Cerita Tasya Kamila saat Anak Keduanya Mengalami Ruam Popok di Amerika

Tasya Kamila bercerita, kala itu ia bersama anak-anaknya mengunjungi Amerika Serikat demi bertemu suaminya yang bekerja di sana. Demi meminimalisir barang bawaan, Tasya sengaja tidak membawa popok organik yang biasa Baby Nina gunakan.

Tak disangka, pilihannya untuk mengganti produk popok dan membeli produk lain justru membuat Baby Nina terkena ruam popok. Alhasil, selama berhari-hari adik dari Arrasya itu merasa tidak nyaman.

"Pas Nina umur 3 bulan sempat ke Amerika. Nggak mungkin bawa popok (karena ukurannya besar). Jadi, beli popok di sana. Pas di sana ternyata nggak cocok dan terjadi lah ruam popok. Meski sudah diganti, Nina tetap nangis karena nggak nyaman. Udah dikasih cream diaper rash juga nggak ngaruh. Repot sekali," kata Tasya Kamila saat ditemui di acara 'Press Conference MamyPoko Royal Soft Organic Cotton 2023', Jumat (25/8/2023).

Akhirnya, kondisi Baby Nina saat itu bisa diatasi dengan kembali menggunakan produk popok berbahan dasar kapas organik yang memang dijual di Indonesia.

"Alhamdulillah bisa ditanggulangi. Akhirnya, Nina bisa sembuh lagi pas balik ke Indonesia karena pakai produk popok yang biasa dia pakai," tambahnya.

Tasya Kamila mengatakan bahwa dua anaknya, Arrasya dan Nina, lahir dengan kulit yang sangat sensitif. Hal ini bisa terjadi karena riwayat alergi dari kedua orangtua, sehingga membuat kulit mereka lebih rentan dan sensitif.

Mantan penyanyi cilik itu sempat bercerita tentang pengalamannya menghadapi kulit dua buah hatinya yang sensitif. Untuk bekas gigitan nyamuk saja bisa berubah menjadi bengkak selama berhari-hari.

"Kalau orang digigit nyamuk biasanya bentol, kalau anak aku bentolnya sampai bengkak berhari-hari, lalu membekas. Jadi, memang ada riwayat alergi dari keluarga. Kemudian dia mungkin ada dermatitis atopik. Kalau kena (gigitan) serangga, nyamuk bisa seperti itu," tutur Tasya Kamila.

Itu sebabnya, Tasya Kamila harus bersikap cerdas dalam memilih produk-produk yang akan digunakan anak, terutama untuk bayinya yang masih kecil. Menurut Tasya, hal terpenting sebelum memilih produk bayi adalah melakukan riset kecil-kecilan.

Setiap Mama harus paham secara jelas produk bayi yang akan dibeli. Pastikan produk aman dan tidak mengandung bahan-bahan yang dapat memperburuk kondisi sensitif bayi.

"Yang terpenting adalah cari informasi. Harus jadi ibu yang cerdas. Cari informasi tentang produk yang baik dan aman digunakan bayi. Pastikan produk bebas kimia dan cocok untuk bayi. Misalnya, konsumsi bahan organik agar tidak terpapar bahan kimia," jelas Tasya Kamila.

Di kesempatan tersebut, Dokter Spesialis Anak dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc juga menyarankan agar para orangtua dapat mengutamakan penggunaan popok yang tepat. Pilih ukuran popok yang pas agar tidak memberikan iritasi pada kulit si Kecil.

"Terlalu ketat akan membuat urine dan tinja nempel banget sama kulitnya. Kalau loggar tidak terserap dengan baik, jadi sama-sama bisa membuat iritasi," kata dr. Caessar Pronocitro.

Untuk penggantian popok, Mama harus secara perlahan dalam melakukannya. Jika menyeka area bekas popok terlalu kasar, maka cenderung dapat menimbulkan iritasi pada kulit bayi.

"Saat membersihkan area popok lebih baik ditap-tap dengan lembut hingga bersih," pungkas dr. Caessar Pronocitro.

Nah, jadi itu dia cerita Tasya Kamila saat anak keduanya mengalami ruam popok di Amerika. Tasya pun mengatasinya dengan penggunaan popok bayi berbahan dasar kapas organik. Kalau Mama sendiri punya pengalaman serupa nggak, nih?