TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ciri-Ciri Imunisasi BCG yang Gagal pada Bayi, Tidak Ada Bekas Luka?

Jangan panik dulu jika tidak ada bekas luka pada lengan si Kecil setelah ia imunisasi BCG, Ma!

Freepik/freepik

Ada berbagai jenis imunisasi yang harus dilakukan anak untuk memperkuat sistem tubuhnya terhadap penyakit berbahaya. Salah satunya adalah imunisasi BCG.

Imunisasi ini merupakan salah satu tahap yang tidak boleh terlewatkan oleh bayi. Manfaat vaksin BCG untuk bayi untuk memberi perlindungan terhadap penyakit TB (tuberkulosis) yang parah, seperti TB meningitis.

Adapun kandungan vaksin BCG merupakan bakteri TB yang dilemahkan agar tubuh bisa mengenali dan membangun kekebalan terhadap TB tanpa menyebabkan penyakit itu. Setelah disuntikkan, biasanya muncul efek samping dan tanda di tubuh anak.

Lantas, bagaimana jika bayi tidak menunjukkan tanda-tanda tersebut, apakah suntik BCG gagal? Selain itu, adakah ciri-ciri imunisasi BGC yang gagal? 

Berikut Popmama.com rangkum penjelasannya untuk Mama.

Apakah Bekas Luka Menjadi Tanda Imunisasi BCG Berhasil?

Freepik/freepik

Kekhawatiran orangtua setelah anak imunisasi BCG tentu wajar. Selain demam, umumnya akan ada bekas yang muncul usai si Kecil divaksin dan itu biasanya menjadi indikator imunisasi BCG berhasil.

Adapun bekas luka tampak seperti benjolan atau bisul kecil yang mengeluarkan nanah, Ma. Tandanya bisa menyerupai bekas gigitan nyamuk. Ketika ada bekas luka itu diharapkan bayi sudah memiliki antibodi terhadap virus berbahaya untuk mencegah dan mengurangi risiko terjangkit TBC.

Bekas luka usai imunisasi BCG ini akan terlihat paling lambat 3 bulan atau paling cepat 1 bulan setelah imunisasi.

Ciri-Ciri Imunisasi BCG Gagal, karena Tidak Ada Bekas Luka?

Unicef.org

Layaknya orang dewasa, daya tahan dan respons tubuh bayi terhadap imunisasi BCG bisa beragam. Indikator imunisasi BCG berhasil adalah dengan munculnya bekas luka.

Bagaimana jika bekas luka tidak muncul, apa imunisasi BCG gagal?

Jawabannya tidak selalu. Dijelaskan kalau munculnya bekas luka bukan menjadi indikator tunggal keberhasilan imunisasi BCG, Ma. 

Tidak adanya bekas luka usai divaksin BCG juga bukan menjadi ciri imunisasi BCG yang gagal pada bayi. Tidak adanya bekas luka setelah imunisasi BCG bisa terjadi karena beberapa faktor. 

Salah satunya karena kulit bayi yang disuntik tebal sehingga tidak meninggalkan bekas. Oleh karena itu, ciri-ciri imunisasi BCG yang gagal sebenarnya tidak ada. Jika setelah imunisasi BCG tidak ada benjolan atau bekas di kulit, imunisasi belum tentu gagal.

Kalaupun tidak muncul bekas luka atau benjolan, vaksinasi BCG juga tidak perlu diulang karena antibodi tetap terbentuk meski kadarnya rendah.

Alasan Tidak Ada Bekas Luka setelah Imunisasi BCG

Freepik/freepik

Pada beberapa anak terkadang tidak muncul bisul atau suntikan BCG tidak berbekas. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Kekebalan kulit.
  • Kepekaan kulit.
  • Reaksi sistem imun anak.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa jika tidak muncul bisul atau suntikan BCG tidak berbekas, tak perlu panik karena belum tentu imunisasi BCG gagal sehingga tidak perlu mengulang.

Faktor lain yang dapat memengaruhi ketika suntik BCG tidak berbekas antara lain:

  • Kesalahan cara penyuntikan.
  • Kurang dosis penyuntikan.
  • Kondisi vaksin yang kurang baik.

Wajarnya bekas luka imunisasi BCG ini akan muncul setelah 2-12 minggu usai divaksin, bisa juga muncul lebih awal, 4-6 minggu setelah disuntik.

Bekasnya bisa membesar hingga diameter 7 mm, kemudian mengeras dan memudar secara perlahan menimbulkan bekas luka yang kecil. Jika ingin memastikannya, Mama bisa mendiskusikannya secara langsung dengan dokter spesialis anak.

4. Bekas luka imunisasi membesar seperti bisul hingga demam tinggi, apakah normal?

Freepik/freepik

Perlu orangtua tahu, jika bisul muncul kurang dari 1 minggu, kemungkinan besar sudah pernah terpapar kuman TB sebelumnya sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan. Kondisi ini disebut reaksi cepat BCG (accelerated BCG reaction).

Bagaimana jika bisul ini disertai demam tinggi?

Biasanya bekas imunisasi BCG hanya akan meninggalkan jaringan parut atau bekas luka. Namun, jika tempat suntikan imunisasi tampak bengkak disertai demam tinggi dan nanah yang banyak, segera periksakan anak ke dokter.

Efek samping imunisasi yang parah bisa memiliki ciri munculnya bisul yang besar, lalu keluar cairan pada tempat suntikan, timbul abses dan jaringan parut, sakit kepala, demam, pembesaran kelenjar getah bening hingga lebih dari 1 sentimeter dan mungkin mengalami luka.

Lalu anak juga bisa memunculkan reaksi alergi (seperti reaksi anafilaksis) dan komplikasi BCG yang menyebar (seperti osteitis atau osteomielitis). Meski kasus ini jarang terjadi tetap harus diwaspadai.

5. Tips untuk Mama setelah bayi mendapatkan imunisasi BCG

pixnio.com/Amanda Mills

Setelah bayi mendapatkan imunisasi BCG hal pertama yang akan dialami adalah menangis. Ketika ini terjadi maka mama hanya perlu menggendong atau merangkulnya hingga merasa nyaman.

Biasanya bayi akan cukup rewel karena merasakan tempat penyuntikan sakit dan kemerahan selama 2-3 hari. Namun, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya.

Ketika anak mengalami demam pastikan bayi tidak terlalu banyak memakai baju berlapis atau selimut. Beri ia banyak minum dan jika perlu parasetamol cair atau ibuprofen khusus untuk anak-anak untuk menurunkan suhu tubuh sesuai dengan dosis yang tertera di kemasan.

Itulah tadi ciri-ciri imunisasi BGC yang gagal pada bayi. Yuk, jangan panik dan hubungi dokter anak kepercayaan mama jika efek imunisasi BCG berlanjut. Apalagi jika bekas luka imunisasi BCG ini tidak terlihat normal seperti yang sudah dijelaskan di atas. 

Baca juga:

The Latest