TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Perkembangan Bayi Usia 3 Minggu: Masalah Kolik dan Bonding

Seperti apa perkembangan bayi usia 3 minggu? Mengapa ia sering kolik?

Pixabay/smpratt90

Secara alamiah, di usia 3 minggu bayi mulai memiliki ketertarikan terhadap kegiatan menghisap. Tak heran jika di usia ini ia mulai senang menyusu dan empeng dapat menjadi alat yang menenangkan bayi. Jika tak menemukan empengnya, bayi bisa menemukan jari-jarinya sendiri untuk diisap.

Di usia 3 minggu ini, bayi perlu dibiasakan tidur dengan punggungnya. Tetapi sesekali Mama boleh melakukan tummy time saat ia bangun untuk melatih otot lehernya. Tummy time juga bisa menghindarkan bayi dari risiko flat head syndrome.

Pada akhir minggu ke-3, biasanya bayi sudah mampu mengangkat kepalanya dan beringsut dari satu sisi ke sisi lainnya dengan perutnya. Mama bisa mencoba memposisikan pandangannya menghadap ke Mama untuk mendorong perhatiannya. Letakkan selimut atau benda lain yang empuk dan tidak terlalu tinggi untuk menyangga kepala bayi saat dalam posisi push up.
 

Kehidupan Orangtua: Bonding

Freepik/Yanalya

Bonding alias ikatan antara orangtua dengan anak, memang terjadi secara natural. Tetapi bonding bukanlah keajaiban, melainkan perlu dikelola. Butuh waktu dan banyak interaksi agar perasaan keterikatan itu tumbuh dan berkembang. 

Tenang, Ma, tak perlu merasa bersalah jika bayi tampaknya melihat orangtuanya seperti orang asing. Baik Mama maupun si Kecil sama-sama sedang belajar dengan situasi yang baru. Teruslah bangun hubungan dengan si Kecil lewat gestur-gestur dan ajaklah mengobrol meskipun tampaknya si Kecil tak mengerti apa yang Mama katakan.

Namun, jika setelah beberapa minggu berlalu dan perasaan sedih, cemas, terasing serta marah terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk meminimalisir risiko depresi pascapersalinan (Post Partum Syndrome atau baby blues). Semakin cepat Mama mencari bantuan, semakin cepat akan merasa lebih baik.
 

Bayi Sering Mengalami Kolik

Freepik/A3pfamily

Jika bayi menangis terus-menerus tanpa terkendali, bisa jadi ia mengalami kolik. Kolik dialami oleh 40 persen bayi di seluruh dunia di awal kelahiran hingga usia 3 bulan. 

Dokter anak mendefinisikan kolik sebagai "rules of threes": bayi menangis selama tiga jam, setidaknya tiga kali seminggu dalam tiga minggu berturut-turut. Terjadinya kolik biasanya di malam hingga dini hari. 

Hingga kini belum bisa dipastikan penyebab bayi kolik. Namun, teori menyebutkan kolik diakibatkan karena sistem pencernaan bayi yang belum sempurna atau alergi makanan. Sebagian lagi percaya, kolik terjadi karena sistem saraf bayi yang masih berkembang. Ada pula yang percaya, ketidakseimbangan bakteri baik di usus bayi menyebabkan bayi kolik.

Konsultasikan dengan dokter jika si Kecil terus-menerus menangis agar dokter dapat menemukan penyebab pasti rasa tidak nyaman yang dialaminya. 

Baca Juga:

The Latest