wajah mungilnya.
Akan tetapi, naluri tersebut terkadang membuat Mama merasa cemas dan takut atas setiap reaksi fisik si Kecil. Ada 6 hal yang sering dialami bayi dan membuat Mama khawatir.
Tenang, untuk membantu meredakan perasaan tersebut, baca artikel Popmama.com berikut ini, ya!
Menangis adalah salah satu cara bayi baru lahir berkomunikasi.
Bahkan, dilansir dari Baby Gaga, bayi yang menangis setidaknya lebih dari 3 kali setiap minggunya menandakan bahwa kondisi kesehatannya dalam keadaan yang normal. Hal ini mengacu pada kemampuan si Kecil dalam menerjemahkan perasaan negatif yang bisa dihasilkan karena ketidaknyamanan pada tubuh maupun situasi.
Tentu, tindakan lanjut untuk mencermati alasan di balik bayi menangis sangat dibutuhkan ya, Ma!
Baca juga: Mama Harus Tahu: Masa Arsenic Hour, Saat Bayi Tidak Berhenti Menangis
Apabila Mama berpikir bahwa anak mama hanya berhenti pada reaksi menangis saja, Mama salah! Pasalnya, anak mama yang masih bayi akan turut mengeluarkan suara-suara yang aneh seperti mendengkur, mendengus hingga sedikit rintihan dan suara-suara lainnya.
Menurut Alana Levine, MD, seorang pakar pediatric dari Orangetown Pediatric Assiciates di New York suara-suara tersebut disebabkan karena saluran hidung bayi sangat sempit sehingga mengeluarkan semacam suara pada saat ia bernapas. Namun, Mama tetap dianjurkan untuk melakukan upaya untuk membersihkan hidung bayi agar memberi ruang yang baik untuk bernapas.
Baca juga: Penasaran Mengapa Napas Bayi Tak Teratur? Ini Jawabannya!
Salah satu tantangan bagi para orangtua ketika si Kecil lahir adalah membersihkan kotorannya. Pasalnya, ketika anak bayi baru lahir, mereka pada umumnya akan buang air besar berkali-kali hingga dikenal dengan sebutan "explosive poop".
Alanna menjelaskan bahwa Mama tetap harus mencermati bahwa kotoran bayi yang benar adalah bertekstur cair dengan bentuk mirip mustard-seed. Dan pastikan si Kecil tidak buang air besar lebih dari 3 kali setiap harinya karena dapat dianggap sebagai gejala diare.
Sebagai anak bayi yang baru lahir, si Kecil tentu sedang menjalani masa transisi dan penyesuaian terhadap lingkungan sekitarnya. Hal inilah yang pada akhirnya mampu membuat anak mama sensitif terhadap udara dan menujukkannya dalam sebuah reaksi fisik seperti bersin.
Hal ini dianggap sebagai reaksi normal yang tidak mengacu pada penyakit seperti flu. Sebaliknya, hidung si Kecil hanya merasa sensitif terhadap partikel-partikel asing yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Tentu, reaksi tersebut normal jika si Kecil tidak disertai dengan demam dan hidung yang ingusan ya, Ma.
Coba Mama perhatikan, apakah bayi mama sering menunjukkan gerakan cepat yang random dan tiba-tiba? Gerakan tersebut dikenal dengan sebutan jerky movements yang memang sangat normal dialami oleh anak bayi yang baru lahir.
Alasannya karena si Kecil sedang mengalami tahap awal proses tumbuh kembang di mana anak mama sedang berusaha menyesuaikan tubuhnya dengan lingkungan sekitar. Terkadang, hal-hal kecil yang tidak kita ketahui mampu membuat si Kecil merasa kaget dan membuahkan reaksi mengejutkan dari anggota tubuhnya. Alhasil, jerky movements terjadi begitu saja.
Terkadang, Mama akan menemukan posisi mata bayi si Kecil yang tidak sesuai, berlainan atau berlawanan arah alias juling. Jangan takut, Ma! Hal ini merupakan sesuatu yang normal karena anak mama sedang dalam proses untuk melatih atau mengontrol otot matanya dimana ia sedang fokus mencari teknik yang dikuasainya.
Sekarang, Mama sudah mengetahui beberapa hal yang normal terjadi pada bayi yang baru lahir. Tentu, setiap reaksi yang terjadi berlebihan dengan gejala tambahan lainnya dan terjadi dalam waktu yang terlalu lama atau sering haruslah ditindak lanjuti dengan pemeriksaan dokter profesional, ya!
Baca juga: 6 Hal yang Perlu Mama Ketahui tentang Mata Bayi Baru Lahir